-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Plesetkaan salam "sampurasun", Habib Rizieq dilaporkan ke polisi

Plesetkaan salam "sampurasun", Habib Rizieq dilaporkan ke polisi

Plesetkaan salam
Habib Rizieq Shibab. (FOTO.ANTARA)
 
Bandung (ANTARA News) - Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat yang diinisiasi oleh Angkatan Muda Siliwangi Jawa Barat melaporkan Habib Rizieq kepada Polda Jawa Barat atas tuduhan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya sunda karena telah memplesetkan salam sunda "sampurasun" menjadi "campur racun".

"Laporannya dilakukan kemarin. Dia memplesetkan sampurasun menjadi campur racun saat diundang ceramah oleh Bupati Purwakarta beberapa waktu lalu," kata Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Pusat Noeriy Ispandji Firman, di Bandung, Selasa.
Ia memperlihatkan rekaman video berdurasi sekitar 40 detik yang menampilkan Habib Rizieq sedang berceramah lalu memplesetkan salam sunda "sampurasun" menjadi "campur racun" kepada wartawan.

Petinggi ormas keagamaan tersebut dilaporkan oleh Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat dengan UU ITE karena dalam video tersebut terdapat ucapan Habib Rizieq yang memplesetkan salam "Sampurasun".

Ia menuntut agar Habib Rizieq meminta maaf kepada seluruh etnis Sunda karena telah memplesetkan salam "Sampurasun".

"Kami Mengecam pimpinan Front Pembela Islam tersebut dengan melarang Habib Rizieq masuk ke Jawa Barat dan menuntut Habib Rizieq Shihab meminta maaf secara terbuka. Itu tuntutan kami," kata dia.

Noeriy mengatakan etnis sunda memang tidak suka berselisih namun ketika diganggu dan diusik maka orang Sunda juga bisa melawan karena salam "Sampurasun" bagi masyarakat sunda memiliki arti hormat dan merupakan sebuah doa.

"Perlu saya tegaskan di sini Sampurasan adalah salam hormat dan doa, sekarang diplesetkan oleh seorang tokoh, tidak pantas, apalagi itu disampaikan di tanah Sunda, di Purwakarta," katanya.

Menurut dia, salam "Sampurasun" juga menjadi identitas bangsa diantara keragaman suku dan etnis yang ada di Indonesia sehingga jika diplesetkan maka secara tidak langsung kita melecehkan Bhineka Tunggal Ika.

Selain Habib Rizieq, pihaknya juga melaporkan Muhammad Syahid yang juga dianggap telah melecehkan dengan memplesetkan sampurasun di media sosial Facebook.

"Orang sunda jangan diam dengan pelecehan budaya ini, kami akan koordinasi dengan semua saudara kita. Ini keterlaluan, kita seharusnya menghormati sesama budaya. Secara resmi kemarin sudah melapor ke Polda, tapi kalau Polda tidak mengusut tuntas hal ini kami dan teman-teman akan bergerak," kata dia.

Seniman dan budayawan Acil Bimbo menambahkan pernyataan Habib Rizieq yang memplesetkan salam "Sampurasun" menjadi "Campur Racun" ini harus didiskusikan kembali oleh semua elemen. Terutama yang merasa tersinggung pernyataan tersebut.

"Jadi apa memang cuma segini yang tersinggung. Saya yakin bukan cuma di Bandung saja yang tersinggung. Ini cerminan, orang Bandung sudah tidak jadi pribumi lagi di Bandung. Kenapa dia berani, karena dia merasa kuat, percaya diri. Ini bukan lagi bercanda," kata Acil.
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Ahok: penghadangan truk sampah dilaporkan ke polisi

Ahok: penghadangan truk sampah dilaporkan ke polisi


Ahok: penghadangan truk sampah dilaporkan ke polisi
Warga melintas di dekat sejumlah truk yang mengatri masuk kedalam Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
 
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan melaporkan peristiwa penghadangan truk sampah oleh sekelompok warga di Cileungsi, Bogor kepada pihak kepolisian.

"Menurut saya, tindakan penghadangan tersebut merupakan aksi premanisme. Makanya, hari ini Dinas Kebersihan DKI mau lapor ke polisi," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Seperti diketahui, sebanyak 200 unit truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta dihadang sekitar 50 orang warga saat melintas di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat pada Senin (2/11) pagi kemarin.

Akibat insiden penghadangan tersebut, sekitar 6.500 ton sampah asal Jakarta yang telah dijadwalkan akan dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi menjadi terhambat.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan bahwa jalan yang dilalui oleh truk sampah tersebut merupakan jalan milik negara, sehingga siapa pun dapat melintasinya. 

"Itu kan jalan milik negara, boleh-boleh saja dilewati. Di Jakarta juga boleh masuk pelat kendaraan bermotor F (Bogor), ada yang bawa ayam, bawa ikan. Jadi tidak boleh dihadang-hadang begitu," ujar Ahok.
Dia menuturkan apabila yang dipermasalahkan adalah bau sampah yang menyengat, maka pihaknya bersedia memberikan bantuan dana kepada Pemerintah Kabupaten Bogor berupa hibah.

"Kami pasti kasih. Mau mengajukan bantuan sampai Rp1 triliun juga tidak apa-apa, yang penting masuk akal dan program yang dijalankan juga jelas dan bermanfaat bagi Kota Jakarta," tutur Ahok.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top