-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
BPBD nyatakan Bengawan Solo di Bojonegoro tidak timbulkan banjir

BPBD nyatakan Bengawan Solo di Bojonegoro tidak timbulkan banjir

BPBD nyatakan Bengawan Solo di Bojonegoro tidak timbulkan banjir
Perahu Bengawan Solo Sejumlah penumpang di atas perahu tembo melintas di Bengawan Solo di Kauman, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (29/12). Pemkab setempat meminta pengusaha tambang perahu menambah peralatan pengaman beruapa baju pelampung, ban, atau galon air, sebagai usaha mengamankan para penumpangan perahu. (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo) ()
Bojonegoro (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro menyatakan Bengawan Solo di daerahnya terkendali tidak menimbulkan luapan banjir juga kerusakan disebabkan bertambahnya debit air secara mendadak pengaruh hujan di daerah hulu Jawa Tengah.

"Kondisi Bengawan Solo di Bojonegoro tidak menimbulkan banjir juga kerusakan seperti tanah longsor, bahkan ketinggian airnya sekarang ini belum mencapai siaga I," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Senin.

Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro bahwa ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro mencapai 12,50 meter, Senin pukul 06.00 WIB.

Ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer dari kota dalam waktu bersamaan masih di bawah siaga banjir dengan ketinggian mencapai 26,30 meter.

"Ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, yang sempat masuk siaga merah dan menimbulkan banjir berangsur-angsur surut, sejak sehari lalu," jelas dia.
Ia memastikan Bengawan Solo di daerah hilir Jawa Timur terkendali karena di daerahnya tidak terjadi hujan dengan intensitas tinggi bersamaan dengan naiknya air Bengawan Solo yang disebabkan memperoleh pasokan air dari hulu, Jawa Tengah.

Begitu pula, lanjut dia, Kali Kening di Tuban yang menimbulkan banjir bandang di sejumlah desa di Kecamatan Kenduruan, akibat hujan deras tidak mempengaruhi kondisi Bengawan Solo di daerahnya.

"Air banjir Kali Kening lebih dulu masuk Bengawan Solo, sebelum akhirnya disusul air banjir dari daerah hulu Jawa Tengah.
Ia menambahkan naiknya air Bengawan Solo yang terjadi dalam dua hari terakhir tidak menimbulkan banjir juga tanah longsor.

Seorang petugas di posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Jayadi menjelaskan kondisi debit air Bengawan Solo di daerah hilir mulai Bojonegoro, Tuban dan Lamongan sedang kosong.

Oleh karena itu, menurut dia, bertambahnya debit air Bengawan Solo di daerah hilir Jawa Timur, tidak menimbulkan banjir.

"Tapi bertambahnya debit air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur menguntungkan petani juga petambak, sebab ada tambahan pasokan air dari hulu Jawa Tengah," ucapnya, menegaskan.
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
BENCANA BANJIR - Tinggi air Bengawan Solo sudah 13 meter

BENCANA BANJIR - Tinggi air Bengawan Solo sudah 13 meter

BENCANA BANJIR - Tinggi air Bengawan Solo sudah 13 meter
Bengawan Solo. (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)

Bojonegoro (ANTARA News) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan air Bengawan Solo di daerah itu hari ini pukul 06.00 WIB mencapai ketinggian 13,00 meter atau Siaga I.

"Bojonegoro mulai masuk siaga banjir, sejak pagi ini," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Jumat. 

Ia menjelaskan kenaikan ketinggian air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, disebabkan pasokan berlimpah air dari daerah hulu di Jawa Tengah. Padahal, ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, yang sempat menimbulkan luapan di daerah hilir, berangsur-angsur surut di bawah siaga banjir.

"Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah, dua hari lalu, statusnya sempat Siaga III Merah," ujar dia.
Selain itu, lanjutnya, naiknya air Bengawan Solo di Bojonegoro, juga memperoleh pasokan air dari Ngawi, akibat hujan deras di Madiun dan sekitarnya.

"Ketinggian air masih akan terus merangkak naik dalam beberapa jam ke depan karena ada pasokan air dari daerah hulu Jawa Tengah dan Ngawi," ucapnya.
Oleh karena itu, ia meminta tim penanggulangan bencana di sepanjang daerah hilir, Jawa Timur, mulai Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik, tetap waspada.

"Sepanjang hari ini tidak ada tambahan air hujan kenaikan Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, tidak terlalu tinggi," ucapnya.
Sesuai data, ketinggian air Bengawan Solo di daerah hilir, mulai Babat, Plangwot/Laren, Karanggeneng dan Kuro, Lamongan, statusnya Siaga I, dengan ketinggian masing-masing 7,21 meter, 4,92 meter,3,70 meter dan 1,58 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, menyatakan sudah menyediakan bebagai kebutuhan, dalam menghadapi banjir luapan Bengawan Solo di daerahnya.

Data di BPBD, banjir luapan Bengawan Solo yang baru saja terjadi telah merendam 40 desa yang tersebar di 10 kecamatan, dengan ketinggian pada papan duga di Bojonegoro tertinggi 14,80 meter (Siaga II).


Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top