-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Industri hilir pertambangan akan dorong ekonomi nasional

Industri hilir pertambangan akan dorong ekonomi nasional

Pewarta: 

Jakarta (ANTARA News) - Prioritas pembangunan industri hilir sektor pertambangan akan menaikan nilai tambah ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, kata pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia Christianto Wibisono dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Senin. 

Dia mengatakan penurunan harga minyak dunia dan indeks harga saham bursa Tiongkok di bulan Januari 2016 menandai era ekonomi baru diversifikasi energi dan percepatan hilirisasi ekonomi ekstraktif. 
"Indonesia harus menggalakkan investasi sektor energi dan sumber daya mineral dalam menyongsong era diversifikasi energi yang terbarukan pasca shale oil dan penurunan sumber energi fosil," katanya.

Namun, menjelang akhir 2015 masyarakat Indonesia dikejutkan oleh kasus "perebutan" saham PT Freeport Indonesia (PTFI) oleh elite Indonesia.

Padahal, menurut Christianto, induk PTFI yaitu Freeport McMoRan tengah berada dalam posisi terpuruk dengan hutang 20 milyar dollar AS dan telah terakuisisi oleh Carl Icahn dari New York, AS. 

Carl Icahn adalah tokoh bisnis terkemuka Amerika Serikat di pasar saham. Pada tahun 2008 namanya masuk dalam urutan 46 daftar orang terkaya dunia versi majalah Forbes.

"PDBI menilai bahwa seharusnya pemerintah lebih jeli dalam mengidentifikasi pergerakan finansial secara global dengan solusi strategik akuisisi mayoritas saham induk Freeport McMoRan sehingga dapat berperan sebagai controlling stakeholder mewakili kepentingan Indonesia yang sekaligus akan membereskan konflik PTFI," kata Christianto.

Dia menjelaskan mengawali tahun 2016 Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) akan membedah tantangan yang dihadapi Indonesia dalam pendayagunaan sumber daya alam, mineral dan energi pasca 58 tahun Pertamina dan 48 tahun Freeport beroperasi di Indonesia. 

Kegiatan yang akan diselenggarakan pada 20 Januari 2016 tersebut akan menghadirkan Menteri ESDM, Sudirman Said, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, Direktur Utama PTFI, Maroef Sjamsoeddin, serta pendiri PDBI Christianto Wibisono. 
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Belanda tertarik investasi industri hilir minyak sawit di Indonesia

Belanda tertarik investasi industri hilir minyak sawit di Indonesia


Belanda tertarik investasi industri hilir minyak sawit di Indonesia
Menteri Perindustrian, Saleh Husin (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta (ANTARA News) - Belanda dan Eropa tertarik dengan investasi bidang hilir industri minyak sawit di Indonesia, karena banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang tersebut, kata Deputi Chief Mission KBRI di Den Haag Ibnu Wahyutomo.

"Dibukanya kesempatan investasi menjadi hal yang menarik bagi investor Belanda dan Eropa mengingat besarnya pasar dan tingginya pertumbuhan ekonomi di Indonesia," kata Ibnu Wahyutomo melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ibnu menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin dan delegasi dari Indonesia saat kunjungan kerja ke Rotterdam, Belanda.

Diharapkan, lanjut Ibnu, peran pengusaha dari Benua Biru ini lebih luas, di mana jika sebelumnya lebih banyak berperan sebagai importir maka di masa mendatang menjadi investor industri hilir kelapa sawit di Indonesia yang memasarkan produknya ke Eropa dan pasar global lainnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan delegasi Indonesia di Rotterdam bertemu dengan jajaran pengurus European Palm Oil Alliance, termasuk dengan Frans Claassen selaku Chairman CPOA dan Margot Logman sebagai manajer program.

"Pemerintah Indonesia mengapresiasi kerja keras European Palm Oil Alliance yang diketuai Frans Claassen karena selama ini terus mengkampanyekan tentang keunggulan produk CPO dan turunannya serta turut membentuk opini positif tentang industri kelapa sawit Indonesia," ujar Menperin.

Di pelabuhan Rotterdam, delegasi Indonesia juga mengunjungi pabrik pengilangan (refinery) minyak sawit milik kelompok usaha Wilmar.

Menperin mengakui, delegasi Indonesia yang dipimpinnya juga membuka diri untuk berdiskusi dengan pengusaha Belanda dan Uni Eropa tentang perekonomian Indonesia terkini.

"Saya yakin pasti para investor dan pengusaha ingin tahu lebih jauh tentang kebijakan pemerintah Indonesia, termasuk soal paket kebijakan stimulus ekonomi," ujarnya.

Untuk itu, dia menegaskan, pemerintah sangat serius dalam penyusunan dan implementasi paket stimulus ini.

Salah satunya ialah tentang deregulasi investasi sektor industri dan perdagangan yang diharapkan memompa aktivitas ekonomi nasional, khususnya mendorong investasi langsung asing (foreign direct investment).

"Justru ini kesempatan emas untuk menjelaskan dan meyakinkan rekan-rekan investor. Juga menunjukkan konsistensi bahwa pemerintah dan dunia usaha sangat fokus menjaga iklim investasi. Kita tunggu detail paket stimulus dan akan segera disosialisasikan," ujarnya.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top