Terakata
Wednesday, June 10, 2015
Ayunda W Savitri - detikNews

"Kita sudah bicarakan sama PT KAI. Nanti di Manggarai juga seperti itu (bangun rusun). Kita mau manfaatkan lahan-lahan milik PT KAI, termasuk Tanah Abang juga," ucap Ahok di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Rabu (10/6/2015).
"Semua tanah milik PT KAI akan kita bangunkan rusun supaya masyarakat bisa hidup lebih baik," sambungnya.
Ahok menyebut setiap kamar di rusun itu nantinya berukuran 5x6 meter persegi. Satu unit akan dilengkapi 2 kamar tidur.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berencana tidak akan menyediakan lahan parkir bagi penghuninya. Kalaupun ada, dia akan memberlakukan sistem pembayarannya per jam.
"Luas (rusun) 30 meter persegi. Masing-masing kamar ukurannya 5×6 meter persegi. Nanti rusunnya tidak ada parkiran motor, parkiran mobil. Kalaupun ada sistemnya per jam," kata dia.
"Jadi kalau mau ngakalin supaya orang yang tinggal di rusun tidak punya mobil itu gampang. Bikin saja parkiran jam-jaman. Kalau kayak gitu mereka masih sanggup enggak markirkan kendaraannya?" sambung Ahok.
Cara itu diberlakukan Ahok untuk 'memaksa' warga Ibu Kota memanfaatkan transportasi umum. Cukup dengan membayar biaya langganan sebesar Rp 100-200 ribu tiap bulannya, penghuni bisa naik kereta dan bus TransJ secara gratis.
"Cara kayak gitu untuk memaksa agar orang-orang naik kereta. Tapi bisa dikembangin orang yang tinggal di rusun cukup bayar Rp 100-200 ribu per bulan, gratis naik kereta sama bus. Jadi penghuni rusun ke mana-mana naik kereta tapi harga khusus," tutup dia.
(aws/ega)
Ahok menyebut setiap kamar di rusun itu nantinya berukuran 5x6 meter persegi. Satu unit akan dilengkapi 2 kamar tidur.
Mantan Bupati Belitung Timur itu berencana tidak akan menyediakan lahan parkir bagi penghuninya. Kalaupun ada, dia akan memberlakukan sistem pembayarannya per jam.
"Luas (rusun) 30 meter persegi. Masing-masing kamar ukurannya 5×6 meter persegi. Nanti rusunnya tidak ada parkiran motor, parkiran mobil. Kalaupun ada sistemnya per jam," kata dia.
"Jadi kalau mau ngakalin supaya orang yang tinggal di rusun tidak punya mobil itu gampang. Bikin saja parkiran jam-jaman. Kalau kayak gitu mereka masih sanggup enggak markirkan kendaraannya?" sambung Ahok.
Cara itu diberlakukan Ahok untuk 'memaksa' warga Ibu Kota memanfaatkan transportasi umum. Cukup dengan membayar biaya langganan sebesar Rp 100-200 ribu tiap bulannya, penghuni bisa naik kereta dan bus TransJ secara gratis.
"Cara kayak gitu untuk memaksa agar orang-orang naik kereta. Tapi bisa dikembangin orang yang tinggal di rusun cukup bayar Rp 100-200 ribu per bulan, gratis naik kereta sama bus. Jadi penghuni rusun ke mana-mana naik kereta tapi harga khusus," tutup dia.
Labels:
Ahok,
Rusun Kp Bandan
Thanks for reading Ahok Manfaatkan Lahan PT KAI di Tanah Abang dan Manggarai untuk Rusun. Please share...!
0 Komentar untuk "Ahok Manfaatkan Lahan PT KAI di Tanah Abang dan Manggarai untuk Rusun"