-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Indonesia selenggarakan "World Culture Forum" kedua

Indonesia selenggarakan "World Culture Forum" kedua

 | 2.354 Views
Indonesia selenggarakan
Mendikbud Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan menyelenggarakan "World Culture Forum" yang kedua dijadwalkan 10-14 Oktober 2016 di Nusa Dua, Bali dengan tema "Culture for an Inclusive Sustainable Planet".

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Jakarta, Senin mengatakan tujuan diadakannya WCF untuk menjadi ajang pertukaran gagasan dan pengalaman antar sektor, antar wilayah dan antar generasi, khususnya di bidang kebudayaan.



Dalam WCF 2016 yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut Anies berharap para peserta forum dari negara-negara internasional bisa membuat rumusan berupa gagasan dan solusi konkret untuk mengembangkan kebudayaan sebagai hulunya pembangunan.

"Dalam WCF yang pertama pada 2013 kita membuat Bali Promise, maka sekarang waktunya membuat rencana aksi," kata Anies.
WCF 2016 akan diselenggarakan selama lima hari dengan 1.500 peserta dari berbagai negara di dunia. Selain mengagendakan perumusan gagasan dan solusi dalam bidang kebudayaan, pada acara tersebut peserta juga diharapkan dapat bertukar pengalaman dalam penyelesaian konflik-konflik kebudayaan.

Dalam WCF 2016 terdapat agenda kunjungan peserta ke desa-desa di Bali dan kesenian untuk memperkaya pengalaman peserta dari luar negeri tentang Indonesia.

"Perbedaan latar belakang seringkali menghambat komunikasi. Dengan pengalaman bersama di WCF 2016 kami berharap semua elemen, mulai dari pejabat pemerintah sampai seniman, dari perencana pembangunan sampai aktivis lapangan, dapat bersatu membahas hal-hal strategis untuk menjadikan kebudayaan sebagai alas pembangunan," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid.

WCF 2016 juga memberikan ruang untuk anak-anak muda yang disebut Youth Forum yang dimulai 12 hari sebelum forum utama dimulai. 

Tujuan Youth Forum tersebut agar kaum muda dapat kesempatan cukup untuk membicarakan berbagai hal penting di antara pemuda. Peserta Youth Forum sebanyak 200 orang dengan 100 pemuda dari negara-negara internasional dan 100 lainnya pemuda negeri.     

Anies mengatakan pemerintah berkomitmen untuk menjadikan WCF sebagai program reguler. WCF 2016 diharapkan menyepakati keputusan strategis menyangkut penyelenggaraannya di masa mendatang, keterlibatan negara-negara lain, dan posisi Indonesia sebagai promotor utama forum.
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
KBRI Wellington selenggarakan forum bisnis

KBRI Wellington selenggarakan forum bisnis


Kalangan bisnis dan akademisi Selandia Baru bertukar pikiran mengenai upaya meningkatkan hubungan bisnis Indonesia-Selandia Baru pada 27 Nopember, menurut siaran pers KBRI di Wellington.

Dubes RI Jose Tavares menyampaikan bahwa nilai perdagangan bilateral kedua negara selama lima tahun terakhir cenderung meningkat rata-rata 3,25 persen per tahun dengan nilai total sebesar 1,8 miliar dolar Selandia Baru pada tahun 2014.

Tavares mengajak kalangan bisnis Selandia Baru dan Indonesia untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama guna memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh kedua negara.

Terlebih lagi dengan perdagangan kedua negara yang bersifat komplimenter, kalangan usaha di Selandia Baru dan Indonesi dapat berkolaborasi di bidang �bidang strategis. Misalnya, energi baru dan terbarukan, pertanian dan pangan, industri penerbangan, dan ekonomi kreatif berbasis informasi teknologi.

Hadir pula dalam dialog bisnis tersebut adalah para pejabat dari PT Sri Rejeki Isman (Sritex), PT Sekar Laut Tbk, Komisioner Perdagangan Kedubes Selandia Baru, PT Bhara Tours, Kementerian Pariwsiata, Kemenko Perekonomian dan Badan Promosi Pariwisata Provinsi Jawa Barat.

Kesempatan ini dimanfaatkan pula untuk menginformasikan kebijakan ekonomi pemerintah RI saat ini.

"Kebijakan Pemerintah Joko Widodo saat ini fokus pada upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang meliputi pemangkasan birokrasi, mempercepat prosses perijinan, dan memberikan insentif untuk dunia usaha" kata seorang asisten deputi Kerja Sama Ekonomi Kawasan Amerika dan Pasifik, Kemenko Perekonomian.
Dari forum dialog bisnis ini sejumlah inisiatif hubungan kerja sama terjalin antara Indonesia dan Selandia Baru antara lain di bidang pendidikan, pariwisata, serta pertanian dan produk makanan.
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top