Enggran Eko Budianto - detikNews
Jombang, - Asyahnaz Yamin warga asal Kabupaten
Bandung yang diduga terlibat ISIS ditolak keluarganya dan bupati
setempat. Kemensos RI pun menampungnya kembali di rumah perlindungan dan
trauma centre (RPTC) Kemensos di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Mensos Khofifah Indar Parawansa mengatakan, setelah ditolak untuk kembali ke kampung halamannya di Kampung Babakan Ciparay RT 01/RW 06 Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, pihaknya menampung kembali Asyahnaz di RPTC Kemensos di Bambu Apus.
"Asyah sudah kembali berada di RPTC Bambu Apus. Ada proses pendampingan konseling. Alasan (keluarga menolak) karena dulu Bu Asyah anak angkat, ya begitulah," kata Khofifah kepada wartawan usai menyerahkan bantuan dana rehabilitasi makam pahlawan nasional di Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Minggu (5/4/2015).
Khofifah menuturkan, 11 WNI lainnya yang dideportasi dari Turki telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. "Yang 10 orang sudah sampai di Lamongan, yang 1 sudah di Ciamis," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Asyahnaz Yasmin ditolak oleh Keluarga Mahfouzt Firdaus (47). Asyahnaz merupakan anak dari istri pertama Mahfouzt. Keduanya bercerai. Asyahnaz diurus ibunya di Lampung. Ayah dan anak ini hilang kontak, hingga kemudian 2014 lalu, Asyahnaz datang dan membuat KTP di sana. Bahkan karena pemberitaan ini, Mahfouzt sempat menenggak cairan pembasmi serangga.
Penolakan juga dilakukan Bupati Bandung Dadang Naser. Bahkan Dadang meminta Asyahnas dicoret sebagai WNI jika memang ingin bergabung dengan ISIS.
(bar/bar)

Mensos Khofifah Indar Parawansa mengatakan, setelah ditolak untuk kembali ke kampung halamannya di Kampung Babakan Ciparay RT 01/RW 06 Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, pihaknya menampung kembali Asyahnaz di RPTC Kemensos di Bambu Apus.
"Asyah sudah kembali berada di RPTC Bambu Apus. Ada proses pendampingan konseling. Alasan (keluarga menolak) karena dulu Bu Asyah anak angkat, ya begitulah," kata Khofifah kepada wartawan usai menyerahkan bantuan dana rehabilitasi makam pahlawan nasional di Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Minggu (5/4/2015).
Khofifah menuturkan, 11 WNI lainnya yang dideportasi dari Turki telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. "Yang 10 orang sudah sampai di Lamongan, yang 1 sudah di Ciamis," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Asyahnaz Yasmin ditolak oleh Keluarga Mahfouzt Firdaus (47). Asyahnaz merupakan anak dari istri pertama Mahfouzt. Keduanya bercerai. Asyahnaz diurus ibunya di Lampung. Ayah dan anak ini hilang kontak, hingga kemudian 2014 lalu, Asyahnaz datang dan membuat KTP di sana. Bahkan karena pemberitaan ini, Mahfouzt sempat menenggak cairan pembasmi serangga.
Penolakan juga dilakukan Bupati Bandung Dadang Naser. Bahkan Dadang meminta Asyahnas dicoret sebagai WNI jika memang ingin bergabung dengan ISIS.
(bar/bar)
Labels:
BNPT Minta 19 Situs Diblokir
Thanks for reading Ditolak Keluarga dan Bupati, Azyahnaz Dirawat Mensos di Bambu Apus . Please share...!
0 Komentar untuk "Ditolak Keluarga dan Bupati, Azyahnaz Dirawat Mensos di Bambu Apus "