-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
ECB turunkan suku bunga acuan jadi nol persen

ECB turunkan suku bunga acuan jadi nol persen

ECB turunkan suku bunga acuan jadi nol persen
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi. (ANTARA FOTO/REUTERS/Ralph Orlowski/ox/14.)

Frankfurt (ANTARA News) - Pertemuan Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Kamis, memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan, atau suku bunga operasi pembiayaan kembali, untuk kawasan euro sebesar lima basis poin ke tingkat terendah nol persen.

Dewan Gubernur ECB mengejutkan pasar keuangan global dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan secara dramatis. ECB memutuskan untuk memangkas sejumlah suku bunga dan memperluas program pembelian aset.

Suku bunga untuk fasilitas pinjaman marjinal akan mengalami penurunan sebesar lima basis poin menjadi 0,25 persen dan suku bunga fasilitas deposito akan menurun 10 basis poin menjadi minus 0,4 persen, mulai dari 16 Maret 2016.

Terlepas dari perubahan suku bunga, ECB memutuskan untuk memperluas pembelian aset bulanan sebesar 20 miliar euro menjadi 80 miliar euro mulai April. 
Aset-aset yang memenuhi syarat untuk dibeli di bawah program pembelian aset juga telah diperluas hingga mencakup obligasi berdenominasi euro layak investasi yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan non-bank yang didirikan di kawasan euro. 
Stimulus tersebut bertujuan untuk memompa likuiditas ke pasar keuangan sekaligus menggerakkan perekonomian Eropa yang selama ini stagnan.

Empat target operasi pembiayaan kembali jangka panjang (LTRO II), masing-masing dengan jatuh tempo empat tahun, akan diluncurkan, mulai Juni 2016.

Presiden ECB Mario Draghi, dalam konferensi pers, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Eropa akan membaik meskipun dikepung oleh berbagai persoalan, seperti anjloknya harga minyak dan pelambatan ekonomi Tiongkok, demikian laporan Xinhua.


(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Dolar AS melemah terhadap euro jelang pertemuan ECB

Dolar AS melemah terhadap euro jelang pertemuan ECB

Dolar AS melemah terhadap euro jelang pertemuan ECB
Kurs dolar AS melemah terhadap euro di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

New York, 10/3 (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap euro di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan pekan ini.

Dengan tidak adanya data utama yang keluar pada Rabu, para investor fokus pada pertemuan kebijakan moneter ECB yang dipantau secara cermat, yang akan dibuka pada Kamis waktu setempat.

Pertemuan kebijakan itu secara luas diperkirakan bahwa ECB akan memperluas rencana stimulusnya, tetapi beberapa investor khawatir bahwa ekspansi itu mungkin kurang dari yang diharapkan.

Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, mata uang bersama naik sedikit terhadap greenback pada perdagangan Rabu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,09 persen menjadi 97,120 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1010 dolar dari 1,1007 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4221 dolar dari 1,4214 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7511 dolar dari 0,7445 dolar.

Dolar dibeli 113,33 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,57 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9970 franc Swiss dari 0,9963 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3252 dolar Kanada dari 1,3404 dolar Kanada.

(Uu.A026) 
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
ECB tidak akan tingkatkan bantuan likuiditas untuk bank-bank Yunani

ECB tidak akan tingkatkan bantuan likuiditas untuk bank-bank Yunani

Athena (ANTARA News) - Dewan gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) pada Rabu memutuskan untuk tidak meningkatkan bantuan likuiditas penyelamat kepada bank-bank Yunani yang kekurangan uang, kata sumber perbankan Yunani.

Bank "siap melakukan intervensi bila diperlukan," kata sumber itu, menambahkan bahwa "tidak ada keputusan lain yang diambil" pada pertemuan ECB.

Keputusan itu berarti bank tetap membuka program Bantuan Likuiditas Darurat (ELA)-nya untuk Yunani, tetapi jumlah pendanaan darurat yang dapat diakses bank-bank negara itu akan tetap beku di sekitar 89 miliar euro (99,1 miliar dolar AS).

ECB memutuskan pada Minggu untuk menolak meningkatkan dana darurat bagi bank-bank Yunani yang mendorong Athena untuk terus menutup bank-banknya selama seminggu dan membatasi penarikan tunai sampai 60 euro per hari.

Rabu adalah pertemuan pertama bank berbasis di Frankfurt itu sejak perundingan dana talangan (bailout) antara Athena dan pemberi pinjaman internasional gagal pada akhir pekan, dan pemerintah mengumumkan referendum tentang proposal reformasi terbaru dana talangan para kreditor.

Krisis utang kian mendalam pada Selasa ketika dana talangan internasional Yunani resmi berakhir dan negara gagal melakukan pembayaran utang penting kepada IMF, menjadi negara industri pertama yang melakukannya dan mempertinggi kekhawatiran Yunani akan menuju keluar dari zona euro.

Program ELA awalnya dimaksudkan sebagai penyelamat bagi pemberi pinjaman yang kesulitan likuiditas, tetapi telah menjadi alat untuk mempertahankan seluruh ekonomi Yunani hidup karena para kreditor Athena berselisih atas kesepakatan utang baru.

(Uu.A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top