-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
MPR harap hubungan Indonesia-Malaysia makin erat

MPR harap hubungan Indonesia-Malaysia makin erat

 | 1.004 Views
MPR harap hubungan Indonesia-Malaysia makin erat
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan (kanan) saat menerima kunjungan Duta besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (5/4). (ANTARA News/ Lia Wanadriani Santosa)

Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia dapat terjalin semakin erat.

"Saya berharap agar Malaysia kompak dengan kita, karena kita harus saling mendukung agar bisa memberikan kebaikan untuk rakyat," ujar Zulkifli saat menerima kunjungan Duta besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim di Gedung Parlemen di Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan itu, pernyataan senada disampaikan Hashim. Dia lalu mengundang Ketua MPR berkunjung ke Malaysia, untuk bertemu Perdana Menteri dan pihak Parlemen di sana. Menurut Hashim, hubungan Indonesia dan Malaysia spesial.

Hashim mengakui bahwa Malaysia bisa belajar pada demokrasi di Indonesia yang sudah matang.

Sementara Zulkifli mengaku mengamati perkembangan politik di negeri jiran itu yang penuh dinamika. Untuk itu dia berharap agar bangsa Malaysia tetap bersatu dan jangan bertengkar.

Jangan sampai, lanjut dia, ego politik mengorbankan bangsa dan rakyat Malaysia.

"Kita concerned Malaysia tetap bersatu. Kalau ada hal apapun dibicarakan. Jangan sampai Malaysia politiknya tidak stabil. Bila tak stabil akan mengorbankan rakyat dan negara," tutur dia.

Dia mengaku mengapresiasi program rekayasa sosial di Malaysia, karena mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat di sana.

''Kita belajar, dengan rekayasa sosial itu gini rasio bisa didekatkan. Kalau kaya dan miskin semakin jauh, rakyat bisa marah,'' ucap Hashim.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016
MPR harap Ade Komaruddin selesaikan kegaduhan di DPR

MPR harap Ade Komaruddin selesaikan kegaduhan di DPR


MPR harap Ade Komaruddin selesaikan kegaduhan di DPR
Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Ade Komarudin (tengah), disumpah saat menjalani pelantikan menjadi ketua DPR sisa masa jabatan tahun 2014-2019 disaksikan Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto (kanan), Fadli Zon (kedua kanan), Fahri Hamzah (ketiga kanan), dan Taufik Kurniawan dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/1). Komarudin resmi menjabat Ketua DPR usai dilantik menggantikan Setya Novanto yang mengundurkan diri. (ANTARA FOTO/Akbar Gumay)
... yang jelas, jangan lagi gaduh karena tidak ada kaitannya dengan rakyat...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, berharap Ketua DPR, Ade Komarudin, dapat menyelesaikan kegaduhan di insitusi legislatif sehingga bisa menjalankan tugas dan amanah rakyat dengan baik.

"Kami berharap (atas dilantiknya Ade Komarudin) kegaduhan di 2016 'tutup buku'," katanya, di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa.

Dia mengingatkan kepada seluruh anggota DPR terkait sumpah dan janji untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menurut dia, keberpihakan kepada masyarakat jelas harus diutamakan, bukan malah membuat gaduh politik nasional.

"Keberpihakan yang jelas, jangan lagi gaduh karena tidak ada kaitannya dengan rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, Komarudin dilantik menjadi ketua DPR menggantikan Setya Novanto dalam Rapat Paripurna DPR, Senin (11/1).

Komarudin akan fokus meningkatkan produktifitas institusinya dalam membuat produk legislasi, dengan mengajak seluruh anggota DPR berkomitmen dalam mewujudkannya.

"Pada 2015 DPR hanya menghasilkan tiga Undang-Undang, ini harus dievaluasi dan instropeksi sehingga ke depan harus lebih produktif," katanya, dalam pidato perdananya di Rapat Paripurna DPR, Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin.

Dia menyadari, fungsi legislasi DPR disorot  masyarakat karena sangat minim prestasi.

Menurut dia, hal ini disebabkan energi anggota DPR dikuras berbagai kegiatan dan hanya menciptakan kegaduhan.

"Dalam pembuatan UU bukan hanya tugas DPR namun juga pemerintah sehingga koordinasi dan komunikasi keduanya harus ditingkatkan," ujarnya.
Komaruddin mengatakan kebersamaan antara pimpinan DPR, pimpinan fraksi di DPR dan seluruh anggota, maka produktifitas bisa meningkat.

Menurut dia, kedepan komunikasi yang dibangun bukan hanya formal namun intensif secara informal agar tidak ada kecurigaan dan tidak ada batasan. 

Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top