-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Daerah perbatasan kaya potensi

Daerah perbatasan kaya potensi


Daerah perbatasan kaya potensi
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar (ANTARA FOTO/HO/pd/15)
 
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan bahwa daerah perbatasan kaya akan potensi dan dapat menjadi daya tarik bagi investor.

"Perbatasan kaya akan potensi. Makanya kita perlu ajak para investor untuk masuk dan mengambil peluang, sekaligus ikut mempercepat pembangunan di desa-desa yang berada di perbatasan," ujar Marwan saat membuka Rembuk Investasi Perbatasan di Jakarta, Selasa.

Marwan menjelaskan forum yang diikuti 41 pemerintah daerah perbatasan, para investor, pelaku industri, akademisi itu sengaja digelar untuk bertukar informasi sekaligus menggali informasi akurat tentang peluang berinvestasi di daerah perbatasan.

"Investor butuh informasi akurat tentang kondisi fisik lokal, aksesibilitas dan alternatif pengembangan komoditas unggulan di perbatasan. Termasuk gambaran tentang analisis kelayakannya," jelas Marwan.


Salah satu potensi bisnis di perbatasan, lanjut Marwan, adalah investasi di bidang agribisnis. Untuk itu, perlu ada kombinasi faktor-faktor sumber daya alam dan manusia secara optimal, dipadukan dengan kejelian memilih jenis usaha.

Jenis-jenis usaha tersebut meskipun dinilai mempunyai prospek investasi yang baik, namun masing-masing memiliki kekhususan, terutama dalam hal peluang pasar dan pemasaran baik di pasar domestik maupun pasar global.

"Makanya peluang ada, potensinya ada, sekarang tinggal bagaimana cara efektif agar investasi di perbatasan itu segera terealisasi dan masyarakat perbatasan bisa segera maju dan bisa menikmati pembangunan," terang dia.
Marwan menjelaskan pemerintah saat ini terus membangun aset di daerah perbatasan, seperti sarana dan prasarana dasar, sarana dan prasarana transportasi dan konektivitas antar pulau di daerah perbatasan, serta sarana penunjang lainnya yang akan mendukung pengembangan investasi lainnya.

Potensi dan aset tersebut merupakan modal awal yang dapat didayagunakan oleh semua pihak, termasuk oleh pihak swasta, yang akan mengurangi biaya awal investasi secara keseluruhan.

"Peran pihak tentu sangat dibutuhkan, yakni dalam bentuk penyertaan modal, penerapan teknologi, dan manajemen pemasaran diharapkan sekaligus dapat meningkatkan perekonomian di daerah perbatasan dan wilayah sekitarnya. Kami yakin, daerah perbatasan nantinya akan maju, memiliki daya saing yang kuat, dan aman."
Dia menerangkan ada tiga kategori usaha yang dapat dikembangkan pihak swasta di daerah perbatasan, meliputi kegiatan usaha primer, sekunder, dan tersier.

Kegiatan sektor ekonomi primer berupa pengembangan pertanian dalam arti luas, perkebunan dan peternakan, serta pengembangan usaha ekstraktif di bidang perikanan, kehutanan, dan pertambangan.

Adapun sektor usaha sekunder diantaranya meliputi potensi industri rumah tangga dan agroindustri. Sedangkan sektor ekonomi tersier meliputi jasa pelayanan, jasa konstruksi, dan jasa perdagangan, maupun jasa lainnya.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Saat Polisi Berupaya Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah Perbatasan di Kalbar

Saat Polisi Berupaya Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah Perbatasan di Kalbar

Indra Subagja - detikNews

Saat Polisi Berupaya Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah Perbatasan di Kalbar
Jakarta - Wilayah perbatasan adalah ujung tombak negeri yang harus dijaga. Mereka pun butuh perhatian dan bantuan.

Tak heran kalau Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto menyempatkan diri menyapa para polisi, TNI, serta penduduk di perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia.

Bri‎gjen Arief blusukan ke Desa Siding Bengkayang. Wilayah ini berbatasan dengan kawasan Padang Pan Malaysia. Arief menyambangi kawasan perbatasan pada 15-17 Mei 2015. Sejumlah persoalan dihadapi masyarakat di perbatasan.

"Masalah infrastruktur. Sarana jalan , listrik dan transportasi," terang Arief, Minggu (17/5/2015).
Malaysia membangun wilayah perbatasannya. Bahkan fasilitas tersedia dengan baik. Hal ini yang cukup timpang dengan kondisi di Indonesia.

"Mereka berada kawasan perbatasan dengan Malaysia tetapi berbeda jauh dengan kondisi ditempat mereka tinggal," urai Arief.
Arief di Kantor Polsek Siding Bengkayang berdialog salah satunya dengan Kades Siding Nimrod. Para penduduk bermatapencaharian bertani dengan berladang.
Back To Top