-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Pasokan bawang merah surplus jelang Lebaran

Pasokan bawang merah surplus jelang Lebaran

Pasokan bawang merah surplus jelang Lebaran
ILUSTRASI - Bawang Merah (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
 "Secara umum tahun ini ketersediaan (hortikultura) diperkirakan 1, 183 juta ton dengan kebutuhan 991.901 ton sehingga masih ada neraca (surplus) 191.286 ton" 
Jakarta (ANTARANews) - Pasokan bawang merah mengalami surplus menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah, sehingga diperkirakan pasokan aman, karena kebutuhan dibawah stok yang ada hingga Agustus 2016. 

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Spudnik Sujono di Jakarta, Jumat, menjelaskan secara umum ketersediaan dan kebutuhan produk hortikultura, termasuk bawang merah dan cabai, memiliki neraca yang positif. 

"Secara umum tahun ini ketersediaan (hortikultura) diperkirakan 1, 183 juta ton dengan kebutuhan 991.901 ton sehingga masih ada neraca (surplus) 191.286 ton," ucapnya.

Khusus untuk Juni 2016, pihaknya mencatat ketersediaan bawang merah 121.076 ton dengan kebutuhan 89.615 ton, sehingga ada surplus 31.461 ton.

Pada Juli 2016, ketersediaan bawang merah sebanyak 126.286 ton dengan kebutuhan 86.027 ton atau surplus 40.260 ton.

Sedangkan pada Agustus 2016, ketersediaan bawang merah mencapai 117.523 ton dengan kebutuhan 83.881 ton atau surplus 33.642 ton.

"Jumlah itu diproduksi di beberapa sentra utama, antara lain di Cirebon, Majalengka, Garut, Brebes, Kendal, Demak, Pati, Nganjuk, Malang, Probolinggo, Bima, dan Enrekang," katanya.

Sementara harga di tingkat petani pada akhir Juni 2016 khususnya di sentra-sentra utama bawang merah berkisar antara Rp11.000-Rp25.000/kilogram

Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Brimob Sumut amankan 16 ton bawang merah

Brimob Sumut amankan 16 ton bawang merah

 | 1.484 Views
Brimob Sumut amankan 16 ton bawang merah
Petugas menyusun tumpukan bawang merah ilegal yang diamankan di Pangkalan Ditjen Bea dan Cukai Belawan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (25/12/2015). (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

"Ada diamankan dua truk pengangkut bawang merah ilegal asal Aceh ketika melintas di Kota Binjai," kata Wakil Komandan Datasemen Brimob A Polda Sumatera Utara Kompol Adam Malik Lubis, di Binjai, Sabtu.

Penangkapan terhadap kedua truk itu dilakukan pagi tadi, berawal dari kecurigaan petugas Intel Brimob datasemen A yang melihat truk bermuatan bawang melintas.

Saat diperiksa supir kedua truk tidak bisa menunjukkan surat resmi kepemilikan bawang merah tersebut.

Kepada petugas kedua supir truk mengaku hanya bertugas membawa bawang merah dari pelabuhan kecil di wilayah Aceh untuk dibawa ke Kota Medan.

"Kita menduga bawang merah sebanyak 16 ton itu sengaja diseludupkan dari Malaysia dan akan dijual di sini," ujarnya.

Kompol Adam Malik Lubis menegaskan dari penangkapan yang dilakukan anggotanya ini akan langsung diimpahkan ke Polda Sumatera Utara guna penyelidikan lebih lanjut.

"Segera mungkin kedua unit truk dan isinya ini akan kita limpahkan ke Polda Sumatera Utara, guna pengusutan," katanya.

Sementara itu dari informasi yang dihimpun sejumlah pelabuhan kecil di wilayah Aceh kerap dijadikan lokasi transit untuk memasukkan bawang merah asal Malaysia ini, kemudian dibawa dengan menggunakan truk melalui jalur lintas Sumatera Utara-Aceh, hingga ke Kota Medan.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Harga bawang merah di Jayapura capai Rp65 ribu/kg

Harga bawang merah di Jayapura capai Rp65 ribu/kg

 | 2.630 Views
Harga bawang merah di Jayapura capai Rp65 ribu/kg
ILUSTRASI (ANTARANews.com)

Jayapura (ANTARA News) - Harga bawang merah khususnya asal luar Papua hingga kini masih tinggi di Jayapura yakni mencapai Rp65 ribu/kg.

"Tingginya harga bawang merah antar pulau karena harga dari pemasoknya juga mahal," kata Samsiah, salah satu pedagang yang menjual bawang merah di pasar sentral Hamadi, Kota Jayapura, kepada Antara, Sabtu.

Dikatakan, harga tersebut sudah mengalami penurunan dibanding akhir bulan Januari lalu yang mencapai Rp 85 ribu/kg.

Sedangkan harga berbagai kebutuhan lainnya masih stabil seperti harga telur ayam ras Rp 2.000 hingga Rp 2.500/butir, telur ayam kampung Rp 3.000/butir.

Menurutnya, harga ayam potong lokal cukup tinggi dan bervariasi yakni berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu/ ekor.

"Saat ini persediaan ayam dipeternak terbatas sehingga walaupun ukurannya kecil harganya cukup mahal," tambah Sutinah yang mengaku sudah berjualan ayam potong selama lima tahun.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top