-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Inggris pungut suara soal referendum Uni Eropa

Inggris pungut suara soal referendum Uni Eropa

Inggris pungut suara soal referendum Uni Eropa
Bendera Uni Eropa dan Persemakmuran berkibar di depan Perwakilan Komisi Eropa untuk Inggris Raya di pusat kota London, Rabu (23/1). Inggris menyumbang sekitar 11,6 persen PDB Uni Eropa. (REUTERS/Stefan Wermuth)

Jakarta (ANTARA News) - Pemungutan suara sedang berlangsung terkait referendum bersejarah tentang apakah Inggris harus tetap menjadi anggota Uni Eropa atau keluar dari keanggotaan.

Menurut angka sementara dari Komisi Pemilihan Umum, tercatat 46.499.537 orang berhak untuk memberikan suaranya pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibuka pukul 07:00 pagi hingga 22:00 waktu setempat.
Pada kertas pemungutan suara, terdapat pertanyaan "Haruskah Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa atau meninggalkan Uni Eropa?".
Hasil suara yang lebih dominan akan dianggap menang dalam pemungutan suara tersebut.

Adapun kondisi cuaca bervariasi saat pemungutan suara, di mana badai di London dan bagian selatan-timur Inggris menyebabkan banjir semalam.

Sementara terik matahari diprakirakan menyirami Irlandia Utara dan Skotlandia, namun beberapa daerah diprediksi cerah dan lebih kering.

Setelah pemungutan suara ditutup, kotak suara disegel, diangkut dan dikumpulkan ke tempat penghitungan suara di 382 daerah penghitungan lokal.

Suara tersebut mewakili 380 wilayah pemerintah daerah di Inggris, Skotlandia dan Wales, ditambah Irlandia Utara dan Gibraltar.
Hasilnya akan diumumkan saat malam, bersama dengan total hasil suara dari 11 negara dan wilayah.

Komisi Pemilihan memperkirakan hasil akhir akan didapat pada Jumat pagi.
Adapun, referendum nasional terakhir terjadi lima tahun yang lalu, ketika para pemilih menolak upaya untuk mengubah cara pemilihan anggota parlemen terpilih.

Sedangkan yang pertama terjadi pada 1975, ketika negara itu ditanya apakah Inggris harus terus menjadi anggota dari apa yang kemudian disebut dengan Masyarakat Ekonomi Eropa.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
PM Inggris pakai cara Beatles untuk kampanye Uni Eropa

PM Inggris pakai cara Beatles untuk kampanye Uni Eropa

PM Inggris pakai cara Beatles untuk kampanye Uni Eropa
Perdana Menteri Inggris David Cameron berpidato tentang pembaruan tujuan Inggris di Uni Eropa di Chatham House, London, Inggris, Selasa (10/11). Cameron menyatakan bahwa ia berharap bisa membuat kemajuan berarti dengan pembaruan ini saat para pemimpin dari blok tersebut bertemu bulan depan, tetapi dia tidak memberikan keterangan apa pun saat dia berencana menunda referendum keanggotaan Inggris di Uni Eropa. (REUTERS/Kirsty Wigglesworth )

Ia mengunjungi studio musik itu untuk menemui para musisi yang akan mendukung referendum agar Inggris "tetap" bergabung dalam Uni Eropa.

Turut menyertai Cameron dalam aksi jalan bersejarah itu adalah mantan Menteri Kebudayaan Tessa Jowell. Cameron kemudian berbincang dengan para musisi tersebut menjelang jajak pendapat pada 23 Juni.

Tanggal 23 Juni akan menjadi hari khusus bagi rakyat Inggris memutuskan apakah negaranya akan tetap bergabung dengan Uni Eropa.

Cameron juga merasakan kehidupan di studio dengan duduk di galeri dan menyaksikan pertunjukan.

" ... Memimpin orang-orang dari industri kreatif kami yang besar (telah) mengungkap suatu kasus yang kuat mengapa kreativitas negara ini, industri kreatif negeri ini lebih kuat di Eropa," kata Jowell.

Lebih dari 250 pesohor Inggris dari dunia seni, termasuk aktor Benedict Cumberbatch dan Helena Bonham Carter, telah menandatangani surat yang mendesak warga Inggris untuk memilih negara mereka tetap bergabung dengan Uni Eropa.

Sebelumnya, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde pada Jumat memperingatkan bahwa jika Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit) sebagai hasil dari referendum 23 Juni, Inggris bisa mengalami kejatuhan pasar saham dan penurunan harga rumah.

"Kami telah melihat semua skenario. Kami telah melakukan pekerjaan rumah kami dan kami belum menemukan sesuatu yang positif untuk mengatakan tentang pemilihan Brexit," kata Lagarde dalam konferensi pers di Departemen Keuangan Inggris di London yang diadakan untuk meluncurkan penilaian tahunan IMF atas ekonomi Inggris.

Penilaian, yang dilakukan pada semua negara anggota IMF setiap tahun, memperingatkan bahwa pilihan untuk meninggalkan Uni Eropa dalam referendum akan meningkatkan gejolak di pasar keuangan dan merusak "output" (keluaran) Inggris.

Laporan itu mencatat: "Sebuah pilihan untuk meninggalkan Uni Eropa akan menciptakan ketidakpastian tentang sifat hubungan ekonomi jangka panjang di Inggris dengan Uni Eropa dan seluruh dunia. Pilihan untuk keluar akan memicu periode ketidakpastian tinggi secara berlarut-larut, mendorong gejolak pasar keuangan dan memukul "output"."

Dampak-dampak itu akan dirasakan dalam jangka pendek, namun laporan juga meramalkan masalah yang akan muncul dalam jangka panjang, termasuk penurunan peringkat London sebagai pusat keuangan global, dan transfer struktur pasar valuta asing London yang dominan ke dalam zona euro.

IMF mengatakan dalam laporan itu, "Status London sebagai pusat keuangan global juga bisa tergerus, karena perusahaan yang berbasis di Inggris mungkin kehilangan hak-hak passporting mereka untuk menyediakan layanan keuangan ke seluruh Uni Eropa dan banyak bisnis dalam mata uang euro mungkin seiring perjalanan waktu pindah ke negara Eropa lain."

Laporan mencatat bahwa dalam hal referendum memilih untuk tetap di Uni Eropa, pertumbuhan PDB Inggris akan "rebound" pada semester kedua tahun ini, dengan penarikan terkait referendum di tahun pertama mengakibatkan pertumbuhan dua persen tahun ini. Namun, 2017 diperkirakan menikmati pertumbuhan kuat, di 2,25 persen.

IMF memperkirakan bahwa inflasi, saat ini di 0,5 persen, akan naik menuju angka target dua persen, karena pengaruh harga-harga komoditas keluar dari angka-angka dan efek pengangguran rendah mendorong kenaikan upah.

Beralih ke struktur peraturan Inggris, IMF mencatat bahwa gelombang reformasi peraturan sejak krisis keuangan berarti bahwa "bagian-bagian utama dari sistem keuangan Inggris kelihatan tangguh."

Bank-bank memiliki lebih dari dua kali lipat rasio modal tertimbang menurut risiko dari tingkat prakrisis, memperkuat likuiditas dan telah mengurangi pengaruh.

Uji ketahanan (stress test) menunjukkan bahwa unsur-unsur utama dari sistem keuangan --bank-bank besar, perusahaan asuransi, manajer aset, dan rekanan-- tampak tangguh dalam menghadapi guncangan, kata IMF.

(Uu.SYS/A/G003/A/T008) 21-05-2016 13:45:38
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Buntut Panama Papers, Uni Eropa bentuk daftar hitam surga pajak

Buntut Panama Papers, Uni Eropa bentuk daftar hitam surga pajak

Buntut Panama Papers, Uni Eropa bentuk daftar hitam surga pajak
Firma hukum Panama Mossack Fonseca menjadi sentral dari skandal penggelapan pajak tokoh-tokoh dan perusahaan-perusahaan dunia yang disebut dengan skandal "Panama Papers" (Reuters)

Brussels (ANTARA News) - Negara-negara Uni Eropa sepakat membuat sebuah daftar hitam surga pajak paling lambat akhir musim panas ini menyusul skandal Panama Papers.

Setelah skandal bocornya belasan juta dokumen dalam Panama Papers, Komisioner Pajak Uni Eropa Pierre Moscovici mendesak negara-negara Uni Eropa untuk mencapai kompromi dan membentuk daftar bersama dengan sanksi yang sama kepada surga pajak demi memerangi penghindaran pajak.

Saat ini ke-28 negara anggota Uni Eropa memiliki daftar nasional sendiri-sendiri menyangkut pajak dan bebas memutuskan apakah langkah pembatasan perlu diterapkan.

"Ada dukungan bulat untuk membentuk daftar hitam bersama surga pajak Uni Eropa  akhir musim panas nanti," kata Moscovici kepada wartawan pada ujung rapat para menteri keuangan Uni Eropa di Amsterdam.

Para menteri keuangan Uni Eropa mendukung rencana ini, kata Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem.

Namun perundingan diperkirakan bakal rumit dan jumlah yurisdiksi yang dimasukkan ke daftar hitam ini belum jelas. Rencana memiliki daftar bersama Uni Eropa itu bukan hal baru, cuma telah lama terhalang oleh kepentingan nasional yang berbeda-beda.

Para menteri Uni Eropa juga sepakat untuk secara otomatis bertukar informasi mengenai para pemilik perusahaan demi meningkatkan transparansi dan menekan pengemplangan pajak.

Komisi Eropa juga akan mempresentasikan proposal-proposal legislatif baru dalam beberapa bulan ke depan untuk menindak keras bank-bank dan para penasihat pajak yang membantu nasabah mereka menyembunyikan uang di luar negeri.

Aturan untuk meningkatkan transparansi terhadap pemilik perusahan dan trust juga tengah disusun, demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Parlemen Uni Eropa nilai Indonesia mitra penting

Parlemen Uni Eropa nilai Indonesia mitra penting


Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya di Brussels, Kamis, mengatakan Presiden Parlemen Uni Eropa menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra yang sangat penting bagi Uni Eropa. 

Presiden Parlemen Uni Eropa juga mendukung kemajuan pembahasan Scoping papers dan mengharapkan perundingan CEPA dapat segera dimulai. 
Selain itu, Presiden Parlemen Uni Eropa sangat menghargai peran Indonesia menjaga perdamaian dunia termasuk dalam isu Arab Saudi-Iran.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menjelaskan mengenai perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia juga mampu mengembangkan demokrasi dan juga toleransi. 

Nilai-nilai ini sangat penting untuk dikembangkan ke seluruh dunia, karena nilai-nilai tersebut penting bagi perdamaian dunia.

Atas undangan Presiden Parlemen Uni Eropa, Indonesia akan kirimkan tokoh dialog antaragama untuk hadir dalam acara yang akan diselenggarakan Parlemen Eropa.
Presiden Joko Widodo juga mengharapkan perlakuan nondiskriminasi dapat diberlakukan bagi minyak sawit mentah atau CPO Indonesia. Presiden Jokowi mengatakan isu "sustainability" merupakan prioritas bagi Indonesia.

Presiden Joko Widodo dan Presiden Parlemen Uni Eropa sepakat mengenai pentingnya peningkatan kerja sama antara parlemen Indonesia dengan Parlemen Uni Eropa.

Presiden Joko Widodo senang mendengar adanya rencana pembentukan persahabatan parlemen Indonesia dan Uni Eropa.


Presiden Jokowi dan Presiden Parlemen Uni Eropa juga sepakat bahwa hubungan Uni Eropa dengan ASEAN penting untuk ditingkatkan.

Turut serta mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden Parlemen Uni Eropa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Uni Eropa Yuri O. Thamrin serta Direktur Kerja Sama Intra Kawasan Amerika Eropa Dewi Tobing.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Presiden Jokowi bertemu para pembesar Uni Eropa

Presiden Jokowi bertemu para pembesar Uni Eropa

Presiden Jokowi bertemu para pembesar Uni Eropa
Perdana Menteri Inggris David Cameron (kiri) menyambut Presiden Joko Widodo saat tiba di Number 10 Downing Street, London, Inggris, Selasa (19/4/2016). (REUTERS/Stefan Wermuth )
Brussels, Belgia (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo hari ini bertemu dengan pimpinan Dewan Eropa, Komisi Eropa dan Parlemen Eropa serta Raja Belgia Philippe di Brussels.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyebutkan Presiden Jokowi akan menggelar serangkaian pertemuan dengan Presiden Parlemen Eropa, Presiden Komisi Eropa dan Presiden Dewan Eropa.

Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan Raja Philippe di Istana Kerajaan Belgia.
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Brussels Rabu pukul 18.50 waktu setempat atau pukul 23.50 WIB.

Saat tiba di Bandara Internasional Abelag Brussel, Presiden Jokowi disambut Kepala Protokol Kerajaan Belgia, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia dan Sandra Thamrin, serta beberapa staf dari KBRI Brussel.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Belgia adalah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BKPM Franky Sibarani.

Setelah bertemu Raja Belgia, Presiden Jokowi akan ke Belanda untuk melanjutkan kunjungan ke negeri ini.
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top