-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Ledakan bom di Jakarta diduga bom bunuh diri

Ledakan bom di Jakarta diduga bom bunuh diri

Ledakan bom di Jakarta diduga bom bunuh diri
Ledakan Bom di Jalan MH Thamrin (ANTARANews.com)

Sementara itu serangan serupa dikabarkan terjadi di kawasan Pal Merah, Jakarta Barat, yang berada sekitar 5 km dari situs ledakan di Sarinah, Jakarta Pusat. Kabar ini terjadi bohong.

Dari laporan pandangan mata antaranews di lapangan, aksi bom bunuh diri ini menewaskan paling sedikit tiga orang dan semua dari ketiga orang itu adalah diduga pelaku bom bunuh diri.

"Pelakunya banyak," kata seorang saksi mata petugas Satpam Bank Mandiri kepada antaranews di situs kejadian, Kamis.

Dari laporan pandangan mata antaranews juga menunjukkan bahwa beberapa orang melepaskan tembakan dengan membabi buta, seperti terjadi pada serangan Paris tahun silam.

Para saksi mata mengatakan, salah seorang pelaku berkulit gelap dan berambut ikal, membawa tas ransel di punggungnya.  "Dia mengenakan rompi," kata seorang saksi mata.


Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
PM Turki Sebut ISIS Jadi Tersangka Utama Ledakan Bom di Ankara

PM Turki Sebut ISIS Jadi Tersangka Utama Ledakan Bom di Ankara

Yulida Medistiara - detikNews PM Turki Sebut ISIS Jadi Tersangka Utama Ledakan Bom di AnkaraFoto: Umit Bektas/REUTERS

 Istanbul - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyebut ISIS sebagai tersangka utama ledakan bom kembar di Ankara pada Sabtu (10/10) lalu. Pemerintah Turki sedang melakukan investigasi terhadap pelaku ledakan yang kemudian memberikan petujuk pada sebuah kelompok.

"Jika mempertimbangkan cara serangan yang terjadi dan kecenderungan umumnya, kami telah mengidentifikasi Islamic State (ISIS) sebagai fokus utama," kata PM Davutoglu dalam wawancara yang disiarkan langsung oleh Turki NTV. Demikian dilansir Reuters, Selasa (13/10/2015).

Davutoglu mengatakan bahwa kejadian ini merupakan peristiwa terburuk di tanah air yang dimaksudkan untuk mempengaruhi hasil pemungutan suara pada November mendatang. Sebelumnya, pemerintah sudah memastikan bahwa tidak ada alasan untuk menunda pemungutan suara.

Pada Sabtu (10/10) lalu, dua bom yang hanya berjarak hitungan detik meledak di Ankara dengan terget aktivis pro Kurdi dan kelompok sipil di dekat stasiun kereta api utama Ankara. Sedikitnya 97 orang tewas akibat ledakan itu.

"Itu pasti bom bunuh diri, saat ini tes DNA sedang dilakukan. Kami sudah hampir mendapatkan nama yang merujuk ke satu kelompok," ujar Davutoglu.

Para penantang Presiden Turki Tayyip Erdogan menyalahkannya atas ledakan tersebut. Pemerintah Turki tidak terima dengan tudingan tersebut.

Otoritas Turki hingga kini masih berusaha mengidentifikasi dua pelaku yang mendalangi ledakan kembar tersebut. Salah satu pelaku diidentifikasi sebagai seorang pria dengan usia antara 25-30 tahun.
(imk/imk)
Back To Top