-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
PM Malaysia akan umumkan perombakan kabinet

PM Malaysia akan umumkan perombakan kabinet

PM Malaysia akan umumkan perombakan kabinet
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak (ANTARA FOTO/HO/pras)
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak diperkirakan akan mengumumkan perombakan Kabinet pada Senin, menyusul kekosongan tiga posisi menteri dan dua wakil menteri.

Pengangkatan sumpah jabatan dan setia serta sumpah simpan rahasia di depan Yang Dipertuan Agong Tuanku Abdul Halim Muadzam Shah akan diadakan di Istana Negara pada Selasa, demikian dilaporkan Berita Harian di Kuala Lumpur, Senin.

Kekosongan dua posisi menteri di Kantor Perdana Menteri perlu diisi segera mengingat berkaitan penyediaan anggaran 2017 sudah dimulai dan diperlukan calon berkeahlian khusus untuk mengisi kekosongan tersebut.

Satu dari posisi menteri itu kosong pada 4 Juni lalu setelah Datuk Seri Abdul Wahid Omar mengakhiri tugasnya sebagai Ahli Dewan Negara sekaligus melepaskan jabatan Menteri pada Kantor Perdana Menteri yang bertanggung jawab atas Unit Perancang Ekonomi (EPU).

Sebelum itu, Menteri pada Kantor Perdana Menteri Datuk Seri Idris Jala yang bertanggung jawab atas Unit Pengurusan Prestasi dan Pelaksanaan (PEMANDU) melepaskan jabatannya setelah periode keduanya sebagai senator berakhir pada 3 September 2015.

Dengan bermulanya penyusunan anggaran 2017, kekosongan yang ditinggalkan Abdul Wahid dan Idris yang banyak menguruskan hal berkaitan ekonomi negara perlu diisi segera.
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Presiden Jokowi terima kunjungan PM Malaysia

Presiden Jokowi terima kunjungan PM Malaysia


Presiden Jokowi terima kunjungan PM Malaysia
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak di Istana Kepresidenan Bogor.

Presiden Jokowi diagendakan menerima kunjungan PM Najib di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu pada sekitar pukul 12.30 WIB.

Agenda itu diinformasikan oleh pihak Istana Kepresidenan atau hanya kurang dari dua jam dari rencana acara pertemuan tersebut.

Pertemuan dengan PM Najib sendiri sampai saat ini belum diketahui secara spesifik untuk membahas suatu persoalan tertentu.

Namun sejumlah isu yang berkembang memperkirakan pertemuan Jokowi dan Najib terkait dengan persoalan rencana pembelian lahan sawit selain membicarakan persoalan kabut asap di Indonesia yang mendampak Malaysia.

Presiden Jokowi sendiri baru saja kembali dari kunjungan kerjanya ke Sumatera salah satunya untuk memantau perkembangan penanganan bencana asap di sejumlah titik termasuk Riau dan Sumatera Barat.

Presiden kembali lebih cepat ke Jakarta karena semula sempat dijadwalkan untuk melanjutkan perjalanan ke Jambi demi melihat langsung dampak asap yang terjadi.

Setelah Presiden dan rombongan menunaikan shalat Jumat (9/10) dan melihat pembangunan kanal bersekat di lahan gambut pada pukul 15.30 WIB, jarak pandang di Jambi masih 1.200 meter.

Jarak pandang itu tidak memungkinkan untuk penerbangan, sehingga Presiden dan rombongan kembali ke Padang dengan menggunakan pesawat kepresidenan pada pukul 16.15 WIB.

Setelah melakukan serangkaian acara di Sumbar, Presiden kemudian kembali ke Jakarta.
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2015
PM Malaysia surati Jokowi soal kabut asap

PM Malaysia surati Jokowi soal kabut asap


PM Malaysia surati Jokowi soal kabut asap
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (REUTERS/Olivia Harris)
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak sudah menyurati Presiden Joko Widodo untuk menyuarakan kekhawatiran Malaysia terkait kabut asap yang melanda negara ini.

"Perdana Menteri juga mendesak agar tindakan pemadaman kebakaran di Indonesia dapat ditingkatkan supaya masalah kabut asap ini dapat segera dihentikan," kata Menteri Sumber Alam dan Lingkungan Datuk Seri Dr Wan Junaidi Tuanku Jaafar seperti dikutip Harian Metro, Kamis.
Ia mengatakan status kualitas udara secara keseluruhan sudah membaik.

Meski demikian, kabut asap lintas batas dari Sumatera dan Kalimantan mempengaruhi kualitas udara setempat dengan sebagian besar kawasan berada pada tahap sederhana.

"Dengan berakhirnya badai tropis Mujigae di utara Vietnam, kawasan serantau negara kita diperkirakan menerima tipuan angin lemah dari berbagai penjuru untuk tempo hingga 12 Oktober," katanya.

Corak tiupan angin berbagai arah ini akan menyebabkan keadaan cuaca menjadi lebih lembab dengan hujan di kawasan pantai barat Semenanjung, sehingga dapat meredakan keadaan kabut asap.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan bantuan negara tetangga jika masalah kabut asap berlanjut hingga tiga minggu ke depan.

Sejauh ini, Indonesia berpendirian mampu menyelesaikan masalah itu sendiri dan jika bantuan negara tetangga diperlukan, hal itu akan diselaraskan melalui sekretariat ASEAN, kata Herman seperti dikutip Bernama.

"Indonesia hendak berusaha sendiri terlebih dulu, pastinya kalau kita tunggu dua atau tiga minggu lagi tidak selesai (masalah kabut asap), saya kira tentu kita akan koordinasikan bantuan (dari negara jiran) melalui ASEAN," katanya.
Baru-baru ini, Singapura menyatakan keinginannya untuk membantu Indonesia mengatasi masalah kabut asap, namun tawaran itu ditolak pemerintah Indonesia.
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2015
PM Malaysia Cerita ke Ketum NasDem Soal Jokowi

PM Malaysia Cerita ke Ketum NasDem Soal Jokowi

Elza Astari Retaduari - detikNews

PM Malaysia Cerita ke Ketum NasDem Soal Jokowi
Kuala Lumpur, - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menerima kunjungan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh dan rombongan.

Dalam kesempatan itu, Najib menyatakan senang ditempatkan di samping presiden Joko Widodo saat Historical Walk pada peringatan KAA ke-60 beberapa waktu lalu.

"PM Najib meminta saya untuk menyampaikan terima kasihnya karena permintaannya ke pak Jokowi dikabulkan. Beliau meminta Malaysia menjadi negara pertama yang dikunjungi pak Jokowi setelah dilantik, dan itu yang dilakukan," ungkap Surya Paloh di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (12/5/2015).

Tak hanya itu, kata Surya, Najib juga mengaku berterimakasih karena ia ditempatkan di sebelah Jokowi ketika historical walk dalam peringatan KAA ke-60 di Bandung pada Jumat (24/4) lalu.

Saat itu para kepala negara dan petinggi negara Asia Afrika dipimpin Jokowi beramai-ramai berjalan kaki untuk napak tilas dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka.

Najib berada di samping kiri Presiden Jokowi yang berada di barisan paling depan. Sementara di sebelah kanan Jokowi adalah Presiden China Xi Jinping.

"Pak Najib senang ditempatkan di sebelah pak Jokowi. Saya goda, saya bilang (ke Najib) 'itu karena you ganteng', haha. Nanti kami sampaikan ke pak Jokowi," ucap Surya.

 Surya dan sejumlah kader Nasdem berkunjung ke PM Najib dan wakil PM Dato Muhyiddin di kantor pemerintahan pusat Malaysia di Putrajaya siang tadi.

Dalam kesempatan tersebut, Najib yang merupakan pimpinan Partai penguasa UMNO mengundang Nasdem untuk hadir dalam mahkamah akbar partai.

"Pak Najib juga mengundang Pak Surya Paloh untuk hadir dalam Mahkamah Akbar dalam waktu dekat mungkin awal bulan depan, pertemuan akbar untuk menyiapkan dasar baru menyambut tahun 2020," terang Sekjen Nasdem Patice Rio Capella di lokasi yang sama.


(ear/fdn)
Back To Top