-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Jenderal Badrodin ke Perwira Polri: Tak Ada Lagi KKN dan Pungli, Tingkatkan Pelayanan

Jenderal Badrodin ke Perwira Polri: Tak Ada Lagi KKN dan Pungli, Tingkatkan Pelayanan

Andri Haryanto - detikNews

Jenderal Badrodin ke Perwira Polri: Tak Ada Lagi KKN dan Pungli, Tingkatkan Pelayanan
Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberi arahan kepada perwira tinggi Polri, para Kapolda, dan Kapolres. Dalam arahanya atau commander wish, Badrodin menyampaikan sejumlah pesan. Yang utama, dia meminta agar tak ada lagi KKN.

Jenderal Badrodin menyampaikan pesan-pesannya di PTIK, Jl Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (20/4/2015). Selama 2,5 jam sejak pukul 08.00 WIB, ada 10 program yang dia paparkan.

Secara khusus Badrodin meminta para perwira Polri untuk mencegah hingga tak ada lagi KKN, calo, pungli, penyalahgunaan wewenang, dan pemerasan. Dia meminta agar pelayanan publik ditingkatkan.

Pelayanan publik agar lebih responsif ke masyarakat, tidak mempersulit, dan tidak meminta uang lebih. Para anggota Polri juga diminta untuk lebih dekat dengan masyarakat melalui komunikasi dan Bhabinkamtibmas. Serta memperbanyak kegiatan simpatik dan tidak melakukan kegiatan yang kontra produktif.

(ahy/ndr)
Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Kapolri Jenderal Badrodin

Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Kapolri Jenderal Badrodin

Idham Khalid - detikNews

Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Kapolri Jenderal Badrodin  
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (Jordan/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi melantik Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Apa pesan Jokowi kepada Badrodin yang kini menjabat sebagai Tri Brata 1?

"Masalah yang terkait bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Di antaranya masalah yang terkait dengan media," kata Badrodin kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (17/4/2015).

Badrodin membantah saat disinggung apakah yang terkait media itu untuk menguatkan citra Polri di masyarakat. Menurutnya, yang harus dilakukan adalah Polri bekerja.

"Ya bukan penguatan citra, citra kalau ngomong tok ya mana bisa, (caranya) ya harus bekerja," ujarnya.‎

"Begini, kan polisi punya bahan banyak, tapi sebetulnya setting-nya ‎yang mungkin tidak menarik bagi media. Misalnya kasus Freddy Budiman itu bagus untuk media, tapi harus ada setting yang bagus supaya bisa membawa masyarakat itu bisa lebih percaya," sambung mantan Kapolda Banten dan Jawa Timur itu.

Sementara itu, lanjut Badrodin, seluruh Kapolda dan Kapolres se-Indonesia akan dikumpulkan pada Senin (20/4) mendatang. Apa yang akan disampaikan?

"Commander wish. Apa kemauan saya sesuai dengan komitmen saya yang saya sampaikan dalam visi misi," pungkasnya.
(idh/bar)
Prioritas Badrodin Haiti: Hilangkan Begal dan Premanisme

Prioritas Badrodin Haiti: Hilangkan Begal dan Premanisme

, CNN Indonesia
Prioritas Badrodin Haiti: Hilangkan Begal dan Premanisme Jenderal Badrodin Haiti usai pelantikan sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jumat (17/4). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
 
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, salah satu agenda jangka pendek yang akan dia tuntaskan yaitu penanganan tindak kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat seperti premanisme dan pembegalan. Hal ini penting mengingat pemberian rasa aman bagi warga merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Polri.

"Kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat seperti premanisme, pencurian motor, geng motor, begal, perlu ditangani" ujar Badrodin di Istana Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/4).

Menurut Badrodin, kepolisian akan mengupayakan pencegahan tindak kejahatan konvensional tersebut menyusul sejumlah peristiwa yang sudah terjadi belakangan ini. Terutama begal motor yang memang secara psikologis memengaruhi para pengendara kendaraan roda dua tersebut ketika pulang larut malam dari tempat bekerja.

Selain tindak kejahatan konvensional, kasus lain yang menjadi perhatian masyarakat juga tak akan luput dari perhatian Badrodin yaitu korupsi, terorisme, dan kejahatan narkotik.

"Narkoba juga menjadi prioritas. Bukan hanya korupsi," kata dia.

Badrodin meyakinkan, tindak kejahatan yang mengatasnamakan agama seperti apa yang dilakukan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pun akan ditangani secara serius.  "Kemudian terkait ISIS. Kalau tidak ditangani serius akan menjadi ancaman ke depan," ujar dia.

Seperti diberitakan, Badrodin telah dilantik menjadi Kapolri hari ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 25/Polri/2015. Sebelumnya, Badrodin Haiti secara aklamasi telah disetujui pengajuannya oleh Presiden Jokowi sebagai Kapolri dalam rapat Komisi III DPR RI dan rapat paripurna DPR RI, yang diselenggarakan Kamis (16/4).

Pelantikan Badrodin dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Setya Novanto bersama jajaran Wakil Ketua DPR, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan serta Ketua KPU Husni Kamil Manik. Tak hanya itu, beberapa menteri Kabinet Kerja dan para petinggi Polri dan TNI pun turut hadir. (rdk)
Dilantik Jokowi, Komjen Badrodin Haiti resmi jadi Kapolri

Dilantik Jokowi, Komjen Badrodin Haiti resmi jadi Kapolri

Reporter : Putri Artika R
Dilantik Jokowi, Komjen Badrodin Haiti resmi jadi Kapolri
Sertijab Kapolda dan Kadiv Humas Polri. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman


Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kapolri, di Istana Negara Jakarta. Dengan demikian, Badrodin telah resmi menjadi orang nomor satu di korps Bhayangkara.

Pantauan merdeka.com, Jokowi langsung mengambil sumpah Komjen Badrodin Haiti. Pelantikan dihadiri sejumlah pimpinan lembaga negara, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan para menteri Kabinet Kerja.

Jaksa Agung Prasetyo yang hadir mengatakan pelantikan Badrodin sangat dinanti semua pihak. "Saya kira ini hal yang sangat dinanti karena selama 3 bulan kita tak punya Kapolri definitif. Harapannya ke depan kerja sama antar penegak hukum lebih baik," ujar Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/4).

Sementara itu, Plt pimpinan KPK Johan Budi SP mengatakan dengan adanya Kapolri definitif yang baru sinergi antara KPK, Kejaksaan dan Polri akan baik.

"Saya kira hampir sama dengan Kejagung bahwa sinergi antara KPK, Polri, Kejaksaan sebuah keniscayaan sehingga hadirnya Kapolri definitif ini akan semakin tingkatkan kerjasama sinergi tak hanya dalam konteks penindakan tapi juga pencegahan. Banyak yang kami lakukan di sisi pencegahan terkait minerba. Dengan adanya Kapolri definitif program lebih baik lagi," ujarnya.

Ketua DPR Setya Novanto juga mengamini sinergitas lembaga penegak hukum dapat baik. "Tentu kita harapkan soliditas kepolisian akan semakin solid, semakin baik dan kita harapkan dengan adanya pelantikan ini Badrodin akan mengkoordinasikan antara KPK, kepolisian, dan kejaksaan semakin baik. Tiga-tiganya menjadi kuat, menjadi penegak hukum yang kuat," ujarnya.
[dan]
Presiden Lantik Komjen Badrodin Sebagai Kapolri Hari Ini

Presiden Lantik Komjen Badrodin Sebagai Kapolri Hari Ini

Andri Haryanto - detikNews

Presiden Lantik Komjen Badrodin Sebagai Kapolri Hari Ini
Jakarta - Setelah melalui jalan panjang dan kemelut yang ada di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Komisaris Jenderal (Komjen) Badrodin Haiti terpilih menjadi Kepala Polri. Tugas menumpuk di hadapan mata harus diselesaikan jenderal 15 bulan ke depan.

Tiga bulan penuh Jenderal kelahiran Jember ini mengemban rangkap tugas yang tidak ringan. Terhitung pada tanggal 14 Januari 2015, tugas, wewenang, dan tanggungjawab Kapolri yang semula dipegang Kapolri Jenderal Sutarman diberikan kepada dirinya. Ini menyusul persetujuan DPR terhadap pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, pertengahan Januari 2015.

Namun, gonjang-ganjing menghadang Kepala Lembaga Pendidikan Polri itu menuju pelantikan setelah KPK menetapkan tersangka terkait dugaan gratifikasi. Komjen Budi menempuh jalur praperadilan melawan penetapan tersangka terhadap dirinya. Belakangan Hakim Sarpin menerima gugatan Komjen Budi.

Meski demikian, 18 Februari 2015, Presiden Joko Widodo mengambil keputusan tidak melantik Komjen Budi dan memberikan kewenangan sepenuhnya mengatur roda organisasi Korps Bhayangkara tersebut kepada Wakapolri Komjen Badrodin Haiti sekaligus menunjuk Badrodin sebagai calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan.

Tugas Badrodin tidak sedikit, setumpuk masalah harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. Salah satunya adalah meredam panas-dingin hubungan KPK-Polri setelah Bareskrim menetapkan pimpinan KPK kala itu, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, sebagai tersangka. Belum lagi menjaga soliditas internal di tengah opini publik terhadap Polri.

Sebulan berlalu, Kamis 16 April 2015, Komisi Hukum DPR melakukan uji kelaikan terhadap jenderal yang pernah menjabat empat kali Kapolda ini. Melalui paripurna di hari yang sama, DPR mengesahkan Komjen Badrodin sebagai Kapolri baru.

Presiden Joko Widodo di hari yang sama, menandatangani keputusan DPR No. 2-2015 tentang pengangkatan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Hari ini, Jumat (17/5/2015), sekitar pukul 09.00 WIB, dijadwalkan pelantikan sekaligus kenaikan pangkat Jenderal kepada Badrodin Haiti.

Selamat bertugas, Jenderal...


(ahy/hat)
Back To Top