
"Kita mau bangun rusun terpadu di lokasi milik KAI. Sudah ada MoU kerjasama jadi aset-aset berharga milik kereta api juga akan bagus dan sebagian akan kita jadikan rusunawa. Konsepnya persis mirip-mirip India," kata Ahok kepada wartawan saat ditanya perihal kunjungan kerja pagi ini di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Rabu (10/6/2015).
Menurut Ahok, seharusnya lahan di dekat stasiun kereta bisa dimanfaatkan untuk bangun rusun bagi warga Ibu Kota. Dengan begitu, katanya, mereka bisa menghemat uang. Terlebih lagi bila tiket kereta sudah terintegrasi dengan TransJ.
"Jadi orang itu supaya hemat biaya hidupnya dia harus tinggal deket kereta api supaya dia bisa, nanti ke depan kereta api juga bisa bikin tiket bulanan yang untuk pelanggan itu nanti dia bisa khusus," terangnya.
"Kita bisa bikin nanti kan yang tinggal di sini ada diskon misalnya. Jadi nanti ga ada parkiran mobil atau motor," sambung dia.
Sementara ini, Ahok menyebut konsep itu akan diterapkannya di kawasan sekitar Stasiun Kampung Bandan dan Manggarai. "Kita ini (ambil andil) kan bikin fly over, underpass, beresin dan bangunin taman. Mana boleh sih KAI di sisinya ada orang-orang jualan, makanya kita harus siapin pasar," kata Ahok.
Menyoal rencana tata ruang wilayah (RTRW), Ahok menyebut pihak MRT masih merancang lebar relnya. Ahok ingin nantinya, PT KAI memiliki saham di proyek MRT.
"Ini kan depo, depo MRT. Atasnya rusun. Makanya MRT kan dirancang lebar relnya sama dengan kereta api. Kita juga lagi berpikir agar kereta api punya sahamnya MRT, nanti kita juga punya saham di KCJ gitu," katanya.
(aws/fdn)
Labels:
Ahok,
Lahan Kereta,
Rusun Terpadu
Thanks for reading Ahok Ingin Sebagian Lahan Kereta Dibangun untuk Rusun Terpadu. Please share...!
0 Komentar untuk "Ahok Ingin Sebagian Lahan Kereta Dibangun untuk Rusun Terpadu"