Buku tentang Autisme Raih Penghargaan Samuel Johnson
Tia Agnes Astuti - detikhot

Dok.BBC
Jakarta - Penulis Steve Silberman
berhasil memenangkan penghargaan Samuel Johnson kategori non-fiksi untuk
bukunya tentang autisme. Buku ilmiah populer pertama tersebut merupakan
pertama kalinya sepanjang sejarah penyelenggaraan selama 17 tahun.
Dewan juri menganggap buku berjudul 'Neurotribes: The Legacy of Autism and How to Think Smarter About People Who Think Differently' adalah buku penelitian ilmiah sekaligus laporan jurnalistik yang komprehensif. Dikutip dari BBC, Selasa (3/11/2015), ketua dewan juri memuji karya tersebut.
Baca Juga: Komik 'Si Juki' Bisa Bergerak!
"Buku ini memuat laporan jurnalistik yang lengkap dan menggunakan cerita serta anekdot untuk menjelaskan masalah medis yang kompeks bagi masyarakat," ungkapnya.
Penulis yang sekarang berdomisili di San Francisco telah menjadi penulis bergenre sains untuk majalah Wired, New Yorker, dan MIT Technology Review selama lebih dari 20 tahun. Tulisannya selalu dilengkapi dengan argumen yang kuat.
"Kita harus berhenti memuat pemisahan antara yang dikatakan normal dan tidak normal. Dan kita harus ingat berapa banyak manusia yang memiliki otak berbeda-beda, dan tindakan yang berkontribusi untuk dunia kita," ujar sejarawan Anne Applebaum.
Buku ini mengungkapkan narasi yang mencengangkan, komprehensif, gunakan bahasa sederhana dan ditulis dengan semangat jurnalistik. 'Neurotribes' pun dianggap sebagai buku jurnalistik dan ilmiah yang dapat dibaca oleh siapapun.
(tia/ron)
Dewan juri menganggap buku berjudul 'Neurotribes: The Legacy of Autism and How to Think Smarter About People Who Think Differently' adalah buku penelitian ilmiah sekaligus laporan jurnalistik yang komprehensif. Dikutip dari BBC, Selasa (3/11/2015), ketua dewan juri memuji karya tersebut.
Baca Juga: Komik 'Si Juki' Bisa Bergerak!
"Buku ini memuat laporan jurnalistik yang lengkap dan menggunakan cerita serta anekdot untuk menjelaskan masalah medis yang kompeks bagi masyarakat," ungkapnya.
Penulis yang sekarang berdomisili di San Francisco telah menjadi penulis bergenre sains untuk majalah Wired, New Yorker, dan MIT Technology Review selama lebih dari 20 tahun. Tulisannya selalu dilengkapi dengan argumen yang kuat.
"Kita harus berhenti memuat pemisahan antara yang dikatakan normal dan tidak normal. Dan kita harus ingat berapa banyak manusia yang memiliki otak berbeda-beda, dan tindakan yang berkontribusi untuk dunia kita," ujar sejarawan Anne Applebaum.
Buku ini mengungkapkan narasi yang mencengangkan, komprehensif, gunakan bahasa sederhana dan ditulis dengan semangat jurnalistik. 'Neurotribes' pun dianggap sebagai buku jurnalistik dan ilmiah yang dapat dibaca oleh siapapun.
(tia/ron)