-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Indeks FTSE 100 inggris ditutup naik 0,82 persen

Indeks FTSE 100 inggris ditutup naik 0,82 persen

 | 1.147 Views
Indeks FTSE 100 inggris ditutup naik 0,82 persen
Bursa saham Inggris, FTSE 100. (uk.reuters.com)

London (ANTARA News) - Indeks FTSE 100 di London, indikator utama pasar saham Inggris, ditutup lebih tinggi pada Selasa, naik 0,82 persen atau 51,83 poin menjadi 6.405,35 poin.

Harga saham Anglo American melesat naik sebesar 8,49 persen, menempati posisi teratas daftar pencetak keuntungan terbesar (top gainers) dari saham-saham unggulan atau "blue chips", lapor Xinhua. 

Selanjutnya, diikuti saham Antofagasta yang melonjak 7,55 persen, Glencore menguat 7,50 persen, BHP Billiton bertambah 5,25 persen dan Fresnillo naik 5,04 persen.

Sementara itu, saham MediClinic International memimpin penurunan (top losers) dari saham-saham unggulan dengan merosot 3,54 persen, diikuti oleh Paddy Power Betfair jatuh 2,05 persen, TUI berkurang 1,78 persen, Marks & Spencer Group melemah 1,74 persen dan Barratt Developments menyusut 1,46 persen. 

(T.A026)   
COPYRIGHT © ANTARA 2016


Indeks Straits Times ditutup naik 1,14 persen

Indeks Straits Times ditutup naik 1,14 persen


Sebanyak 2,02 miliar saham berpindah tangan senilai 1,20 miliar dolar Singapura (864 juta dolar AS), dengan 243 saham naik, 147 saham turun, sementara 531 saham lainnya berakhir tidak berubah.

Indeks STI kehilangan 44,74 poin atau 1,58 persen menjadi berakhir di 2.778,77 pada Selasa, demikian Xinhua melaporkan. 


(A026)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Indeks saham global bertumbangan

Indeks saham global bertumbangan

Indeks saham global bertumbangan
wall street, bursa saham AS (REUTERS)


Peringatan Yellen mengenai gejolak pasar global dan kondisi keuangan yang lebih ketat membuat  perekonomian AS berisiko.  Sedangkan tekanannya terhadap "ketidakmenentuan" pada kebijakan yuan  Tiongkok sebagai sebab utama dari gejolak ekonomi telah memicu aksi jual saham di Asia yang menyebar ke pasar Eropa dan Amerika Utara.

Untuk keamanan, investor memburu yen hingga nilai tukar mata uang Jepang ini naik ke level tertinggi dalam 15 bulan terakhir pada 112,39 yen terhadap dolar AS.

Tidak hanya itu, harga emas juga naik 4,4 persen menjadi 1.247 dolar AS per ons atau tertinggi  dalam setahun terakhir.

Hari ini bursa Tokyo tutup karena liburan, namun bursa Hong Kong anjlok 3,9 persen setelah tiga  hari libur Imlek.

Aksi jual saham yang intensif ini meluber ke Eropa di mana indeks bursa saham London jatuh 2,4  persen, Frankfurt 2,9 persen, Paris 4,1 persen dan Milan 5,6 persen.  Menyeberang Atlantik,  indeks saham di bursa New York terpangkasa 1.6 persen, sedangkan indeks S&P 500 anjlok 1,2  persen.

"Secara keseluruhan 'mood' pasar masih sangat negatif," kata David Levy dari Republic Wealth Advisors seperti dikutip AFP.

Posisi indeks saham dunia sampai 22.00 GMT (05.00 WIB)
  ===========================
  New York - Dow: Turun 1,6 persen pada 15.660,18 (penutupan)
  New York - S&P 500: Turun 1,2 persen pada 1.829,08  (penutupan)
  New York - Nasdaq: Turun 0,4 persen pada 4.266,84 (penutupan)
  London - FTSE 100: Turun 2,4 persen pada 5.536,97 points (penutupan)
  Frankfurt - DAX 30: Turun 2,9 persen pada 8.752,87 (penutupan)
  Paris - CAC 40: Turun 4,1 persen pada 3.896,71 (penutupan)
  Milan - FTSE MIB: Turun 5,6 persen pada 15.773 (penutupan)
  EURO STOXX 50: Turun 3,9 persen pada 2.680,35
  Hong Kong - Hang Seng: Turun 3,9 persen pada 18.545,80 (penutupan)
  Tokyo - Nikkei 225: Tutup karena libur nasional
  Euro/dollar: Naik pada 1,1323 dolar AS dari 1,1286 dolar AS
  Dollar/yen: Turun pada 112,39 yen dari 113,40 yen

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Indeks Wall Street naik meski minyak jatuh di bawah 30 dolar

Indeks Wall Street naik meski minyak jatuh di bawah 30 dolar

 | 1.601 Views
Indeks Wall Street naik meski minyak jatuh di bawah 30 dolar
wall street, bursa saham AS (REUTERS)

New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street mempertahankan kenaikan saham pada Selasa (Rabu pagi WIB), meskipun terjadi serangan jual di pertengahan sesi ketika harga minyak jatuh di bawah 30 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak 2003.

Menurut AFP, stabilisasi di pasar Tiongkok, termasuk penguatan yuan, memicu pembelian saham, baik di Eropa maupun di Wall Street, setelah minggu pembukaan terburuk dalam sejarah untuk tahun baru.

Pada penutupan Dow Jones Industrial Average naik 117,65 poin (0,72 persen) menjadi 16.516,22.

Indeks pasar lebih luas S&P 500 menguat 15,01 poin (0,78 persen) menjadi berakhir di 1.938,68, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 47,93 poin (1,03 persen) menjadi 4.685,92.

Saham-saham teknologi besar, yang berada pada inti aksi jual pekan lalu, memimpin "rebound".

"Kami sudah menunggu untuk pembalikan naik (saham) teknologi untuk beberapa waktu," kata David Levy dari Kenjol Capital Management.

Alibaba memimpin kenaikan lebih tinggi dengan keuntungan 4,0 persen, diikuti Intel menambahkan 1,9 persen dan Apple naik 1,5 persen.

Saham-saham industri minyak bervariasi meskipun terjadi penurunan lagi dalam harga minyak mentah. ExxonMobil mengejutkan dengan keuntungan 2,0 persen dan Chevron naik 1,7 persen.

Tetapi perusahaan jasa ladang minyak tergelincir, dengan Schlumberger turun 0,2 persen dan Halliburton turun 0,4 persen.

Pemimpin-pemimpin lainnya termasuk UnitedHealth Group, naik 2,4 persen, dan Wells Fargo Bank naik 2,7 persen.

Sementara saham penambang batubara terbesar AS, Peabody Energy, jatuh untuk hari kedua berturut-turut setelah penambang nomor dua Arch Coal mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Saham Peabody kehilangan 16,0 persen menjadi 4,48 dolar AS -- dibandingkan dengan 100 dolar AS per saham tahun lalu -- di tengah kekhawatiran beban utang yang berat dan jatuhnya permintaan batubara bisa memaksanya untuk mencari perlindungan juga.

Pasar tetap jelas gelisah ketika musim laba kuartal keempat akan dibuka.

Levy mengatakan para pedagang "masih merasa sangat tidak pasti sejauh mana kita akan bergerak dari sini."

"Kami tetap sangat berhati-hati dalam pandangan kami untuk saham-saham bergerak maju saat ini."


(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top