Maikel Jefriando - detikfinance
Jakarta -Sore ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah BUMN bersama Menteri BUMN Rini Soemarno. Tujuannya adalah membangun transportasi kereta jenis Light Rail Transit (LRT) yang menyambungkan Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi.
Rini mengatakan, Jokowi meminta BUMN untuk membuat studi soal transportasi yang disebut Rini sebagai
light train ini.
Sepertinya, program ini menggantikan program PT Adhi Karya Tbk
terdahulu, yang ingin membangun monorel dari Bekasi-Cawang,
Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan.
"Jadi hasil rapat kita bukan bangun monorel, tapi light train.
Presiden meminta kita membuat studi itu. Model seperti apa, nanti akan
dibahas oleh INKA dan Adhi Karya. Sinergi BUMN kita buat. Nanti juga
akan terlibat Jasa Marga, karena akan memakai lahan di atas tol. Ada
Wijaya Karya dan Jakarta Propertindo (BUMD DKI)," tutur Rini usai rapat
di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/3/2015).Para direktur utama
BUMN hadir, antara lain dari PT Jasa Marga Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT
Wijaya Karya Tbk, PT INKA, dan satu dari BUMD Jakarta Propertindo.
Menurut
Rini, pembangunan transportasi LRT ini adalah dalam rangka pengembangan
transportasi perkotaan terpadu dan terintegrasi, atau istilahnya Inner
City Transport. "Jadi itu untuk Jakarta-Bogor, Jakarta-Tangerang, dan
Jakarta-Bekasi," imbuh Rini.
Rencana pembangunan transportasi itu masih pemikiran mendasar, jadi akan ada studi mendetil yang dibuat BUMN.
Tujuan
transportasi LRT ini adalah, menyambungkan ibu kota Jakarta yang akan
memiliki Mass Rapid Transit (MRT), dengan kota-kota di sekitarnya.