-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Pasukan Yaman tekan pemberontak Houthi

Pasukan Yaman tekan pemberontak Houthi


Mereka terus menekan di distrik Nihm, Provinsi Sanaa, setelah meraih kemajuan berarti di Provinsi Marib, sebelah timur ibu kota.

Pasukan yang setia kepada Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, dan suku-suku yang bersekutu di kawasan itu, telah mengepung fasilitas militer Fardha di Nihm, sebelah timurlaut ibu kota.

Kendati posisinya sudah dekat Sanaa, sebagian besar kawasan itu berpegunungan.

Pada Jumat, para loyalis menguasai Hazm, ibu kota Provinsi Jawf, sebelah baratlaut Sanaa.

Pada Sabtu, mereka telah memperluas daerah yang dikuasainya di Jawf, dengan menguasai distrik Al-Ghayl dan Al-Maton, menurut sumber-sumber dalam milisi Perlawanan Rakyat pro-Hadi.

Dua kawasan jatuh setelah bentrokan-bentrokan antara pasukan yang bergerak maju dan pemberontak Houthi dukungan Iran dan tentara yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, kata Ameen al-Ukaymi, kepala suku dari Perlawanan Rakyat.

Pasukan pemerintah sekarang bergerak menuju barat. Di provinsi-provinsi Amran dan Saada terdapat benteng-benteng pemberontak, kata Ukaymi.

Sumber-sumber militer mengatakan pasukan pro-Hadi, yang didukung koalisi pimpinan Arab saudi, membawa perlengkapan termasuk tank-tank dan kendaraan lapis baja untuk memperkuat mereka ke Hazm pada Sabtu.

Operasi-operasi tersebut terjadi kendati gencatan senjata berlaku dan berulang-ulang dilanggar sejak diberlakukan pada Selasa, sementara pembicaraan yang disponsori PBB mulai berlangsung di Swiss.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan pada Jumat seluruh pihak perlu mematuhi gencatan senjata itu setelah kedua pihak berkali-kali melanggar gencatan senjata yang bertujuan untuk membantu pembicaraan tersebut.

Lebih 5.000 orang telah terbunuh -- sekitar setengah di antaranya warga sipil -- dan lebih 27.000 luka-luka sejak Maret, demikian PBB.

Sekjen PBB

Sementara itu Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Selasa (15/12) menyambut baik dimulainya pembicaraan perdamaian Yaman di Swiss, dan berharap "pembicaraan itu akan menghasilkan diakhirinya konflik militer".

Ban percaya dialog damai yang melibatkan semua pihak adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan dan membangun kembali keprecayaan, keyakinan dan penghormatan timbal-balik di kalangan rakyat Yaman setelah berbulan-bulan perang saudara yang menewaskan ribuan orang, kata satu pernyataan dari juru bicara Ban.
Ban juga menyambut baik pengumuman penghentian permusuhan yang menyertai dimulainya pembicaraan, kata pernyataan tersebut.

"Ia mendesak semua pihak agar mematuhi dihentikannya permusuhan dan upaya ke arah diakhirinya konflik tersebut selamanya," katanya.

Selain itu, Ban menyampaikan harapan bahwa pembicaraan tersebut akan menghasilkan diakhirinya konflik militer di Yaman dan menandai kembalinya negeri tersebut ke jalur perdamaian yang berkelanjutan.

Saat mendesak "semua pihak ke pembicaraan itu agar terlibat konstruktif dan dengan kepercayaan baik satu sama lain", ia menyeru mereka agar menyepakati langkah praktis yang akan membantu mengakhiri penderitaan rakyat Yaman dan meningkatkan kehidupan sehari-hari mereka. Demikian laporan AFP dan Xinhua.

(Uu.M016)
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Ratusan Warga Iran Protes Serangan Udara Arab Saudi terhadap Houthi

Ratusan Warga Iran Protes Serangan Udara Arab Saudi terhadap Houthi

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Teheran - Ratusan warga Iran menggelar aksi protes di luar gedung Kedutaan Besar Arab Saudi di ibukota Teheran. Mereka memprotes serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi terhadap pemberontak Syiah Houthi di Yaman.

Seperti dilaporkan kantor berita Fars dan dilansir AFP, Selasa (14/4/2015), saksi mata memperkirakan ada sekitar 400 demonstran yang ikut serta dalam unjuk rasa yang digelar pada Senin (13/4) waktu setempat ini. Para demonstran meneriakkan slogan menentang otoritas Saudi, Raja Salman dan keluarga kerajaan Saudi.

Demonstran juga menyerukan kepada otoritas Iran untuk menutup kantor Kedubes Saudi dan kantor diplomatiknya. Kepolisian setempat dikerahkan ke lokasi unjuk rasa untuk melindungi staf kedutaan.

Terlepas dari Yaman, Saudi dan Iran merupakan musuh abadi dalam konflik di Suriah, di mana Iran terang-terangan mendukung Presiden Bashar al-Assad dan Saudi mendukung pemberontak yang berniat melengserkan Assad.
Ketegangan di Yaman semakin meningkat sejak 26 Maret lalu, ketika koalisi yang dipimpin Saudi mulai membombardir pemberontak Houthi di Yaman, yang diyakini didukung oleh Iran.

Menanggapi tudingan tersebut, otoritas Iran tidak membenarkan maupun membantah. Dalam pernyataannya, otoritas Iran hanya membantah tudingan bahwa pihaknya menyalurkan senjata kepada pemberontak Houthi di Yaman.

Sedangkan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengecam keras serangan udara yang dilakukan Saudi dan koalisinya. Bahkan Khamenei menyebut serangan udara tersebut sebagai tindak kriminal.

Sementara itu, pada Sabtu (11/4) lalu, unjuk rasa juga digelar di luar gedung Kedubes Saudi di Teheran oleh ratusan warga Iran. Unjuk rasa ini terkait dengan kasus pelecehan seksual oleh dua polisi Saudi terhadap dua remaja Iran saat pemeriksaan keamanan di bandara Jeddah.

Para pelaku pelecehan seksual telah ditangkap dan akan segera diadili. Namun akibat kasus ini, otoritas Iran memutuskan untuk menghentikan penerbangan umrah ke Saudi sepanjang tahun ini.
(nvc/ita)
Back To Top