-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Kapolri kunjungi KPK pererat sinergi

Kapolri kunjungi KPK pererat sinergi

Kapolri kunjungi KPK pererat sinergi
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (ANTARA /Widodo S Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian akan menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat untuk mempererat hubungan Polri-KPK.

"Saya akan kunjungan ke KPK dalam rangka menjalin keakraban," kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Menurutnya, selain berkomunikasi dengan para pimpinan KPK, pihaknya juga akan memberikan penyuluhan kepada sejumlah penyidik KPK.

Dalam kunjungannya tersebut, Kapolri didampingi Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar.
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Kapolri: Sidik jari pastikan jenazah Santoso

Kapolri: Sidik jari pastikan jenazah Santoso

Pewarta: 
Kapolri: Sidik jari pastikan jenazah Santoso
Jenderal Pol. Tito Karnavian. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
 Data sidik jari identik bahwa salah seorang jenazah adalah Santoso."
Palu (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Tito Karnavian menjelaskan bahwa tes sidik jari memastikan bahwa salah seorang jenazah yang tewas ditembak personel Satgas Operasi Tinombala adalah gembong teroris Santoso.

"Data sidik jari identik bahwa salah seorang jenazah adalah Santoso. Polri memiliki data sidik jari saat Santoso pernah tertangkap," ujarnya di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu.

Namun demikian, Tito menjelaskan, masih akan dilakukan uji asam pembentuk ciri tubuh (deoxyribonucleic acid/DNA) menggunakan contoh DNA keluarga Santoso untuk lebih meyakinkan identifikasi.

"Sidik jari akurasinya sudah 90 persen. Kita lakukan uji DNA untuk lebih memastikan akurasi identifikasi," katanya menambahkan.

Kapolri bersama  Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono tiba di Bandara Mutiara Sis Aldjufri, Kota Palu, Rabu petang, untuk memeriksa kinerja Satuan Tugas Operasi Tinombala.

"Saya bersama Pak Kasad hadir ke sini sekaligus untuk memotivasi personel Satgas Operasi Tinombala," ujarnya.

Mereka melakukan kunjungan kerja selama sekitar lima jam terkait tertembak matinya gembong teroris Santoso alias Abu Wardah pada Senin petang (18/7).

Kapolri didampingi sejumlah pejabat utama Markas Besar (Mabes) Polri menggunakan pesawat khusus jenis Fokker-28, dan disambut kedatangannya oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Soedarto.

Jenderal Pol. Tito Karnavian langsung ke Rumah Sakit Umum (RSU) Bhayangkara Palu, tempat jenazah Santoso bersama jenazah anak buahnya, Mohtar, diotopsi dan diidentifikasi.

Kapolri dijadwalkan kembali ke Jakarta dari Bandara Mutiara sekitar pukul 20.00 WITA.
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2016
BKPM optimistis Kapolri dukung keamanan investasi

BKPM optimistis Kapolri dukung keamanan investasi

BKPM optimistis Kapolri dukung keamanan investasi
Kepala BKPM Franky Sibarani (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
 Saat beliau menjabat Kapolda Metro, sudah pernah dirintis kerja sama untuk memberikan jaminan kepada investor yang merealisasikan investasinya
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani optimistis pelantikan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian di Istana Negara Rabu (13/7) semakin memperkuat sinergi dengan kepolisian dalam mendukung investasi, khususnya jaminan keamanan terhadap proyek investasi.

Menurut Franky, kinerja investasi akan lebih baik dengan dukungan jaminan keamanan dari pihak kepolisian seperti saat Tito menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya di mana telah dirintis sinergi untuk memberikan jaminan keamanan bagi investor.

"Saat beliau menjabat Kapolda Metro, sudah pernah dirintis kerja sama untuk memberikan jaminan kepada investor yang merealisasikan investasinya. Termasuk bagi investor eksisting. Kami akan meneruskan dan memperkuat sinergi sehingga dapat meningkatkan iklim dan daya saing investasi di Indonesia," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Franky menjelaskan salah satu bentuk sinergi BKPM dan Polri dalam mendukung investasi adalah dukungan terhadap Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) yang ditandatangani oleh Kepala BKPM dan Kapolri pada 22 Februari 2016.

Dalam kesempatan tersebut juga ditandatangani nota kesepahaman antara BKPM dan Kapolda yang wilayahnya terdapat kawasan industri yang mengimplementasikan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi, salah satunya Kapolda Metro Jaya yang kala itu dijabat Tito Karnavian.

"Program KLIK sudah berjalan dengan dukungan dari kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah, termasuk kepolisian. Ke depan kami akan mengembangkan berbagai bentuk sinergi lainnya sehingga iklim investasi di Indonesia semakin menarik bagi investor," imbuhnya.

Selain dengan Kapolda Metro Jaya, Kepala BKPM juga memiliki nota kesepahaman dengan beberapa pimpinan kepolisian di tingkat provinsi di antaranya dengan Kapolda Jawa Barat, Kapolda Jawa Tengah, Kapolda Jawa Timur, Kapolda Sumatera Utara dan Kapolda Sulawesi Selatan.

Nota kesepahaman itu dibuat agar kepolisian di tingkat daerah dapat memiliki perhatian khusus terkait pentingnya dukungan terhadap keamanan proyek-proyek investasi di daerah, khususnya dalam kawasan industri KLIK yang melakukan percepatan konstruksi.

KLIK merupakan program yang memberikan kemudahan bagi investor untuk dapat langsung melakukan konstruksi sambil mengurus perizinan yang diperlukan.

Saat ini program tersebut dilaksanakan pada 14 kawasan industri, dengan total luas lahan mencapai 10.022 hektare.

Keempat belas kawasan industri tersebut tersebar di enam provinsi yakni Jawa Tengah terdiri atas 3 kawasan industri seluas 840 hektare, Jawa Timur 1 kawasan industri seluas 1.761 hektare, Sulawesi Selatan 1 kawasan industri seluas 3.000 hektare, Banten terdiri atas 3 kawasan industri dengan total luas lahan 3.170 hektare, Jawa Barat terdiri atas 5 kawasan industri dengan total luas lahan 1.111 hektare dan Sumatera Utara 1 kawasan industri seluas 100 hektare. 
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Presiden Jokowi hadiri buka puasa bersama Kapolri

Presiden Jokowi hadiri buka puasa bersama Kapolri

Presiden Jokowi hadiri buka puasa bersama Kapolri
Presiden Joko Widodo (TASS)
 Dunia berubah dengan cepat, kita memasuki era kompetisi bukan hanya antarindividu, daerah, provinsi, tapi sudah persaingan antarnegara. Reformasi Polri secara menyeluruh adalah kunci menghadapi masa depan."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menghadiri acara buka puasa bersama Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat petang.

Acara buka puasa bersama itu merupakan syukuran perayaan HUT Bhayangkara ke-70 yang jatuh pada hari ini.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa reformasi Polri yang menyeluruh merupakan kunci bagi Polri menghadapi tantangan masa depan.
"Dunia berubah dengan cepat, kita memasuki era kompetisi bukan hanya antarindividu, daerah, provinsi, tapi sudah persaingan antarnegara. Reformasi Polri secara menyeluruh adalah kunci menghadapi masa depan," kata Presiden Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu mengatakan sepanjang 70 tahun perjalanan Polri, Polri telah memberi sumbangsih besar dalam memelihara keamanan, ketertiban masyarakat, penegakkan hukum, perlindungan, dan pengayoman.

Ia menyebut ada banyak prestasi yang diukir Polri dalam mengemban tugas keamanan dalam negeri di antaranya pemberantasan terorisme, pemberantasan narkoba, pengungkapan kasus-kasus besar yang menyita perhatian publik serta mengamankan agenda nasional maupun internasional.

"Prestasi-prestasi tersebut mendapat apresiasi pemerintah, masyarakat dan dunia internasional," tuturnya.
Peringatan HUT Bhayangkara diminta agar menjadi momentum refleksi diri untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi Polri khususnya dalam upaya meningkatkan pelayanan masyarakat.

"Dengan refleksi diri, Polri tidak hanya melihat keberhasilan yang dicapai, tapi juga menyadari kelemahan dan kekurangan. Itu harus jadi tantangan memperbaiki diri, perubahan positif dan reformasi institusi menyeluruh dan konsisten," tuturnya.
Presiden juga mengingatkan situasi keamanan dalam negeri saat ini diwarnai kejahatan menonjol, baik kejahatan konvensional maupun yang berimplikasi kontijensi yang pola dan modusnya terus berkembang.

Sementara di sisi lain, masyarakat semakin menuntut agar Polri meningkatkan kualitas kinerja secara profesional.

Presiden menilai reformasi yang menyeluruh untuk perubahan positif dari hulu ke hilir, perubahan sistem kelembagaan serta perubahan perilaku polisi yang profesional diharapkan akan mencetak polisi-polisi yang dipercaya masyarakat.

Presiden meminta Polri agar mengedepankan deteksi dini dan antisipasi potensi kerawanan yang ada sehingga tidak terjadi gangguan kamtibmas.

Selain itu presiden juga meminta agar aksi percaloan di seluruh pelayanan Polri dihilangkan serta agar mutu pelayanan masyarakat diperbaiki, tidak berbelit, berprosedur jelas.

"Saya harap melalui Polri, negara bisa hadir ke tengah masyarakat memberikan rasa aman, membangun keharmon
isan sosial dan menjadi teladan kepatuhan pada hukum," ujarnya.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana. Sementara Wapres JK didampingi istrinya Mufidah Kalla.

Sejumlah pejabat negara dan pimpinan lembaga negara hadir dalam syukuran tersebut diantaranya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala BIN Sutiyoso, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Jaksa Agung M. Prasetyo, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Menpan RB Yuddy Chrisnandy, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Selain itu hadir beberapa pejabat utama Mabes Polri diantaranya Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, dan Kadivpropam Polri Irjen Pol M. Iriawan.

Selain itu, juga hadir mantan Kapolri Jend (Purn) Timur Pradopo dan mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Anang Iskandar.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Kapolri terima tanda jasa dari TNI

Kapolri terima tanda jasa dari TNI

Kapolri terima tanda jasa dari TNI
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
 Mudah-mudahan kerja sama antara TNI dan Polri seterusnya dapat dipertahankan dan ditingkatkan
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti menerima empat bintang tanda jasa dari TNI, yang disematkan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Acara penyematan bintang Yudha Dharma Utama dari Panglima TNI, Bintang Eka Paksi Utama dari TNI Angkatan Darat, Bintang Jalasena Utama dari TNI Angkatan Laut, dan Swabhuana Paksa utama dari TNI Angkatan Udara itu berlangsung di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
"Ini baru pertama kali Kapolri menerima empat bintang tanda jasa sekaligus," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Dan perlu saya sampaikan bahwa ini merupakan keputusan Presiden RI yang diberikan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti terhadap jasa-jasanya atas pembangunan TNI, baik di darat, laut dan udara yang melebihi panggilan tugas dan secara nyata dirasakan," katanya.


Kapolri Jenderal Badrodin Hati mengucapkan rasa terima kasih atas pemberian penghargaan tersebut dan mengatakan bahwa penghargaan itu didapat berkat sinergi dan solidaritas anggota Polri.

"Ini merupakan wujud penghargaan untuk Kapolri tetapi seluruh tanda jasa ini bukan untuk Kapolri saja, namun untuk seluruh prajurit Polri," kata Badrodin.

"Mudah-mudahan kerja sama antara TNI dan Polri seterusnya dapat dipertahankan dan ditingkatkan," katanya.

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top