Moksa Hutasoit - detikNews

109 Bendera Peserta KAA Dikibarkan
Jakarta - Perayaan dimulainya peringatan 60
tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) segera dimulai. Perayaan itu akan
menjadi legitimasi kekuatan diplomasi Indonesia dalam perjuangkan tata
perekonomian dunia yang lebih adil. "Inilah tantangan bagi Pemerintahan Jokowi-JK," pinta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Jakarta, Minggu, (19/4/2015).
Hasto berharap peringatan ini juga jadi momentum memperkuat solidaritas bangsa-bangsa Asia Afrika dalam menghadapi ketidakadilan dunia. Apalagi, lanjut Hasto, persoalan saat KAA digelorakan tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi sekarang ini.
"Dunia abad 21 masih menghadapi persoalan yang tidak jauh berbeda dengan abad 20 ketika KAA itu dicetuskan, yakni adanya tata pergaulan hidup yang tidak adil. Penjajahan dalam perspektif ekonomi tetap saja terjadi. Di sinilah kerjasama bangsa-bangsa Asia dan Afrika diperlukan untuk mendapatkan kemerdekaan dalam ranah ekonomi berupa kesejahteraaan yang berkeadilan," jelas Hasto.
Indonesia, lanjut Hasto, harus tetap menjadi pelopor semangat KAA seperti tahun 1955 silam. Terutama agar tercintanya tatanan dunia yang berkeadilan.
Khusus Palestina, Hasto juga berharap ada langkah nyata yang lahir nantinya untuk memperjuangkan negara tersebut. Terlebih lagi, Palestina menjadi satu-satunya peserta perayaan KAA yang belum mencapai kemerdekaan secara penuh.
"Sebab satu-satunya peserta KAA yang belum mencapai kemerdekaan secara penuh tinggal Palestina," tutupnya.
(mok/nal)
Labels:
KAA,
Perkuat Legitimasi Diplomasi Indonesia,
Tatanan Global
Thanks for reading Peringatan KAA Perkuat Legitimasi Diplomasi Indonesia di Tatanan Global . Please share...!
0 Komentar untuk "Peringatan KAA Perkuat Legitimasi Diplomasi Indonesia di Tatanan Global "