-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Mensos Khofifah nyatakan dana PKH jangan dibelikan rokok

Mensos Khofifah nyatakan dana PKH jangan dibelikan rokok

Pewarta: 
Mensos Khofifah nyatakan dana PKH jangan dibelikan rokok
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
 Jangan dipakai beli pulsa, tapi untuk gizi balita, jangan dipakai suaminya untuk beli rokok

Bandung (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan masyarakat yang menerima dana Program Keluarga Harapan (PKH) jangan dibelikan rokok atau barang yang bukan peruntukannya, tetapi untuk kebutuhan pokok yang dapat menunjang kesehatan.

"Jangan dipakai beli pulsa, tapi untuk gizi balita, jangan dipakai suaminya untuk beli rokok," kata Khofifah saat penyerahan dana PKH kepada masyarakat di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa.

Ia menuturkan masyarakat khususnya kaum ibu yang mendapatkan program PKH ibu hamil, bayi dan balita agar digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan anak.

Jika sepulangnya menerima dana PKH kemudian diminta suaminya untuk beli rokok, Khofifah menyarankan agar tidak diberikan.

"Kalau nanti pulang ditanya suaminya mana uang dari PKH, suaminya mau minta untuk beli rokok, dikasih apa dikasih," kata Khofifah dihadapan ibu-ibu penerima PKH.

Ia mengingatkan kepada petugas pendamping PKH agar selalu mengingatkan peruntukan dana bantuan pemerintah tersebut.

Ia menjelaskan PKH untuk ibu hamil dan bayi seharusnya digunakan un  tuk memenuhi kebutuhan gizi agar ibunya sehat dan anaknya lahir sehat.    

"Pendamping PKH harus memberikan penjelasan ini untuk gizi ibu hamil, untuk bayi dan balita, tidak boleh untuk lain-lain," katanya.

Khofifah menyebutkan bahwa  besaran dana PKH untuk ibu hamil dan memiliki bayi dari kalangan tidak mampu sebesar Rp1,2 juta yang diberikan bertahap sebanyak empat kali dalam setahun.

Ia berharap program tersebut dapat berjalan sesuai harapan pemerintah untuk menjadikan anak bangsa Indonesia yang sehat dan cerdas.

"Kalau sudah ibunya sehat harapannya bayinya juga sehat," katanya.
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Mensos Khofifah peringati Hari Kesetiakawanan Nasional di Kupang

Mensos Khofifah peringati Hari Kesetiakawanan Nasional di Kupang

 | 2.864 Views
Mensos Khofifah peringati Hari Kesetiakawanan Nasional di Kupang
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Kupang (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tiba di Bandara El Tari Kupang, NTT untuk menghadiri berbagai kegiatan dalam rangka menyongsong Hari Kesetiakawanan Nasional pada Minggu (20/12) di Kupang.

"Ia tiba di Kupang pagi ini menggunakan maskapai penerbangan Batik Air dan akan melaksanakan serangkaian kegiatan pada hari ini," kata Staf Protokoler Provinsi NTT, Nena Maing kepada Antara di Kupang, Sabtu.

Pantaun Antara di Bandara kedatangan Menteri sosial langsung disambut oleh sejumlah pejabat di daerah itu dan langsung diarahkan ke ruangan VIP di bandara tersebut.

Dari sejumlah jadwal yang diterima Antara, Mensos akan melakukan sejumlah kegiatan pada hari ini yang akan berlangsung dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 16.00 Wita waktu setempat.

Sejumlah kegiatan Mensos diantaranya adalah meninjau lokasi pelaksanaan Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial PH (BBKS), meninjau salah satu rumah sakit yang merupakan rumah sakit bantuan dari Kementerian Sosial.

Kemudian Mensos juga akan meninjau, warung serba guna di Kelurahan Kolhua, lalu meninjau balai gizi dan Paud Kuasaet, Menteri meninjau kegiatan donor darah di Lippo Plaza Kupang.

Disamping itu Mensos juga akan menghadiri syukuran nikah massal dan pemberian akte kelahiran di gedung El Tari dan terakhir meninjau lokasi puncak kegiatan HKSN di halaman rumah jabatan Gubernur NTT.

Disamping kedatangan Mensos pada pagi ini, Nena menambahkan pada Jumat (18/12) malam tadi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise juga telah tiba di Kupang.

"Para Menteri tersebut nanti akan menghadiri HKSN di Kota ini," ujar Nena.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Mensos Khofifah: percepat penyaluran Rastra

Mensos Khofifah: percepat penyaluran Rastra


Mensos Khofifah: percepat penyaluran Rastra
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Penyaluran Rastra secara nasional untuk Rastra ke-13 sudah mencapai 77,8 persen, sedangkan Rastra ke-14 baru 55,26 persen."
Jepara (ANTARA News) - Semua provinsi di Tanah Air diminta melakukan percepatan penyaluran beras untuk keluarga pra-sejahtera (Rastra) ke-13 dan 14 kepada masyarakat, kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

 "Penyaluran Rastra secara nasional untuk Rastra ke-13 sudah mencapai 77,8 persen, sedangkan Rastra ke-14 baru 55,26 persen," ujarnya saat memantau pembagian beras untuk keluarga pra-sejahtera di Balai Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Minggu.

Sementara jumlah penerima Rastra, kata dia, sekitar 15,15 juta rumah tangga penerima manfaat (RTPM).

Pada kesempatan tersebut, dia menyebutkan, bahwa Provinsi Jateng merupakan provinsi yang paling cepat mendistribusikan Rastra ke-13 dan 14 kepada masyarakat.

"Kami apresiasi Pemprov Jateng dan Perum Bulog Divre Jateng yang telah bekerja keras menyalurkan Rastra tersebut," ujarnya.

Pendistribusian alokasi beras untuk keluarga pra-sejahtera itu, di Jateng sudah mencapai 100 persen untuk Rastra ke-13, sedangkan Rastra ke-14 hanya tersisa 2 persen yang belum terdistribusikan.

Terkait dengan stok beras yang dikuasai Perum Bulog, kata dia, tidak ada permasalahan.

"Stok beras untuk kebutuhan Rastra secara nasional masih aman," ujarnya.

Beras yang tersimpan di gudang Perum Bulog yang tersebar di berbagai daerah, hingga kini masih tersedia 1,6 juta ton.

Stok beras sebanyak itu, katanya, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga April 2016.
Adanya sinergi antara Program Keluarga Harapan (PKH) dengan Rastra, diklaim dapat menjadi bantalan sosial ekonomi masyarakat dengan status sosial ekonomi terendah.

Dalam kunjungannya ke Kota Ukir, Khofifah juga mengunjungi Kantor Pos Pecangaan, Jepara, untuk memantau secara langsung penyerahan dana bantuan PKH yang ditargetkan pencairannya tuntas pekan kedua bulan Desember 2015.

Jumlah penerima PKH di Kecamatan Pecangaan tercatat sebanyak 675 keluarga sangat miskin yang tersebar di 12 desa.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Mensos Khofifah pantau penyaluran beras miskin di Padang

Mensos Khofifah pantau penyaluran beras miskin di Padang


Mensos Khofifah pantau penyaluran beras miskin di Padang
Mensos Khofifah Indar Parawansa (ANTARA FOTO/Suryanto)
Pastikan dari gudang Bulog sampai ke titik penerima manfaat aman"
Padang (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memantau penyaluran beras miskin di Kantor Lurah Pegambiran Ampalu Nan XX, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin.

Kedatangan Khofifah didampingi Wali Kota Padang Mahyeldi, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumbar Arjun Ansol Siregar, dan Kepala Dinas Sosial Sumbar Abdul Gafar untuk melihat langsung proses penyaluran beras miskin.

Setiba di lokasi Khofifah langsung berdialog dengan warga yang hendak mengambil jatah beras miskin dan menanyakan kualitas beras yang diperoleh.

"Pemberian beras miskin dilaksanakan setiap bulan, rumah tangga sasaran memperoleh jatah 15 kilogram per bulan dengan harga Rp1.600 per kilogram, "kata Khofifah.
Khofifah mengatakan pihaknya mendorong bupati dan wali kota untuk melakukan percepatan penyaluran beras miskin di seluruh Tanah Air.
"Tolong surat pengajuan alokasi segera disampaikan ke Badan Urusan Logistik supaya 1 September distribusi dapat dilaksanakan serentak," kata dia.

Ia mengatakan beras miskin merupakan subsidi pangan dan bukan bantuan sosial sehingga penerima dikenakan harga tebus Rp1.600 per kilogram.

Terkait dengan kualitas beras miskin Khofifah menyampaikan Bulog telah berkomitmen jika ada yang tidak layak dapat dikembalikan dalam jangka waktu 1x24 jam.
Oleh sebab itu tim koordinasi beras miskin di kabupaten dan kota harus memastikan beras yang disalurkan kualitasnya layak konsumsi.

"Pastikan dari gudang Bulog sampai ke titik penerima manfaat aman," kata dia.
Sementara Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumbar Arjun Ansol Siregar penyaluran beras miskin sejak Januari hingga Agustus mencapai 92 persen.

Ada daerah-daerah yang belum disalurkan karena masih ada tunggakan, namun saat ini sedang dalam proses untuk penyaluran, kata dia.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Mensos Khofifah: Dana Lapindo Akan Cair Selasa

Mensos Khofifah: Dana Lapindo Akan Cair Selasa

M Rofiq - detikfinance
Mensos Khofifah: Dana Lapindo Akan Cair Selasa
Probolinggo -Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah menegaskan, dana talangan terhadap korban Lapindo oleh Pemerintah, akan segera dicairkan pada Selasa (14/7/2015) mendatang. Hal ini disampaikan Khofifah, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Probolinggo, Sabtu (11/7/2015).

"Tadi malam sudah ditandatangani oleh Menteri keuangan dengan manajemen PT Minarak Lapindo di Kantor Kementerian PU," ujar Khofifah.

Dari dana yang ditalangi Pemerintah yang diambil dari dana APBN itu, sebesar Rp 781 miliar dengan bunga 4,8% selama 4 tahun.

"Jadi, dana untuk Lapindo sudah disiapkan dan akan segera dicairkan, beberapa hari lagi, yang jelas sebelum lebaran ini dana itu dicairkan," jelas Khofifah.
Khofifah mengatakan, pencairan dana talangan itu sudah direncanakan sejak dulu oleh pemerintah, namun dengan waktu yang singkat dana itu segera cair, hanya menunggu beberapa hari lagi sebelum lebaran tiba.

"Agar korban lapindo bisa terselesaikan kebutuhan apalagi sekarang mendekati lebaran," ujarnya ke wartawan.

(rrd/rrd)
Back To Top