Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jakarta - Hari pertama Peringatan Konferensi
Asia-Afrika diisi dengan agenda Senior Officer Meeting (SOM). Pertemuan
yang dibuka oleh Menlu Retno LP Marsudi ini dilakukan secara tertutup
oleh delegasi dari negara-negara Asia-Afrika.
"Tentunya akan membahas tiga domain yang sudah ditentukan oleh konferensi ini, yaitu Bandung Message, New Asia-Africa Strategic Partnership, dan Declaration of Palestine," ujar Menlu dalam keterangan pers di Hall A JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/4/2015).
Poin penting dari Bandung Message adalah bagaimana ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia. Namun isi konkret dari Bandung Message belum dirumuskan pada saat ini.
"Salah satu situasi yang memang kita lihat seperti tadi yang saya sampaikan adalah masalah perlunya ditingkatkan toleransi antar umat manusia," imbuh Retno.
Selain itu akan dibahas pula mengenai demokrasi dalam rumusan tersebut. Retno menyebut bahwa salah satu aspek menonjol yang dimiliki oleh Indonesia adalah perkembangan sistem demokrasi.
"Indonesia jadi berkembang karena Indonesia mampu mengombinasikan antara democracy, stability, and development," kata Retno.
Senior Officer Meeting berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga saat ini. Meski berlangsung tertutup, namun pada monitor tanpa suara yang tersedia di media center terlihat Dirjen Asia Pasifik Kemenlu Yuri Octavian Thamrin memimpin pertemuan tersebut.
Sementara itu ada sekitar 86 delegasi negara di Asia-Afrika yang hadir. Menurut jadwal yang diperoleh, SOM akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB dan dilanjutkan dengan makan malam.
(bpn/nrl)
"Tentunya akan membahas tiga domain yang sudah ditentukan oleh konferensi ini, yaitu Bandung Message, New Asia-Africa Strategic Partnership, dan Declaration of Palestine," ujar Menlu dalam keterangan pers di Hall A JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/4/2015).
Poin penting dari Bandung Message adalah bagaimana ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia. Namun isi konkret dari Bandung Message belum dirumuskan pada saat ini.
"Salah satu situasi yang memang kita lihat seperti tadi yang saya sampaikan adalah masalah perlunya ditingkatkan toleransi antar umat manusia," imbuh Retno.
Selain itu akan dibahas pula mengenai demokrasi dalam rumusan tersebut. Retno menyebut bahwa salah satu aspek menonjol yang dimiliki oleh Indonesia adalah perkembangan sistem demokrasi.
"Indonesia jadi berkembang karena Indonesia mampu mengombinasikan antara democracy, stability, and development," kata Retno.
Senior Officer Meeting berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga saat ini. Meski berlangsung tertutup, namun pada monitor tanpa suara yang tersedia di media center terlihat Dirjen Asia Pasifik Kemenlu Yuri Octavian Thamrin memimpin pertemuan tersebut.
Sementara itu ada sekitar 86 delegasi negara di Asia-Afrika yang hadir. Menurut jadwal yang diperoleh, SOM akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB dan dilanjutkan dengan makan malam.
(bpn/nrl)
Labels:
Deklarasi Palestina,
Senior Officer Meeting
Thanks for reading Senior Officer Meeting Dibuka, Bahas Deklarasi untuk Palestina . Please share...!
0 Komentar untuk "Senior Officer Meeting Dibuka, Bahas Deklarasi untuk Palestina "