-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Wapres tanggapi positif pelaksanaan pilkada serentak aman

Wapres tanggapi positif pelaksanaan pilkada serentak aman


Wapres tanggapi positif pelaksanaan pilkada serentak aman
Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
 
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi positif pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Rabu (9/12) yang berjalan lancar dan aman.

"Bagus pelaksanaannya, aman. Tidak ada konflik-konflik, yang dilaporkan hanya insiden-insiden kecil, tapi bukan pokok," kata Wapres di Jakarta, Kamis.

Secara keseluruhan pelaksanaan pilkada di 264 kabupaten dan kota berjalan lancar, tapi perlu diperhatikan saat hasil pemilihan diputuskan.

Dalam hitung cepat pilkada serentak tersebut kebanyakan petahana (incumbent) meraih suara terbanyak, menurut Kalla, hal tersebut wajar karena petahana memang mempunyai kelebihan karena lebih dikenal.

"Itukan karena dikenal, disukai kemudian dipilih. Selama incumbent disukai pasti terpilih karena lebih mudah dikenal," katanya.

Terlebih lagi sistem kampanye saat ini berbeda dari sebelumnya karena sekarang tidak boleh berlebihan dengan kampanye terbuka dan memasang baliho dimana-mana.

Dari hasil hitung cepat sejumlah daerah cukup banyak calon kepala daerah perempuan yang meraih suara terbanyak yang ditanggapi oleh Wapres bahwa kesetaraan gender di Indonesia sudah baik.

"Itu tidak ada masalah lagi, dan perempuan kalau bekerja serius cepat majunya," tambah dia.

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Eurocham tanggapi positif paket deregulasi

Eurocham tanggapi positif paket deregulasi


Eurocham tanggapi positif paket deregulasi
Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah. Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Keuangan BAmbang S. Brojonegoro (kiri), Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri), Gubernur BI Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad (kanan) serta jajaran Kabinet Kerja bidang Ekonomi mengumumkan paket kebijakan untuk mengatasi pelemahan ekonomi global di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/9). Paket kebijakan tersebut antara lain mengembangkan ekonomi makro yang kondusif bersama Bank Indonesia dan OJK, menggerakkan ekonomi nasional (deregulasi, debirokratisasi, insentif fiskal), melindungi masyarakat berpendapatan rendah serta menggerakkan ekonomi pedesaan. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi yang mewadahi investor Eropa, EuroCham, mendukung paket kebijakan deregulasi yang dirilis oleh pemerintah karena dinilai berhasil mengatasi persoalan di lintas sektor perdagangan, industri dan investasi.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan, penilaian positif dari asosiasi asing tersebut juga terkait aspek keterbukaan informasi yang disampaikan oleh pemerintah.

"Jadi mereka mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk merangkul dunia usaha, termasuk langkah kita membuka desk khusus investasi," katanya.
BKPM akan terus menggalang kerja sama dengan lembaga-lembaga strategis dan asosiasi bisnis untuk mendukung kegiatan-kegiatan pemerintah dalam mengawal minat investasi.

"Mitra strategis ini penting untuk terus dijaga karena semangatnya sama-sama memfasilitasi perusahaan Eropa tersebut untuk merealisasikan minat penanaman modal di Indonesia," katanya. 

Chairman EuroCham Ulf Backlund menuturkan, selain mengapresiasi paket kebijakan deregulasi, pihaknya juga menyampaikan beberapa peraturan yang dapat diperbaiki untuk lebih memperbaiki iklim investasi di Indonesia.

"Beberapa peraturan tersebut diantaranya terkait dengan regulasi mengenai tenaga kerja, standarisasi dan peraturan mengenai sertififikasi halal," ujarnya.
Menurut Backlund, adanya perbaikan di regulasi-regulasi tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian dan keyakinan bagi investor untuk masuk menanamkan modal ke Indonesia.

"Kami yakin dengan kontribusi kurang lebih 13,19 persen dari total realisasi investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke Indonesia tahun 2014 yang berasal dari Uni Eropa, membuat UE merupakan sumber investasi terbesar ke Indonesia setelah ASEAN," katanya.

EuroCham merupakan lembaga swadaya masyarakat yang khusus menangani investasi negara-negara Uni Eropa, khususnya yang terkait dengan kebijakan pemerintah dan advokasi.

Adapun Eropa merupakan penyumbang investor global ketiga ke Indonesia. BKPM mencatat, FDI di luar sektor migas dan keuangan dari Eropa meningkat 35 persen per tahun selama lima tahun terakhir dari 1,3 miliar dolar AS pada tahun 2010 menjadi 3,9 miliar dolar AS pada tahun 2014.
Sementara hingga Semester I 2015, tercatat realisasi investasi dari Eropa mencapai 1,2 miliar dolar AS.
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top