-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Paguyuban Pasundan pentas angklung di Eropa

Paguyuban Pasundan pentas angklung di Eropa

Paguyuban Pasundan pentas angklung di Eropa
Dokumentasi peserta memainkan alat musik angklung pada festival kebudayaan dan pameran edukatif untuk perdamaian yang diselenggarakan Soka Gakkai Indonesia, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (12/10). Festival yang menampilkan 1.750 pemain dengan menampilkan pertunjukan kreasi seni kolosal itu dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan 10 tahun Soka Gakkai Indonesia. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Bandung (ANTARA News) - Tim angklung dari Paguyuban Pasundan akan melakukan pementasan angklung di tujuh negara di Eropa dengan temaMuhibah Angklung 40 Days in Europe.

"Hari ini (Sabtu) kami melepas tim pelajar Paguyuban Pasundan yang akan pentas angklung di tujuh negara Eropa," kata Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Prof Dr Didi Turmudzi, di Bandung, Sabtu.

Kegiatan itu merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-103 Paguyuban Pasundan. Sebanyak 41 pelajar yang berasal dari beberapa sekolah di lingkungan pendidikan Pasundan menjadi bagian dari duta kesenian Pasundan di Eropa itu.
"Selain pendidikan, kami juga membina kesenian. Dan tim ini akan tampil di Inggris, Irlandia, Republik Ceko, Jerman, Belgia, Polandia, dan Prancis," katanya Turmudzi .
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Paguyuban Pasundan berharap Kabinet Kerja kompak

Paguyuban Pasundan berharap Kabinet Kerja kompak


Paguyuban Pasundan berharap Kabinet Kerja kompak
Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam pembukaan kongres ke-42 Paguyuban Pasundan. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay) 
 
Bandung (ANTARA News) - Organisasi Paguyuban Pasundan berharap para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja tetap kompak dan akur dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

"Saya berharap mudah-mudahan ke depan tidak terjadi lagi menteri-menteri mengkritik Presiden, menteri menantang Wapres," kata Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi saat memberikan sambutan pada Kongres Paguyuban Pasundan Ke-42 Tahun 2015 di Gedung Merdeka Bandung, Jumat.

Mantan Rektor Universitas Pasundan Bandung ini menekankan tentang pentingnya berbudaya ramah dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dalam setiap bertindak.


Ia mengatakan melontarkan kritik adalah hal wajar namun cara penyampainya harus dengan cara yang baik.

"Niat baik disampaikan dengan cara yang salah hasilnya tidak akan baik," kata Didi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, Ginanjar Kartasasmita menuturkan hal yang sama terkait adanya menteri yang melontarkan kritik secara terbuka dalam kabinet kerja.

"Jadi kami doakan Bapak selalu sehat, sabar. Walaupun tadi kata Pak Didi menyebutkan ada yang menantang Bapak (Wapres), sabarin saja Pak dan tetap bersikap arif seperti selama ini," kata Ginanjar.

Wakil Presiden M Jusuf Kalla membuka Kongres Ke-42 Paguyuban Pasundan Tahun 2015 di Gedung Merdeka Bandung.

Pembukaan kongres tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri asal Jawa Barat seperti Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menkominfo Rudiantara, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil dan para tokoh serta sesepuh Jawa Barat.
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top