-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Lampung tuan rumah Festival Qasidah Nasional 2016

Lampung tuan rumah Festival Qasidah Nasional 2016


Lampung tuan rumah Festival Qasidah Nasional 2016
Menag Lukman Hakim Saifuddin disaksikan anggota DPR Asnawati Tina Nur Alam dan didampingi Kakanwil Kemenag Sultra Ali Irfan memukul bedug tanda dibukanya Seleksi Tilawatil Quran dan Festival Seni Qasidah tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (07/03) malam. (foto: inan/mkd)
 
Bandarlampung (ANTARA News) - Rapat Pimpinan Nasional Lembaga Seni Qasidah Indonesia di Karamba Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menetapkan secara aklamasi Provinsi Lampung sebagai tuan rumah penyelenggara Festival Qasidah Nasional 2016.

"Alhamdulillah, Lampung dinilai lebih siap, mengingat kami membawa surat kesediaan menjadi tuan rumah dari Pemerintah Provinsi Lampung," kata Ketua Harian DPW Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Lampung Elya Muchtar yang juga Asisten III Pemprov Lampung di Bandarlampung, Jumat.

Sebelumnya, Rapimnas yang dipimpin Ketua Umum DPP Lasqi Hj Dra Euis Sri Mulyani MPd, mengagendakan dua calon tuan rumah yaitu Provinsi Lampung dan Bali. Masing-masing merepresentasikan kesiapannya mulai dari fasilitas sarana dan prasarana, kompetensi dan kredibilitas SDM, pengelolaan administrasi maupun hal-hal pendukung lainnya.

Ia menambahkan, sesuai dengan harapan Ketua Umum DPW Lasqi Lampung, Aprilani Yustin Ficardo, menjadi tuan rumah, di samping untuk memotivasi kinerja para pengurus juga untuk memacu serta memberi ruang ekspresi uji kemampuan bagi potensi-potensi dan juga lahirnya komunitas-komunitas seni musik Islami di Provinsi Lampung sehingga perkembangannya semakin pesat dan marak.

"Memang tidak gampang. Tapi kalau kita kerjakan bersama-sama mendapat dukungan dari berbagai kalangan, baik pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta, tentu kita mampu menjadi tuan rumah yang bersahaja, yang membuat peserta dari daerah-daerah lain merasa nyaman," ujar Elya lagi.

Ketua II DPW Lasqi Lampung, Wahyu Arswendo menjelaskan bahwa Festival Nasional Lasqi dibedakan menjadi dua, yaitu festival berskala besar setiap tahun ganjil dan festival berskala kecil setiap tahun genap.

"Festival skala besar melombakan 15 cabang, yaitu qasidah klasik anak-anak, remaja, dan dewasa putra/putri (6 cabang), qasidah kolaborasi (1 cabang), fashion muslim/muslimah (2 cabang), dan bintang vokalis anak-anak, remaja dan dewasa putra/putri (6 cabang). Sedangkan festival skala kecil hanya melombakan cabang Bintang Vokalis," ujarnya lagi.

Sekretaris Umum DPW Lasqi Lampung, Syaiful Irba Tanpaka menyatakan kesiapannya bekerja mewujudkan harapan Ketua Umum Lasqi Lampung Aprilani Yustin Ficardo dan menjalankan amanah Rapimnas Lasqi dengan sebaik-baiknya.

"Dua hal yang sudah kita dapatkan dari festival di Kendari. Pertama, kita naik kelas dengan pulang membawa piala. Kedua, kita banyak belajar bagaimana seharusnya memberi dan melayani tamu-tamu yang menjadi peserta festival, sehingga mereka kembali ke daerahnya dengan membawa kesan semerbak harum dari Bumi Lampung," ujar Syaiful yang juga sastrawan Lampung itu lagi.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Bandara Radin inten II Lampung jadi bandara internasional pada 2017

Bandara Radin inten II Lampung jadi bandara internasional pada 2017


Bandara Radin inten II Lampung jadi bandara internasional pada 2017
Bandara Radin Inten II Lampung (FOTO ANTARA/Triono Subagyo)
Kita mengadakan perluasan, dan telah dimulai beberapa tahun lalu, disempurnakan pada 2015. Kita akan meningkatkan ladasan pacu dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter supaya pesawat berbadan lebar bisa masuk."
Bandarlampung (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Lampung menetapkan target baru untuk status Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional pada 2017.

Asisten I Sekprov Lampung Rifki Wiryawan di Bandarlampung, Rabu mengatakan guna mewujudkan hal tersebut harus dilakukan perluasan landasan pacu.

"Kita mengadakan perluasan, dan telah dimulai beberapa tahun lalu, disempurnakan pada 2015. Kita akan meningkatkan ladasan pacu dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter supaya pesawat berbadan lebar bisa masuk," kata dia.

Karena itu, lanjut dia, dibutuhkan lahan seluas 78 hektare dan pembebasannya dilakukan dalam dua tahap.

Penmbahan landasan pau tersebut merupakan prasyarat mutlak, agar dapat didarati pesawat jenis Airbus yang banyak digunakan sebagai armada angkutan internasional.

Saat ini perluasan bandara sudah memasuki tahapan konsultasi publik. Perluasan lahan akan dilakukan di tujuh desa di Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Pembebasan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan dibebaskan seluas 36 hektare pada 2015 ini dan 42 hektare pada tahun 2016, dan hingga kini mendapat dukungan penuh dari masyarakat.

Upaya meningkatkan status Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional sudah dilakukan Pemprov Lampung selama sepuluh tahun terakhir, namun baru mendapat sinyal positif dari Kemenhub pada tahun 2015.

Salah satu tujuan peningkatan status bandara tersebut adalah menjadikan Lampung sebagai embarkasi haji.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
September ini Lampung bayarkan ganti rugi Tol Sumatera

September ini Lampung bayarkan ganti rugi Tol Sumatera


September ini Lampung bayarkan ganti rugi Tol Sumatera
Pembangunan jalan bebas hambatan trans Sumatera itu diawali dari Bakauheni, Lampung sampai Sumatera Selatan sepanjang 373,4 kilometer. (ANTARA FOTO/Kristian Ali)
 
Bandarlampung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Lampung segera membayar ganti rugi lahan warga yang terkena pembangunan jalan tol Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

"Pencairan dana ganti rugi warga atas lahan tol ditargetkan dapat dilakukan pada pekan kedua September 2015," kata Ketua Tim I Percepatan Pembangunan Jalan Tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Tauhidi di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Lampung terus bernegosiasi dengan warga mengenai pembebasan lahan. Hingga 28 Agustus 2015, proses ganti rugi lahan sudah memasuki tahap penetapan lokasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Proses ini menindaklanjuti tahapan pematokan bakal lokasi oleh Pemprov Lampung yang sudah selesai 100 persen.

"Setelah pengukuran dari tim BPN tahapan selanjutnya adalah perhitungan harga jual tanah oleh tim apraisal," jelas dia.
Harga jual yang direkomendasikan dari tim apraisal akan menjadi patokan penentuan ganti rugi lahan itu.

"Kami menargetkan, dalam dua minggu ke depan atau sekitar pekan kedua September 2015 pembayaran ganti rugi lahan warga sudah bisa mulai dilakukan," jelasnya.

Pembangunan fisik tol Trans Sumatera saat ini sudah dilakukan sepanjang dua kilometer di lahan milik PTPN 7 di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan.

Jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar akan memiliki panjang 140,41 kilometer, dengan luas lahan 2.600 hektare.
Jalan tol ini akan melintasi Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Lampung Tengah.
Lahan di 74 desa dalam 16 kecamatan akan dibebaskan untuk keperluan pembangunan jalan bebas hambatan ini.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Ekspor kopi Lampung Juni capai 14.539 ton

Ekspor kopi Lampung Juni capai 14.539 ton

ununglabuhan, Waykanan, Lampung. (FOTO ANTARA/Gatot Arifianto)
Bandarlampung (ANTARA News) - Ekspor biji kopi robusta asal Lampung pada Juni 2015 mencapai 14.539 ton senilai 25,24 juta dolar Amerika Serikat.

"Ekspor biji kopi robusta Lampung masih terus berlangsung dan cenderung naik mengingat beberapa sentra perkebunan kopi tengah panen," kata Kepala Dinas Perdagangan Lampung Ferynia di Bandarlampung, Jumat.

Ia menyebutkan, selain mengekspor biji kopi robusta, Provinsi Lampung juga mengekspor biji kopi arabika meski tidak sebanyak robusta.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, lanjutnya, menunjukkan ekspor biji kopi robusta daerah itu menuju beberapa negara terutama di kawasan Eropa dan Asia.

Negara itu antara lain Alzajair, Armenia, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hongkong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Portugal, Rusia, Singapura, Swiss, Inggris, Afrika Selatan, Rumania, Iran, Amerika Serikat, dan Swedia.

Sementara itu, panen kopi di sejumlah sentra perkebunan kopi terutama di Lampung Barat diperkirkan naik 40 persen dibandingkan musim tahun lalu.

"Panen kopi tahun ini naik sekitar 30-40 persen bila dibandingkan musim tahun lalu. Tahun lalu panen kopi rata-rata 1,2 ton/ha," kata Sunyoto (64) petani kopi di Waytenong Lampung Barat.

Ia sebelumnya memprediksi ada kenaikan panen sekitar 50 persen untuk tahun ini, namun terjadi hujan cukup deras saat tanaman kopi mulai berbuah.

Ia mengatakan bahwa beberapa daerah di Lampung Barat seperti di desa/pekon Liwa, Suoh, Kenali, Beringin, dan Waytilah telah lebih dahulu panen.

Sedangkan di Waytenong, Fajar Bulan, Air Hitam yang memiliki dataran lebih tinggi dibandingkan desa-desa di atas, baru memasuki panen.

Ia mengatakan panennya diperkirakan tahun ini volumenya cukup baik rata-rata sekitar 1,2 ton/ha.

Sunyoto yang memiliki sekitar 2 hektar tanaman kopi itu menjelaskan, saat ini harga biji kopi kering Rp21.300/kg di pedagang pengepul. Sedangkan di tingkat pengekspor sebesar Rp22.800/kg.

Harga di tingkat pedagang pengepul itu bulan lalu masih berkisar Rp20.000 hingga Rp21.000/kg. Sementara tahun lalu harganya sempat mencapai Rp23.500/kg.

Sementara para petani di Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung berharap hasil budi daya kopi yang mereka usahakan tahun ini meningkat dengan harga yang juga naik.

Menurut beberapa petani kopi di sejumlah desa di Kecamatan Ulubelu, Senin, saat ini harga kopi berkisar Rp20.000 hingga Rp21.000 per kg untuk kadar air berkisar 18--19 persen, dan masih mengalami fluktuasi dengan kemungkinan bisa naik atau turun harganya.

Dia mengaku memiliki lahan kebun kopi seluas sekitar dua hektare, dengan hasil panen tahun ini diperkirakan akan meningkat dari sebelumnya.

Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000--131.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 173.670 hektare.

Produktivitas kopi Lampung 900 kilogram per hektare, dengan sentra produksi di Kabupaten Lampung Barat 65.010 hektare, Tanggamus 43.897 hektare, serta 22.594 hektare lainnya tersebar di Kabupaten Waykanan, Lampung Utara, Pringsewu, dan Pesawaran.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Relawan Jokowi Lampung diskusikan situasi nasional

Relawan Jokowi Lampung diskusikan situasi nasional

Relawan Jokowi Lampung diskusikan situasi nasional
Ilustrasi. Presiden Joko Widodo menerima rekomendasi dari perwakilan relawan saat menghadiri Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Sabtu (16/5/15). Acara tersebut bertujuan untuk melakukan konsolidasi para relawan dan memberikan masukan kepada pemerintahan Jokowi-JK. (ANTARA FOTO/Intan Setpres)
 
Bandarlampung (ANTARA News) - Komite Rakyat Nasional Lampung bersama relawan Jokowi lainnya yang menghadiri acara Midodareni pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan Putri Solo 2009, Selvi Ananda, di Solo, menggelar diskusi dengan Kepala Staf Keperesiden Luhut Binsar Panjaitan membicarakan situasi nasional terkini.

Ketua Komite Rakyat Nasional (Kornas) Lampung, Novelia Yulistin, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Rabu, mengatakan sebelum acara Midodareni berlangsung, para relawan yang hadir dalam acara itu berkumpul di Gedung Asrama Haji Donohudan Solo sejak 9 Juni untuk berdiskusi terlebih dahulu tentang situasi nasional saat ini.

Menurutnya, dalam diskusi tentang hal itu seperti disampaikan Kepala Staf Keperesiden kepada para relawan Jokowi, antara lain untuk menyosialisasikan keputusan Presiden Jokowi dalam mengambil kebijakan strategis.

Salah satunya pengalokasian sebagian subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk program pembangunan yang bersifat produktif, seperti pembangunan waduk, pembangunan tol laut, swasembada pangan, Kartu Indonesia Sehat, pembelian kapal patroli, kartu keluarga sejahtera, pembangunan desa, dan Kartu Indonesia Pintar.

Selanjutnya, kebijakan realokasi yang berbasis produktivitas, pengentasan kemiskinan dan kemakmuran yang berkeadilan.

Ketua Kornas Lampung dalam diskusi itu mengatakan bahwa sosialisasi situasi nasional yang disampaikan ini adalah untuk memberikan pemahaman bahwa kebijakan yang diambil oleh Presiden Jokowi adalah untuk memerangi mafia migas dan efisiensi anggaran yang bocor selama ini.

"Nah PR-nya adalah bagaimana setelah realokasi subsidi BBM, pengelolaannya dilaksanakan dengan benar, begitu pula penanganan persoalan agraria ibarat bom waktu yang kapan saja siap meledak, serta bagaimana pula efisensi anggaran ini bisa dialokasikan," ujarnya pula.
Selain persoalan kebijakan, Novelia Yulistin dalam diskusi itu juga menyoroti penyelesaian persoalan sengketa pertanahan yang juga bagian dari Program ke-5 Nawacita, karena menurutnya swasembada pangan dan reforma agraria seperti benang yang tak bisa putus dan saling berkaitan.

Dalam diskusi itu, ia juga menyatakan relawan Jokowi, seperti Kornas Lampung, akan siap mengawal dan mengawasi program-program Nawacita agar bisa terlaksana dengan benar.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top