Pengusaha: Ekonomi Awal Tahun Berat, Semester II Ada Harapan

Terakata

Saturday, July 18, 2015

Muhammad Idris - detikfinance

Foto: Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani (Idris-detikFinance)

 

Jakarta -Kalangan pengusaha menyatakan kondisi ekonomi Indonesia di semester I-2015 berat. Tapi harapan tetap ada untuk berubah baik di semester II-2015.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani usai menghadiri open hous di kediaman Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (18/7/2015).

"Ekonomi sekarang memang kalau di semester satu kondisinya bener-benar rusak, berat. Tapi kalau saya lihat di semester dua ini kita masih punya harapan yang cukup baik," jelas Hariyadi.

Alasan pengusaha optimistis adalah, anggaran pemerintah sudah mulai dicairkan di akhir Mei kemarin. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, hingga H-1 lebaran, pemerintah sudah membelanjakan anggaran Rp 820 triliun. Ini berarti 41% anggaran digunakan, dari total APBN-P 2015 yang sebesar Rp 1.984,1 triliun.

Kedua adalah, siklus ekonomi di semester kedua biasanya selalu begitu, akan lebh bagus dibandingkan dengan semester pertama.

"Ketiga, dari segi belanja pemerintah memang mungkin semuanya tidak terserap, tapi paling tidak beberapa perbaikan sudah mulai. Pemerintah itu mengarah untuk bisa percepat penyerapannya. Walaupun kayak infrastruktur yang akan terserap itu lebih banyak di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kalau yang swasta-swasta saya nggak begitu yakin apalagi yang listrik nggak jelas banget. Tapi kami juga berharap tahun depan bisa lebih baik," papar Hariyadi.

Lalu alasan keempat, lanjut Hariyadi, adalah solusi ancaman krisis Yunani yang sudah selesai. Meski masih ada ancaman guncangan di pasar modal dan turunnya pertumbuhan ekonomi China.
"Kelima, di dalam negeri, ekonomi yang tidak pernah terlalu diperhatikan, itu potensi bisa tumbuh dengan cepat misalnya pariwisata. Pemerintah kita sebelumnya tidak pernah serius mengurus. Kalau sekarang kita urus betul-betul, baru mulai, dan pemerintah alokasikan dana yang tahun depan sampai US$ 385 juta itu adalah tertinggi di kawasan ASEAN. Kita kalahkan Malaysia yang US$ 300 jutaan lebih sedikit, Thailand US$ 280 juta. Artinya, dengan modal promosi yang kuat, juga kita sudah punya modal armada pesawat," tutur Hariyadi.(dnl/dnl)

Labels: Ekonomi Awal Tahun Berat, Pengusaha, Semester II Ada Harapan

Thanks for reading Pengusaha: Ekonomi Awal Tahun Berat, Semester II Ada Harapan. Please share...!