21:41 WIB | 3.821 Views

Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI Adian Napitupulu mengkritisi Menteri ESDM Sudirman Said dan Ketua DPR RI Setya Novanto terkait PT Freeport.
"Kita sebenarnya tidak suka cara Sudirman Said menyelesaikan dengan cara kegaduhan seperti ini. Di sisi lain (jika benar) yang dilakukan pimpinan DPR, bagi saya di luar batas, seperti too much (berlebihan)," ujar Adian Napitupulu dalam konferensi pers bersama anggota DPR RI dari lintas fraksi di DPR RI, Jumat.
Adian mengatakan dirinya bersama sejumlah anggota lintas fraksi di DPR RI enggan berpihak dalam kasus tersebut.
"Kami enggan berpihak. Tetapi saya dan teman-teman lelah dengan perilaku pimpinan DPR RI yang sepertinya selalu menjadi persoalan bangsa," kata Adian.
Adian mengatakan Ketua DPR menjadi pemberitaan ketika menghadiri kampanye pebisnis AS Donald Trump di Amerika Serikat.
Kemudian Ketua DPR menjadi pemberitaan dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam renegosiasi kontrak PT Freeport, lalu soal surat terhadap PT Pertamina.
"Sebelumnya dalam kasus (pencurian emas) yang menjadi ranah Komisi VII di Pongkor, Ketua DPR turun tangan. Begitu juga dengan kasus Victoria Sekuritas yang menjadi ranah Komisi III," kata Adian.
Adian berharap Mahkamah Kehormatan Dewan bisa memproses kasus Ketua DPR RI hingga tuntas agar persoalan menjadi jelas.
Dalam konferensi pers itu hadir antara lain, anggota Fraksi Nasdem Taufiqulhadi, anggota Fraksi Hanura Inas Nasrullah Zubir, dan anggota Fraksi PKB Arvin Hakim Toha.

Anggota
DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu (kiri) bersama anggota DPR Fraksi
Nasdem Taufiqulhadi (kedua kiri), anggota DPR Fraksi Hanura Inas
Nasrullah (kedua kanan) dan anggota DPR Fraksi PKB Arvin Hakim Thoha
(kanan) menyampaikan pernyataan sikap di Komplek Parlemen, Senayan,
Jakarta, Jumat (20/11). Mereka menggulirkan mosi tidak percaya kepada
Ketua DPR Setya Novanto dan mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan segera
memproses laporan Menteri ESDM Sudirman Said atas tindakan Setya
Novanto. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
"Kita sebenarnya tidak suka cara Sudirman Said menyelesaikan dengan cara kegaduhan seperti ini. Di sisi lain (jika benar) yang dilakukan pimpinan DPR, bagi saya di luar batas, seperti too much (berlebihan)," ujar Adian Napitupulu dalam konferensi pers bersama anggota DPR RI dari lintas fraksi di DPR RI, Jumat.
Adian mengatakan dirinya bersama sejumlah anggota lintas fraksi di DPR RI enggan berpihak dalam kasus tersebut.
"Kami enggan berpihak. Tetapi saya dan teman-teman lelah dengan perilaku pimpinan DPR RI yang sepertinya selalu menjadi persoalan bangsa," kata Adian.
Adian mengatakan Ketua DPR menjadi pemberitaan ketika menghadiri kampanye pebisnis AS Donald Trump di Amerika Serikat.
Kemudian Ketua DPR menjadi pemberitaan dalam kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam renegosiasi kontrak PT Freeport, lalu soal surat terhadap PT Pertamina.
"Sebelumnya dalam kasus (pencurian emas) yang menjadi ranah Komisi VII di Pongkor, Ketua DPR turun tangan. Begitu juga dengan kasus Victoria Sekuritas yang menjadi ranah Komisi III," kata Adian.
Adian berharap Mahkamah Kehormatan Dewan bisa memproses kasus Ketua DPR RI hingga tuntas agar persoalan menjadi jelas.
Dalam konferensi pers itu hadir antara lain, anggota Fraksi Nasdem Taufiqulhadi, anggota Fraksi Hanura Inas Nasrullah Zubir, dan anggota Fraksi PKB Arvin Hakim Toha.
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Labels:
Adian Napitupulu,
Dan Setya Novanto,
Komentari Sudirman Said
Thanks for reading Adian Napitupulu komentari Sudirman Said dan Setya Novanto. Please share...!
0 Komentar untuk "Adian Napitupulu komentari Sudirman Said dan Setya Novanto"