-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Oposisi Suriah kirim delegasi kecil ke perundingan Jenewa

Oposisi Suriah kirim delegasi kecil ke perundingan Jenewa

Oposisi Suriah kirim delegasi kecil ke perundingan Jenewa
ilustrasi Pemimpin Koalisi Nasional Suriah Moaz Alkhatib (tengah) menghadiri pembukaan Kedutaan Besasr Suriah di Doha, Qatar, Rabu (27/3/2013). (REUTERS/Mohammed Dabbous)

Fuad Aliko, yang akan mewakili Komite Perundingan Tinggi (HNC) jika himpunan itu resmi mengambil bagian dalam pembicaraan, mengatakan "Delegasi media dari HNC telah memutuskan untuk berangkat ke Jenewa. Mereka akan tiba hari ini (Jumat)."

Aliko mengatakan delegasi itu terdiri dari tiga anggota HNC, yang juga akan bertugas sebagai juru bicara himpunan, yaitu Riad Naasan Agha, Salem al-Meslet dan Munzer Makhous.

Jumat merupakan hari keempat HNC melakukan pertimbangan di Arab Saudi soal apakah mereka akan menghadiri perundingan perdamaian di Swiss itu. Perundingan ditengahi oleh utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Staffan de Mistura.

Delegasi beranggotakan tiga orang itu "mungkin akan melakukan pertemuan dengan beberapa pihak internasional yang berpengaruh, tapi bukan sebagai juru runding," kata Aliko kepada AFP melalui telepon. 

"Mereka mungkin akan bertemu dengan de Mistura, dengan Amerika, tapi programnya belum jelas," katanya. 

Delegasi pemerintah Suriah, yang dipimpin duta besarnya untuk PBB Bashar al-Jaafari, sudah tiba pada Jumat sore dan menuju ke markas besar PBB di Jenewa untuk bertemu dengan Mistura. 

PBB mengatakan de Mistura juga akan melakukan pertemuan dengan "pihak-pihak lain dalam perundingan" namun tidak merinci pihak yang dimaksud. 
Perundingan digelar sebagai upaya mengakhiri konflik, yang telah berlangsung hampir lima tahun di Suriah dan telah menewaskan lebih dari 260.000 orang serta memaksa jutaan lainnya mengungsi. 

(Uu.T008)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
PBB tetapkan pertemuan Yaman 14 juni di Jenewa

PBB tetapkan pertemuan Yaman 14 juni di Jenewa

PBB tetapkan pertemuan Yaman 14 juni di Jenewa
Sekjen PBB Ban Ki-moon (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
 
PBB (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Selasa, mengumumkan bahwa pembicaraan damai antara pemberontak Yaman dan pemerintah akan dimulai di Jenewa pada 14 Juni.

Pembicaraan itu mulanya dijadwalkan 28 Mei tapi ditunda setelah pemerintah menuntut pemberontak Syiah Huthi untuk terlebih dahulu menarik diri dari wilayah yang dikuasainya.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon "menegaskan kembali seruan mendesaknya pada semua pihak di Yaman untuk terlibat dalam konsultasi tersebut dengan itikad baik dan tanpa pra-syarat untuk kepentingan semua orang Yaman," kata sebuah pernyataan dari juru bicaranya.
Yaman telah tenggelam dalam kekacauan sejak Huthi yang didukung Iran merebut ibukota Sanaa pada September dan bergerak maju di kota selatan Aden, memaksa Presiden Abedrabbo Mansour Hadi melarikan diri ke pengasingan di Arab Saudi.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah melakukan serangan udara di Yaman sejak 26 Maret untuk mendorong kembali kelompok Huthi dan mengembalikan otoritas Hadi. Lebih dari 2.000 orang telah tewas sejak kampanye udara dimulai.

Dalam mengumumkan pembicaraan itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki moon juga mengulangi seruannya untuk memperbarui jeda kemanusiaan dalam pertempuran itu berikut gencatan senjata bulan lalu.

"Bantuan tersebut merupakan hal yang sangat penting dan mendesak karena penderitaan penduduk Yaman, sebagai akibat dari konflik yang terus meningkat secara dramatis," kata sekretaris jenderal tersebut seperti dikutip AFP.
Pembicaraan yang ditengahi oleh utusan Perserikatan Bangsa Bangsa Ismail Ould Cheikh Ahmed akan bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata, menyetujui rencana penarikan untuk Huthi dan meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan.

Dewan Keamanan pekan ini mendengar laporan dari Kepala bantuan Perserikatan Bangsa Bangsa baru Stephen OBrien, yang menggambarkan krisis kemanusiaan Yaman sebagai "bencana," dengan 20 juta warga sipil yang membutuhkan bantuan - 80 persen dari populasi.
Kelompok Huthi menembakkan rudal di wilayah Arab Saudi pada Sabtu, sehari setelah pemberontak sekutu mereka menewaskan empat tentara Arab Saudi dalam serangan lintas-perbatasan.

(Uu.G003)
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top