-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Minat wisatawan Tiongkok ke Bali meningkat

Minat wisatawan Tiongkok ke Bali meningkat

Minat wisatawan Tiongkok ke Bali meningkat
Turis ke Bali Meningkat. Wisatawan menikmati liburan di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (1/2). Kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali selama tahun 2015 tercatat mencapai 4.001.835 orang atau mengalami peningkatan 6,24 persen dibanding tahun sebelumnya. (Wira Suryantala)

"Kalau melihat dari kunjungan wisatawan asal Tiongkok akhir-akhir ini terus meningkat, seiring kemudahan dalam penerbangan maupun minat wisatawan tersebut untuk menikmati atraksi seni budaya dan panorama Indonesia," kata Pitana di sela "gala dinner" sambut kunjungan wisatawan Tiongkok di Restoran Hongkong Garden di Denpasar, Rabu malam.

Pada kesempatan tersebut juga hadir Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Hu Yinguan dan Direktur Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu dan Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniartha disambut dengan tari Barongsai, Barong Ketek (Bali) dan gamelan Jegog serta penyalaan kembang api.

Menurut Pitana, penyambutan ini merupakan sebuah pelayanan (hospitality), bentuk keramah-tamahan orang Indonesia dalam menyambut wisatawan asal negeri Tirai Bambu. 

"Kita patut berbangga, dalam sepekan terakhir ada 23 ribu orang Tiongkok yang datang ke Indonesia. Mereka berasal dari 11 kota di Tiongkok. Mereka menggunakan 65 pesawat carter (charter fligth). Ini luar biasa. Namun sayangnya, dari 23 ribu orang tersebut, 90 persen berada di Bali. Sisanya tersebar ke beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Batam, Medan, Bandung, Yogyakarta dan sebagainya," ujarnya.
Ia mengatakan seremoni penyambutan ini bukan hanya sekadar makan gratis, atau seremoni belaka.

"Kalau hanya maka gratis, kita bisa traktir mereka dimana saja. Tetapi ini lebih pada menunjukan keramahtamahan orang Indonesia. Tujuannya, setelah kembalinya dari Indonesia, tamu-tamu asal Tiongkok tersebut bisa mewartakan kepada keluarga, sanak saudaranya, sahabat kenalannya yang ada di Tiongkok untuk datang ke Indonesia dan khususnya ke Bali," ucapnya.

Pitana lebih lanjut mengatakan Bali memang menjadi destinasi favorit wisatawan asal Tiongkok tersebut. Itulah sebabnya, Indonesia sangat serius mempromosikan destinasi Indonesia ke Tiongkok. 

Dikatakan pemerintah mengeluarkan dana sebesar Rp144,675 miliar untuk dana promosi ke Tiongkok. Dari data outbond, ada 114 wisatawan asal Tiongkok yang berwisata ke berbagai negara di Asia dan Asia Pasifik. 

"Tahun 2016, Indonesia menargetkan akan mendatangkan dua juta wisatawan asal Tiongkok ke Indonesia, dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada," katanya.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Dubes RI optimistis hubungan Indonesia-Italia meningkat

Dubes RI optimistis hubungan Indonesia-Italia meningkat

Pewarta: 
Dubes RI optimistis hubungan Indonesia-Italia meningkat
August Parengkuan. (ANTARA?Priyambodo RH)

London (ANTARA News) - Duta Besar RI di Roma, August Parengkuan optimis hubungan Italia dan Indonesia akan semakin meningkat di tahun 2016 dilandasi semakin membaiknya kondisi ekonomi Italia dan Indonesia yang dapat meningkatan hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi.

Hal itu disampaikan Dubes pada media massa Italia dalam program "Meet the Press" yang dihadiri 30 wakil media serta 21 wakil kalangan industri dan akademisi Italia, demikian Counsellor KBRI Roma, Aries Asriadi kepada Antara London, Sabtu.

Dubes menyampaikan perkembangan pembangunan nasional dan hubungan bilateral RI-Italia sejalan dengan meningkatnya perhatian Italia terhadap Indonesia setelah kunjungan Presiden Sergio Mattarella baru baru ini.

Selain itu juga disampaikan mengenai pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi di tengah kondisi global yang sulit, iklim investasi di Indonesia yang sangat kondusif bagi pengusaha Italia dan perlunya menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden Sergio Mattarella.

"Kita optimis hubungan Italia dan Indonesia akan semakin meningkat di tahun 2016," kata Dubes Parengkuan menambahkan bahwa Italia merupakan salah satu mitra dagang dan sumber investasi asing terpenting bagi Indonesia di Eropa. 

Sementara itu, Wakil Presiden Osservatorio Asia, Romeo Orlandi, pemerhati Asia menyampaikan kekaguman terhadap pembangunan Indonesia, sebagai negara demokratis dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas lima persen dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurut Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan bilateral kedua negara tahun 2015 selama Januari sampai Oktober mencapai 2,77 Milyar dolar AS . Nilai investasi Italia di Indonesia mencatat peningkatan yang sangat signifikan, dari 91 juta dolar AS semester ketiga 2015, dibandingkan 2014 hanya 63 juta dolar AS.

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Tomohon meningkat

Aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Tomohon meningkat

Aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Tomohon meningkat
Kondisi Gunung Lokon pascaletusan, diabadikan dari pesawat CASA N212 milik Skuadron Udara 600 Wing Udara-1 Puspenerbal, saat melakukan patroli di ketinggian 8500 feet di atas wilayah Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (5/5). Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung masih menetapkan status siaga level III terhadap aktivitas Gunung Lokon, meskipun kegempaan vulkanik terus meningkat. (FOTO ANTARA/Mayor laut (P) Andri Wahyudi)
 Warga hendaknya mematuhi radius bahaya ini sehingga terhindar dari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan." 
Manado (ANTARA News) - Aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meningkat sejak Senin (14/12) pukul 20.00 WITA, kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Farid Ruskanda Bina, Selasa.

"Jumlah kegempaan vulkanik dalam dan dangkal sudah mencapai 100 kali hingga pukul 17.00 WITA," kata Farid, di Tomohon.

Walaupun terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, kata dia, pusat vulkanologi masih menetapkan status siaga pada level III dengan radius bahaya sejauh 2,5 kilometer.

Dia berharap, peningkatan aktivitas kegempaan ini diwaspadai warga masyarakat sekitar lereng dengan tidak melakukan aktivitas di radius bahaya tersebut.

"Warga hendaknya mematuhi radius bahaya ini sehingga terhindar dari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan," katanya.

Pada tahun 2015, gunung api jenis "stratovolcano" bererupsi pada 30 Agustus, dan masih menunjukkan aktivitas vulkanik di atas rata-rata bahkan kegempaan sempat meningkat sampai beberapa kali meskipun tidak berujung letusan.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Permintaan cenderamata lampu teplok meningkat

Permintaan cenderamata lampu teplok meningkat


Permintaan cenderamata lampu teplok meningkat
Lampu teplok
Boyolali (ANTARA News) - Permintaan cenderamata lampu teplok produksi perajin Dusun Kelipan, Desa Gagaksipat, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengalami peningkatan karena musim hajatan saat ini.

Seorang perajin suvenir teplok yang juga warga RT01/RW VII Dusun Kelipan, Kecamatan Ngemplak Sri Ngrejekeni (47) di Boyolali, Senin, mengatakan selama sebulan terakhir permintaan kerajinan teplok mencapai 250 buah.

Angka permintaan tersebut, katanya, mengalami peningkatan sekitar 150 persen dibandingkan dengan sebulan sebelumnya.

Kebanyakan, katanya, produknya dipesan oleh masyarakat yang sedang memiliki hajatan pernikahan.

"Saya mendapatkan pesanan sebanyak 250 buah teplok dan Selasa (24/11) siap dikirim ke Yogyakarta," kata Sri yang menekuni kerajinan tersebut sejak 10 tahun lalu.

Ia mengaku harga suvenir teplok cukup murah dan terjangkau masyarakat, yakni Rp15 ribu per buah.

Menurut dia, produk berupa cenderamata lampu tradisional tersebut memang unik dan sudah agak langka.

"Dikombinasikan dengan hiasan dari limbah botol dan bola lampu listrik, hasilnya sangat indah dan banyak peminatnya," ujarnya.

Dia mengaku mampu memproduksi suvenir tersebut sekitar 50 buah per hari.

Ia mengaku proses pembuatannya membutuhkan kreasi dan inovasi, guna mengikuti tren konsumen.

Ia mengatakan produk suvenir teplok sering juga dipamerkan dalam berbagai kesempatan sehingga semakin dikenal luas.

"Lampu teplok ini, omzet cukup lumayan rata-rata mencapai Rp4 juta hingga Rp5 juta per bulan," katanya.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top