-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Polisi berhasil cegah anarki oknum massa HMI

Polisi berhasil cegah anarki oknum massa HMI


Polisi berhasil cegah anarki oknum massa HMI
Puluhan senjata tajam ditemukan petugas kepolisian dari sejumlah peserta kongres HMI ketika polisi menggelar razia senjata tajam di Gedung Olahrga Gelanggang Remaja yang dijadikan lokasi Musyawarah Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (Munas HMI) XXIX di Pekanbaru, Riau, Senin (23/11). Polisi mengamankan delapan orang beserta puluhan senjata tajam berupa badik, golok, pisau lipat, busur beracun beserta senjata api rakitan. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
 
Pekanbaru (ANTARA News) - Polresta Pekanbaru, Riau berhasil mencegah aksi anarkis oleh oknum massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang baru saja tiba dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa dini hari.

Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono di Pekanbaru menjelaskan aksi anarkis tersebut dipicu saat 46 oknum HMI merasa tidak diakomodir panitia kongres HMI Indonesia di Pekanbaru.


"Kasusnya masih sama seperti massa lainnya yakni merasa panitia tidak mengakomodir mereka yang baru tiba dari sana," jelasnya.

Beruntung, petugas yang telah siaga di sekitar lokasi penyelenggaraan kongres berhasil meredam aksi massa yang sebelumnya mengancam turun ke jalan dan berbuat anarkis.

Petugas menggiring massa ke lokasi penempatan sementara di sekitar MTQ Pekanbaru yang merupakan lokasi menginap massa HMI sebelumnya.

Selain merasa tidak diakomodir panitia, massa yang terdiri dari 38 pria dan 8 perempuan itu juga sempat membuat keributan lantaran mereka tidak mampu membayar sewa bus.

"Bus yang mereka sewa menghabiskan biaya sebesar Rp6 juta, namun baru dibayar Rp2 juta. Kekurangan Rp4 juta tidak sanggup dibayar," jelas Putut.

Mereka justru melemparkan masalah pembayaran sewa bus itu ke panitia, sementara panitia saling lempar tanggung jawab.

Padahal bus yang mereka sewa harus segera menuju ke Padang, Sumatera Barat saat itu juga.

Akhirnya, lanjut Putut, petugas berupaya memediasi pembayaran bus tersebut hingga akhirnya massa bersedia iuran untuk melunasi pembayaran sewa bus.

Massa HMI di Pekanbaru yang disebut-sebut sebagai massa penggembira atau rombongan liar terus menimbulkan masalah.

Sebelumnya, Polda Riau menetapkan delapan tersangka dari oknum peserta Kongres HMI yang kedapatan membawa badik dan anak panah.

Keempat tersangka yang diamankan di Unri Gobah yakni MA, Y, ML dan AY. Seluruh tersangka diketahui berasal dari Sulawesi dan satu diantaranya berasal dari Ambon.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Ratusan massa HMI direlokasi dari GOR Pekanbaru

Ratusan massa HMI direlokasi dari GOR Pekanbaru


Ratusan massa HMI direlokasi dari GOR Pekanbaru
ilustrasi Razia Sajam Di Lokasi Munas HMI XXIX Petugas kepolisian mengamankan seorang peserta Kongres HMI yang kedapatan membawa senjata tajam di lokasi Musyawarah Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (Munas HMI) XXIX di Pekanbaru, Riau, Senin (23/11). Polisi mengamankan delapan orang beserta puluhan senjata tajam berupa badik, golok, pisau lipat, busur beracun beserta senjata api rakitan. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman) ()
Hal ini bertujuan agar petugas dapat mengakomodir massa serta menghindari konflik,"
Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak 699 orang massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Sulawesi yang selama tiga hari terakhir berada di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru direlokasi menuju kawasan MTQ Pekanbaru.

"Hal ini bertujuan agar petugas dapat mengakomodir massa serta menghindari konflik," kata Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono kepada Antara di Pekanbaru, Senin malam.

Dari pantauan terlihat setidaknya lima truk Dalmas milik Brimob Polda Riau yang mengangkut massa HMI.

Menurut Putut, relokasi tersebut selain mempermudah kepolisian untuk mengakomodir massa juga menghindari terjadinya kembali konflik seperti yang terjadi pada Senin siang tadi.

Hingga berita ini diturunkan, relokasi masih terus dilakukan petugas kepolisian. Mayoritas massa melakukan relokasi secara sukarela tanpa paksaan.

Salah seorang massa HMI asal Makassar Ramlin menjelaskan dirinya beserta rekan-rekan lainnya menerima saran Kepolisian untuk direlokasi guna menghindari konflik serupa.

Sementara itu terkait ditemukannya sejumlah senjata tajam, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa pelakunya. "Namun saya pastikan bahwa senjata tajam itu merupakan bentuk penjagaan diri karena perjalanan jauh dari Sulawesi ke Riau," jelasnya.

Sebelumnya jajaran Kepolisian Daerah Riau menetapkan delapan tersangka dari oknum peserta Kongres ke-29 Himpunan Mahasiswa Islam (Indonesia) yang kedapatan membawa senjata tajam jenis badik dan anak panah.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries Syarif Hidayat didampingi Direktur Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Rifai Sinambel mengatakan ke delapan tersangka diamankan petugas dari razia yang digelar di sejumlah lokasi pada Senin.

Dia menjelaskan razia tersebut dilakukan di tiga lokasi yakni Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, Komplek MTQ Pekanbaru dan Kampus Unri Gobah.

Hasilnya empat tersangka diamankan dari GOR Remaja dan empat lainnya dari Kampus Unri Gobah. Keempat tersangka yang diamankan di Unri Gobah yakni MA, Y, ML dan AY. "Selanjutnya yang diamankan di GOR Remaja HA, JS, AK dan DA," jelas Kombes Aries.

Seluruh tersangka diketahui berasal dari Sulawesi dan satu diantaranya berasal dari Ambon.

"Nanti kita kroscek kembali kebenarannya termasuk koordinasi dengan universitas asal mereka," jelasnya.

Saat ini seluruh tersangka diamankan di Mapolda Riau guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dari pengamatan terlihat sedikitnya 23 jenis senjata tajam yang terdiri dari Parang, Belati, dan pisau bentuk rambo. Selain itu terlihat juga delapan pucuk anak panah, tiga botol yang diduga berisi racun untuk anak panah, dua ketapel, satu unit senjata api rakitan serta tujuh unit mancis bentuk senjata api.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Wapres akan buka Kongres HMI di Pekanbaru

Wapres akan buka Kongres HMI di Pekanbaru

07:48 WIB | 3.346 Views
Wapres akan buka Kongres HMI di Pekanbaru
Wapres Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla, Minggu pagi, berangkat ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau untuk membuka Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-29.

Wapres beserta rombongan tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pada sekitar pukul 07:30 WIB untuk kemudian bertolak ke Pekanbaru.

Wapres yang mengenakan pakaian batik berwarna biru didampingi antara lain oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Menteri Pembangunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursidan Baldan.

Wapres dijadwalkan tiba di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru pada sekitar pukul 09:20 WIB.

Kongres HMI se-Indonesia dilaksanakan pada 22-26 November 2015.
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top