-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Ribuan orang beri penghormatan terakhir untuk Muhammad Ali

Ribuan orang beri penghormatan terakhir untuk Muhammad Ali

 | 2.021 Views
Ribuan orang beri penghormatan terakhir untuk Muhammad Ali
Members of the Louisville Islamic Center write messages on a memorial banner as they pay their respect to Muhammad Ali, Saturday (June 4, 2016). (Reuters)

Jakarta (ANTARA News) - Pemakaman islami untuk Muhammad Ali pada Kamis waktu setempat menarik ribuan penggemarnya ke mengunjungi kota kalahiran sang legenda di Louisville, Kentucky itu.

Diperkirakan 14.000 orang, yang mewakili banyak ras dan kepercayaan, menghadiri pemakaman sang juara rakyat.

Ali, tiga kali juara dunia kelas berat tinju dikenal karena kecakapannya bertarung, aktivisme politik dan pengabdian kepada kemanusiaan, meninggal Jumat pekan lalu setelah menjalani perawatan akibat gangguan pernafasan di rumah sakit Arizona. Ali meninggal dalam usia 74 tahun.

"Kepergian Muhammad Ali telah membuat kita semua merasa kesepian di dunia," kata Sherman Jackson, seorang intelektual muslim pada Universitas Southern California.

"Sosok yang kuat, besar, indah dan meneguhkan hidup telah meninggalkan dunia ini," katanya tentang seorang pria yang dipaksa lebih dari tiga tahun meninggalkan tinju pada puncak karirnya karena menolak wajib militer selama Perang Vietnam.

Jackson memuji Ali yang membela orang Amerika hitam selama dan setelah gerakan hak-hak sipil pada 1960-an. Lainnya mengaguminya karena membuat Islam lebih dapat diterima dan menghadirkan pahlawan bagi kaum muslim yang bisa mereka bagi dengan warga kebanyakan Amerika.

Imam Zaid Shakir, pendiri sekolah seni muslim liberal Zaytuna College di Berkeley, California, memimpin shalat jenazah di depan tubuh Ali yang berbaring di peti mati ditutupi dengan kain hitam dan emas.

Ali dan keluarganya sudah menyiapkan acara pemakaman ini selama 10 tahun dengan memastikan agama Islam yang dipeluk Ali dihormati, namun juga menyesuaikan diri dengan tuntutan budaya Barat.

Presiden AS Barack Obama juga memuji Ali pada Kamis dalam siaran langsung Facebook dari Gedung Putih dengan memamerkan salinan buku, "GOAT: A Tribute to Muhammad Ali," dan sepasang sarung tangan tinju bertandatangan Ali untuknya.

"Ini sangat langka di mana seorang tokoh dapat mewakili seluruh dunia," kata Obama. "Dia adalah salah satunya dan dalam kamus saya dia akan selalu menjadi yang terbesar."

Ali akan dimakamkan Jumat pagi waktu setempat atau Jumat malam WIB nanti setelah prosesi pemakaman dan sebelum hari penghormatan terakhir ketika lebih dari ribuan orang akan berkumpul untuk pelayanan lintas agama.

Tokoh-tokoh dunia seperti mantan Presiden AS Bill Clinton, Presiden Turki Tayyip Erdogan dan komedian Billy Crystal akan menghadiri acara pemakaman di KFC Yum Center, demikian Rueters.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Mendagri pimpin penghormatan terakhir Gubernur Kepri

Mendagri pimpin penghormatan terakhir Gubernur Kepri

 | 1.577 Views
Mendagri pimpin penghormatan terakhir Gubernur Kepri
HM Sani (1942--2016). (Humas Kepri)
 Pemakaman dilakukan secara militer, dengan Instruktur Upacara Mendagri."

Tanjungpinang (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memimpin upacara penghormatan terakhir terhadap Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani di Taman Makam Pahlawan Batu 5 Tanjungpinang.

Upacara dilaksanakan setelah beberapa prosesi pemakaman secara Islam dilakukan. Jasad Sani dibawa dari rumah duka ke Gedung Daerah Tanjungpinang sekitar pukul 07.00 WIB untuk disemayamkan.

Pukul 12.00 WIB jasad tersebut dibawa ke Masjid Raya Al Hikmah untuk disalatkan, kemudian dibawa kembali ke Gedung Daerah Tanjungpinang.

Jenazah Sani kemudian dibawa ke Taman Makam Pahlawan pukul 13.10 WIB.

Mendagri Tjahjo tiba di Tanjungpinang sekitar pukul 12.45 WIB, dijemput oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kepri.

"Pemakaman dilakukan secara militer, dengan Instruktur Upacara Mendagri," kata Kabiro Humas dan Protokoler Kepri, Heri Mokhrizal.

Ribuan warga Kota Tanjungpinang mengiringi mobil jenazah Gubernur Kepri HM Sani dari Gedung Daerah dan Masjid Al Hikmah Tanjungpinang.

Sani meninggal di usia menjelang 74 tahun sekira pukul 15.00 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta, setelah mendapat perawatan intensif. Sani meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Mendikbud beri penghormatan terakhir untuk Edhi Soenarso

Mendikbud beri penghormatan terakhir untuk Edhi Soenarso

 | 2.898 Views
Mendikbud beri penghormatan terakhir untuk Edhi Soenarso
Anies Baswedan. (ANTARA)

Sleman (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Selasa, memberikan penghormatan terakhir kepada maestro seni patung Edhi Soenarso di rumah duka Dusun Nganti. Jalan Cempaka No72, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pak Edhi Soenarso dan almarhum istrinya adalah tokoh dengan pergaulan nasional tapi berinteraksi dekat dengan lingkungan di kampungnya di sini," kata Anies Baswedan.

Menurut dia, keluarga Edhi Soenarso telah jadi bagian bermakna bagi kami semua.

"Maestro sekelas Edhi Soenarso tak muncul di Republik ini setiap saat. Maestro sekelas Edhi Soenarso muncul dari kombinasi limpahan bakat, tempaan pengalaman, dan aliran dedikasi berkarya yang tak henti," katanya.

Ia mengatakan, dari Pak Edhi Soenarso kita belajar bahwa gelaran ribuan karya seni rupa yang dihasilkannya tidak muncul begitu saja dengan mudahnya, tapi mereka muncul melalui kerja keras yang dilakukan dengan cinta, kreativitas dan sepenuh jiwa.

"Kerja keras dan rasa cinta terhadap bidang yang digelutinya ini yang mengukuhkannya menjadi peletak dasar-dasar seni patung modern Indonesia di awal masa perkembangannya. Pak Edhi juga seorang pelopor teknologi cor logam untuk monumen, menyambung tradisi logam yang lama terputus dalam kesenian," katanya.

Anies mengatakan, dari Edhi Soenarso kita belajar ada banyak media untuk menampakkan rasa cinta terhadap tanah air, ada banyak cara berkontribusi terhadap negara.

"Gelaran puluhan monumen dan diorama nasionalis menjadi saksinya. Mulai Monumen Selamat Datang di pusat ibukota, Monumen Tugu Muda di Semarang, sampai Monumen Yos Sudarso di Biak, Papua. Mulai diorama sejarah di Monumen Nasional Jakarta sampai diorama sejarah di Museum Tugu Pahlawan Surabaya," katanya.

Ia mengatakan, melalui karya-karya monumentalnya ini, Edhi Soenarso tak hanya menunjukkan betapa besar rasa cintanya terhadap tanah airnya, namun ia mengajak setiap orang yang melihatnya untuk mendapatkan pengalaman rasa yang sama.

"Tidak hanya dari karya Pak Edhi Soenarso, namun juga dari perjalanan hidupnya kita mendapat teladan seorang anak bangsa yang menyerahkan hidupnya untuk negaranya," katanya.

Edhi Soenarso mengawali kontribusinya terhadap negara melalui perjuangan mengangkat senjata, bertaruh nyawa.

Kiprahnya sebagai pasukan Samber Nyawa Divisi I, Batalyon III, dan Resimen V Siliwangi mendahului perjuangannya di ranah seni rupa.

Pada usianya yang ke-14, ia sudah mencicipi dekaman penjara tentara kerajaan Belanda, KNIL, sebagai tawanan perang. Kemerdekaan Indonesia tak membuatnya berhenti berjuang, hanya berbeda medannya, walau tak kalah besar dampak kontribusinya.

"Kini kita melepas Pak Edhi kembali ke sang Maha Pencipta. Dari seluruh rangkaian hidupnya dan dari karyanya, kita dapat memaklumi sungguh layaklah gelar Empu Ageng Seni yang disandangkan, dan sungguh pantaslah kita menghargai dan meneladaninya sebagai salah satu maestro terhebat yang pernah dimiliki bangsa Indonesia," katanya.

Seniman Edhie Soenarso, telah berpulang pada 4 Januari 2016, pukul 23.15 wib di RS Jogja International Hospital.

Jenazah dimakamkan pada Selasa, 5 Januari 2016. Upacara dimulai pukul 13.00 WIB di rumah duka Dusun Nganti Rt 2 Rw 7. Jalan Cempaka No. 72. Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top