-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Djan Faridz kecam pelempar bom molotov di Yogyakarta

Djan Faridz kecam pelempar bom molotov di Yogyakarta

Djan Faridz kecam pelempar bom molotov di Yogyakarta
Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz mengecam oknum pelempar bom molotov di kegiatan tabligh akbar di Yogyakarta yang diselenggarakan Presidium Forum Komunikasi Lasykar Partai Persatuan Pembangunan Yogyakarta.

"Saya mengutuk perbuatan biadab dari teroris tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom Molotov kepada Pejuang Partai yang telah melakukan aksi damai melawan kedzaliman di Lapangan Dengung Sleman yang menyebabkan korban meninggal dan luka barat," kata Djan Faridz dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di lapangan Dengung Sleman dan dihadiri oleh puluhan ribu massa yang juga memenuhi ruas-ruas jalan di Penjuru Yogyakarta.
Selain Djan, hadir pula Ketua DPW PPP Yogyakarta Syukri Fadholi dalam acara tersebut. Djan memastikan kejadian tersebut tak akan menghentikannya untuk memperjuangkan hak atas keputusan Mahkamah Agung yang mengesahkan kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta.

"Saya pastikan tidak. Bahkan perlawanan ini akan membesar bagai bola salju di seantero negeri yang tidak rela hukum dipermainkan," kata Djan.

Ia pun menyampaikan duka mendalam atas nama pribadi dan sebagai ketum PPP kepada para korban. Semoga Allah SWT menerima amal baik almarhum dan digolongkan sebagai pejuang Syahid. Dan Semoga Allah SWT memberikan kekuatan lahir dan batin serta kesabaran kepada keluarga almarhum, kata Djan.
"Kami yakin perjuangan sahabat-sahabat ini tidak akan sia-sia. Kami akan lanjutkan perjuanganmu melawan kedzaliman ini," tutur Djan Faridz.

Ia pun mengimbau agar semua kader tetap tenang dan jangan melakukan pembalasan yang bersifat anarkis dan penuh kekerasan. Selain itu, ia pun meminta para kader memercayakan semuanya kepada pihak berwajib.
"Kami minta kader dan Fungsionaris PPP di seluruh Indonesia untuk memanjatkan doa untuk almarhum dan kita kibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda seluruh PPP sedang berkabung selama tujuh hari," ujar Djan.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
PPP kubu Djan Faridz tak datang muktamar islah

PPP kubu Djan Faridz tak datang muktamar islah

PPP kubu Djan Faridz tak datang muktamar islah
Djan Faridz (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta tak akan mengirimkan satu pun perwakilannya dalam Muktamar Islah PPP yang akan digelar pada 8 April 2016.

"Kami tidak akan hadir ke pertemuan tersebut. Karena pertemuan itu ilegal. Pertemuan yang menyerupai muktamar dan ilegal," kata Ketua PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz di Jakarta, Minggu.

Menurut Djan, penyelenggaraan muktamar islah ilegal karena melanggar putusan MA 601 yang telah memenangkan kubunya.

Pihaknya pun mengaku tak menerima keputusan Kementerian Hukum dan HAM, yang menyerahkan penyelenggaraan muktamar islah itu ke kepengurusan Muktamar Bandung 2011, karena kepengurusan tersebut dinilai sudah kedaluwarsa.

"Kami sudah minta pengurus seluruh Indonesia untuk mengabaikan undangan (Muktamar Islah). Kira-kira sikap saya terhadap muktamar yang dibawa ke presiden, kami menolak karena bertentangan dengan hukum," kata dia.

Djan beranggapan, sejak awal kubunya sudah menyatakan keputusan dan membuka pintu seluas-luasnya kepada rekan sesama partai yang berbeda haluan untuk bergabung bersama kepengurusannya.

Sayangnya, sambung Djan, di tengah jalan ada kubu lain yang mendorong disahkannya kembali kepengurusan Muktamar Bandung 2011 untuk menggelar muktamar islah.

Terlebih kubu ini didukung oleh Menteri Agama, yang dinilai Djan, seharusnya tak ikut lagi dalam urusan politik seperti ini.

"Saya akan membuat laporan resmi ke Presiden untuk menguji ulang. Jangan sampai dia dapat masukan salah. Jangan sampai presiden hadir," kata dia.

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Djan Faridz tolak wacana muktamar islah PPP

Djan Faridz tolak wacana muktamar islah PPP

Djan Faridz tolak wacana muktamar islah PPP
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz (kiri). (ANTARA FOTO/Jafkhairi)


"Siapa yang mau buat muktamar islah. Itu perbuatan melawan hukum karena sudah ada keputusan Mahkamah Agung," kata Djan Faridz melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Djan menyatakan penyelenggaraan muktamar islah akan melanggar putusan MA yang menyatakan bahwa kepengurusan PPP yang sah adalah di bawah kepemimpinan dirinya selaku Ketua Umum.

"Menyelenggarakan muktamar islah melanggar hukum. Sama seperti teroris melanggar hukum," ujarnya.
Sebelumnya DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz menyatakan bergabung dalam barisan partai pendukung pemerintah.

Keputusan itu diambil melalui Rapat Pimpinan Nasional, Jumat (29/1), sebagai tindak lanjut atas fatwa yang dikeluarkan Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair.

Djan menyatakan deklarasi dukungan terhadap pemerintah dilakukan karena sudah ada putusan MA yang mengesahkan kepengurusannya.

Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Djan Faridz beri sinyal rekonsiliasi PPP

Djan Faridz beri sinyal rekonsiliasi PPP

 | 2.573 Views
Djan Faridz beri sinyal rekonsiliasi PPP
Djan Faridz. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum PPP muktamar Jakarta Djan Faridz memberi sinyal untuk melakukan rekonsiliasi dengan kubu PPP muktamar Surabaya yang dipimpin Romahurmuziy.

"Insya Allah, dia adek saya. Abang sama adek ngga bermasalah. Adek, abang maafkan. Rekonsiliasi," kata Djan di acara harlah atau hari jadi PPP ke-43 yang digelar di kantor DPP PPP di Jakarta, Selasa malam.
Ia juga mengatakan seluruh pengurus PPP mulai di DPP, DPW, dan DPC tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan perseteruan antara kubu PPP muktamar Surabaya dan PPP muktamar Jakarta.

Djan telah menganggap Romahurmuziy sebagai adiknya, dan mengibaratkan konflik di internal partai sebagai perselisihan antara adik dan kakak di dalam keluarga.

"Kita kan bersaudara. Kalau adik melenceng dikit, karena dibeking emak bapaknya, si abang kalah. Tapi begitu emak bapak sadar, beking dicabut, nangis tuh adek. Ini karena adek ada beking, dari pada ribut, si abang ngalah," jelas Djan.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PPP muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah mengatakan Kemenkumham akan membatalkan SK kepengurusan PPP muktamar Surabaya paling lambat tanggal 15 Januari dan mengesahkan SK kepengurusan PPP muktamar Jakarta.

Selain itu, Dimyati juga mengungkapkan akan merangkul seluruh kader PPP dari berbagai kubu untuk bersatu dalam kepengurusan PPP muktamar Jakarta.

Sementara Sekretaris Jenderal PPP muktamar Surabaya Aunur Rofik mengatakan masih melihat perkembangan segala proses terkait SK kepengurusan PPP yang akan dicabut dan disahkan.

Ia juga mengatakan PPP kubu Romahurmuziy akan mempertimbangkan upaya hukum apabila diperlukan. Namun, kata Aunur, kubu Romy menghormati apapun keputusan yang akan diambil oleh Kemenkumham.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top