-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
 Oppie Andaresta ciptakan lagu untuk COP Paris

Oppie Andaresta ciptakan lagu untuk COP Paris


Oppie Andaresta ciptakan lagu untuk COP Paris
Oppie Andaresta (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Lagu ini untuk mengajak semua kalangan untuk berubah dan berbuat untuk bumi, karena menjaga bumi berarti menyelamatkan diri kita sendiri
Paris (ANTARA News) - Penyanyi sekaligus aktivis lingkungan, Oppie Andaresta menciptakan lagu berjudul "The Change is Real" yang dibawakannya saat tampil di Paviliun Indonesia di Arena Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) 21 di Le Bourget Paris, Prancis.

 "Lagu ini untuk mengajak semua kalangan untuk berubah dan berbuat untuk bumi, karena menjaga bumi berarti menyelamatkan diri kita sendiri," katanya kepada jurnalis di Le Bourget, Rabu, waktu setempat.
Oppie mengisahkan pembuatan lagu baru tersebut yang merupakan permintaan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar untuk dibawakan di perhelatan COP ke-21 di Paris.
Lagu berbahasa Inggris tersebut terdiri atas lima bait yang diciptakannya dalam tempo satu jam. Oppie yang juga Duta Lingkungan KLHK sejak 2011 mengatakan bahwa pesan lagu tersebut adalah mengajak semua orang mencintai bumi seperti mereka mencintai diri sendiri.

Setiap orang menurut dia dapat berperan menciptakan bumi yang lebih baik, antara lain dengan menerapkan pola hidup sederhana.

"Jangan berpikir hal-hal yang terlalu besar, pikirkan saja diri kita sendiri, selamatkan diri kita sendiri dengan cara menyelamatkan bumi dari pengrusakan oleh ulah kita sendiri," ucapnya.
Oppie mengatakan bahwa kearifan lokal yang diwariskan leluhur merupakan modal penting sebagai panduan dan panutan untuk bersahabat dengan lingkungan.
Lebih lanjut, Ibu satu anak ini menambahkan bahwa KTT Iklim di Paris merupakan momentum bagi semua pihak, terutama pemimpin pemerintahan dunia untuk menentukan arah masa depan bumi.
"Waktunya untuk bertindak karena perubahan iklim itu adalah nyata. Perubahan ada di tangan kita, jadi mari bergandengan tangan mewujudkan bumi yang aman dan nyaman bagi generasi mendatang," katanya.
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
COP Paris dorong penggunaan energi terbarukan

COP Paris dorong penggunaan energi terbarukan

COP Paris dorong penggunaan energi terbarukan
KTT Perubahan Iklim Antrean delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) ke-21 dari berbagai negara di konter tiket transportasi gratis di area Paris Le Borguet, Paris, Prancis, Minggu (29/11). Pemerintah Prancis bersama United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) menggratiskan transportasi publik khusus bagi seluruh delegasi dari 1--13 Desember 2015 saat konferensi berlangsung. (Antara Foto/Virna Puspa Setyorini) ()


Pertemuan para pihak untuk peluncuran inisiatif kolektif untuk mempromosikan energi efisien, terbarukan itu akan digelar pada Senin (7/12) di arena KTT Iklim di Le Bourget, Paris.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan bahwa Indonesia juga berkomitmen mengembangkan energi penggunaan sebesar 23 persen pada 2025.

"Banyak yang menyebut terlalu ambisius karena saat ini kita baru memanfaatkan 5 persen energi dari sumber terbarukan," katanya.

Ia mengatakan bahwa Indonesia masih bergantung pada energi fosil meski sumber emisi tertinggi bukan berasal dari energi namun pembukaan hutan dan lahan.
Meningkatkan penggunaan energi terbarukan menurut dia akan membantu mengurangi terlepasnya emisi karbon ke bumi, sekaligus menahan peningkatan suhu bumi.

Namun, target proyek pembangunan listrik yang telah disampaikan ESDM sebesar 35 ribu MW pada 2019, sekitar 20 ribu MW berasal dari pembangkit batubara.

"Karena perangkat yang tersedia saat ini masih memungkinkan untuk mengembangkan batubara, energi terbarukan masih perlu waktu," ucapnya.

Namun pemerintah menurut dia membuka pintu investasi untuk energi terbarukan yang berasal dari panas bumi, matahari, angin, gelombang hingga tenaga air.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa pertemuan pada Senin tersebut dilatar belakangi sektor energi yang menyumbang sekitar dua pertiga untuk emisi global, sehingga menjadi prioritas untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah dua derajat Celsius.

Dunia saat ini berinvestasi 9 miliar dolar AS per tahun untuk akses energi dan membutuhkan sekitar 50 miliar dolar AS untuk mencapai akses energi global.
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top