Sabtu, 28/03/2015 13:05 WIB

Peneliti dari Populi Center, Nico Harianto mengatakan informasi yang sangat banyak karena penyelenggaraan pilkada serentak akan membuat masyarakat kebingungan saat pilkada dilangsungkan. Semua pihak, termasuk partai politik akan melakukan "serangan" dari semua sudut untuk menyampaikan informasi pada masyarakat.
"Pilkada ini saya kira yang tidak siap bukan hanya partai politik dan Komisi Pemilihan Umum, tapi juga lembaga survei dan masyarakat," ujar Nico saat menjadi pembicara di sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (28/3).
"Informasi yang sangat banyak semuanya akan main hantam dengan menggunakan serangan udara dan menggunakan media sosial. Itu membuat masyarakat kesulitan untuk mendapatkan informasi yang jelas," kata Nico melanjutkan.
Sementara itu Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi Didik Supriyanto mengatakan masalah teknis pun membuat pilkada 2015 tampak masih memiliki kekurangan. Salah satunya adalah soal logistik.
Didik mengatakan mesin cetak di daerah yang menyelenggarakan pilkada tidak memiliki kualitas yang sama. Hal tersebut, kata Didik, akan menjadi masalah nantinya.
Sementara dari sisi partai politik, Didik mengungkapkan beberapa partai yang sedang mengalami konflik internal harus segera menyelesaikannya agar saat melakukan pencalonan tidak memunculkan masalah.
"Masalah politis, parpol harus segera selesaikan masalah internal sehingga saat pencalonan tak memunculkan konflik," ujarnya. (obs)
Labels:
Masyarakat,
Pilkada Serentak
Thanks for reading Masyarakat Dianggap Belum Siap dengan Pilkada Serentak. Please share...!
0 Komentar untuk "Masyarakat Dianggap Belum Siap dengan Pilkada Serentak"