-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Ruhut: Demokrat bisa saja dukung Ahok

Ruhut: Demokrat bisa saja dukung Ahok

Ruhut: Demokrat bisa saja dukung Ahok
Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
 Karena memang belum ada calon lain, masih dia. Polling-nya juga bagus, apalagi sekarang sebentar lagi tembus satu juta, ya siapa yang bisa lawan?" 
Bandung (ANTARA News) - Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan Partai Demokrat mungkin mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 karena Ruhut menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajarkan pentingnya rasionalitas dalam mengusung calon kepala daerah.

"Pak SBY mengajari kita, pilkada itu untuk menang, bukan untuk ramai-ramai. Pak SBY itu sangat rasional," kata Ruhut di Bandung, Selasa (31/5).

Menurut Ruhut, hingga saat ini Demokrat baru melihat sosok Ahok yang paling mungkin menjadi calon gubernur DKI mengingat Ahok telah memutuskan maju melalui jalur independen dengan perolehan data KTP dukungan sudah melebihi syarat minimal.
Ruhut: Gulung Karpet Merah di Gedung DPR!

Ruhut: Gulung Karpet Merah di Gedung DPR!

Hardani Triyoga - detikNews
Ruhut: Gulung Karpet Merah di Gedung DPR! 
Foto: Indah Mutiara Kami
 
 Jakarta - Penggunaan karpet merah oleh pimpinan DPR di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, menuai kritik. Setelah Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, giliran politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang mengkritisi agar karpet merah tersebut.

"Kalau aku sebelum Oso (Oesman Sapta -red) ngomong, saya yang pertama malu. Kenapa pimpinan DPR harus pakai karpet merah agar dihomati? Presiden saja tidak. Jangan biasakan jilat-jilat hormat," kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Dia pun mengkritisi bila ingin dihormati, seharusnya pimpinan DPR memperlihatkan kinerja yang mendukung. Bukan dengan membentangkan karpet merah.

"Kepingin dihormati ya prestasi dong. Dengan hasil kinerja yang ditunjukan," kata Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat itu.

Apakah Ruhut akan menyampaikan kritiknya langsung ke pimpinan DPR?

"Aku itu sudah ngomong, cuma nggak diberitakan. Tapi, terus terang malu loh ini diprotes Pak Oso. Wakil Ketua MPR lagi. Segera gulung itu karpet!" tuturnya.

Karpet merah yang dipermasalahkan adalah yang terbentang di Gedung Nusantara III. Karpet tersebut terpasang sejak pelaksanaan Konferensi Parlemen Asia-Afrika di Gedung DPR pada bulan April 2015 lalu. Ketika itu, DPR memang banyak kedatangan tamu mancanegara. Namun, setelah acara selesai hingga saat ini, karpet tidak pernah digulung lagi.

Karpet terbentang dari pintu masuk gedung hingga lift khusus untuk pimpinan dewan. Tiang queue pole terpasang di samping kanan dan kiri karpet sehingga tidak sembarang orang bisa melintas. Petugas pamdal juga berjaga di sekitar karpet.
(hty/tor)
Back To Top