
Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin lalu (21/9/2015).
"BUMD Pelindo 2 dan Pelindo 3 dan Port of Rotterdam join dan saham PT KBN diserahkan ke Pelindo II dan Jakpro untuk menaikkan nilai lahan industri dan logistik untuk pelabuhan laut Jakarta. Saya jamin tidak akan ada intervensi politik untuk bisnis ini, nilai US$ 5 miliar untuk New Tanjung Priok Port," tulis Ahok.
Pertemuan Ahok dan Lino tidak berhenti disitu. Keduanya pada Rabu kemarin (23/9/2015), kembali melakukan kesepakatan. Lino, kata Ahok, menyepakati adanya pembangunan pulau baru hasil reklamasi di sekitar area Pelabuhan New Priok.
Pelabuhan New Priok merupakan pelabuhan baru yang dibangun di atas laut Tanjung Priok. Sedangkan, program reklamasi pulau-pulau di sekitar New Priok masuk ke dalam pembangunan tanggul raksasa (giant sea wall) di utara Jakarta.
"Pak Lino dari Pelindo II sepakat, pulau sekitar Tanjung Priok yang direklamasi bernama M, O, P, Q akan menjadi tambahan dari pulau N (New Tanjung Priok Port). Semua akan digabung dengan nama Port of Jakarta," ujarnya.
Setelah bertemu Lino, Ahok melanjutkan pertemuan dengan Walikota Rotterdam dan Direksi Port of Rotterdam. Ahok berbicara tentang pengembangan pelabuhan. Ahok juga meninjau lokasi yang mirip dengan rencana pengembangan giant sea wall.
(feb/mkl)
Labels:
'New Priok',
Ahok dan RJ Lino,
di Belanda
Thanks for reading Di Belanda, Ahok dan RJ Lino Sepakati Pengembangan 'New Priok'. Please share...!
0 Komentar untuk "Di Belanda, Ahok dan RJ Lino Sepakati Pengembangan 'New Priok'"