-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Pele: virus Zika dan krisis politik membuat rakyat Brasil sedih

Pele: virus Zika dan krisis politik membuat rakyat Brasil sedih

 | 1.309 Views
Pele: virus Zika dan krisis politik membuat rakyat Brasil sedih
Legenda sepak bola Brasil Pele (REUTERS/Adnan Abidi)

London (ANTARA News) - Legenda sepak bola Pele mengatakan wabah virus Zika dan krisis politik membuat rakyat Brasil sedih. 

Pele (75) mengungkapkan hal tersebut kepada AFP, di London dalam acara pelelangan memorabilia kariernya di jagat sepak bola, Rabu (1/6).

Pernyataan tersebut dilontarkan dua bulan menjelang pembukaan Olimpiade Rio pada 5 Agustus mendatang, yang merupakan Olimpiade perdana di Amerika Selatan.

"Yang terjadi saat ini membuat kami sangat sedih," ujar Pele.

"Di Brasil, kami dihadapkan pada masalah Zika dan persoalan politik pada saat yang bersamaan."

"Dan hal itu, bagi negara yang hidup dari olahraga dan melaksanaan olahraga, sangat menyedihkan."

"Saya berharap kami punya peluang untuk mengatasi masalah ini karena hal ini benar-benar membuat segenap rakyat Brasil sedih."

Brasil saat ini dipimpin oleh presiden sementara Michel Temer, menggantikan Dilma Rousseff menyusul penangguhan Rousseff untuk sidang pemakzulan pada bulan lalu.

Brasil juga dihadapkan dengan merebaknya virus Zika, yang dapat memicu bayi lahir cacat.

Sekitar 150 dokter, ilmuwan dan peneliti internasional menandatangani surat terbuka kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pekan lalu agar Olimpiade ditunda atau dipindahkan ke lokasi lain, demikian seperti dikutip dari AFP.

Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Wabah virus Zika tak akan batalkan Olimpiade Rio

Wabah virus Zika tak akan batalkan Olimpiade Rio

Wabah virus Zika tak akan batalkan Olimpiade Rio
Nyamuk Aedes Aegypti penyebar Virus Zika (ANTARA)

Rio de Janeiro (ANTARA News) - Berjangkitnya wabah virus Zika di Brasil tidak akan membatalkan Olimpiade yang akan dituanrumahi Brasil Agustus tahun ini, sumpah Presiden Dilma Rousseff saat para serdadu berbagi kiat melawan virus ini dari pintu ke pintu.

"Situasi itu tidak membatalkan Olimpiade," kata Rousseff. "Kita yakin bahwa sampai Olimpiade mulai, kita akan mencapai sukses besar dalam membasmi nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus itu."

Rio de Janeiro menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas dari 5 sampai 12 Agustus yang akan mengundang perhatian para atlet dan pononton seluruh dunia.

Rousseff berbicara kepada wartawan setelah mengunjungi dua rumah di Rio de Janeiro sebagai bagian dari kampanye kepedulian nasional dalam menghentikan penyebaran virus Zika.

Sabtu ini sekitar 220.000 tentara menyebar untuk membagikan brosur anti-Zika dari pintu ke pintu rakyat negeri Amerika Selatan ini.

Sembari memperingatkan bahwa perempuan adalah pihak yang paling rentan terkena virus Zika,, Rousseff mendesak semua warga Brasil untuk bergandengan tangan.

"Perang ini tergantung kepada kita. Pemerintahlah yang memimpin namun sendirian tidak akan memenangkan perang. Kita perlu semua orang terlibat," kata Rousseff.

Brasil adalah yang paling dirugikan oleh menyebarnya wabah ini di mana 1,5 juta orang terinfeksi virus ini sejak awal 2015.

Tentara Brasil akan menyapa tiga juta rumah agar masyarakat peduli bahwa banyak tempat penyebaran nyamuk ini berada di rumah.

Contohnya, larva nyamuk bisa hidup di pot bunga.  Untuk saat ini belum ada obat atau vaksin untuk virus Zika, demikian AFP.


Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Virus Zika membuat Prancis batasi donor darah

Virus Zika membuat Prancis batasi donor darah

Virus Zika membuat Prancis batasi donor darah
Nyamuk aedes aegypti (grafis antaranews)

Paris (ANTARA News) - Para pelancong yang kembali dari wilayah-wilayah terkena wabah virus Zika harus menunggu setidaknya 28 hari sebelum dibolehkan menyumbangkan darah agar risiko penularan bisa dihindari, kata Menteri Kesehatan Prancis Marisol Touraine seperti dikutip Reuters, Minggu.


Zika, yang begitu cepat menyebar di benua Amerika dan telah dinyatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan darurat bagi kesehatan dunia, terutama ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Namun, Brasil pekan lalu mengumumkan ada dua kasus penularan melalui transfusi darah dari donor-donor yang terjangkit virus ini.

"Orang-orang yang datang dari wilayah Zika tidak boleh mendonorkan darah selama 28 hari," kata Touraine dalam wawancara dengan radio Europe 1.

Ia juga menyarankan ibu hamil untuk memberi tahu pihak berwenang jika pernah mengunjungi wilayah-wilayah tersebut.

Kasus Zika terjadi di lebih dari 30 negara sejak muncul pertama kali di benua Amerika tahun lalu.

Di wilayah itu, Zika dihubung-hubungkan dengan ribuan bayi yang lahir dengan membawa kelainan berupa mikrosefalus.

Bayi yang mengidap kelainan ini ditandai dengan bentuk kepala yang kecil dan sering kali tersendat pertumbuhan otaknya.

Belum ada vaksin atau pengobatan untuk virus itu.

Delapan belas kasus Zika ditemukan pada para pelancong di wilayah Prancis di luar negeri, yaitu di Martinique, Guadeloupe dan di Guyana, kata Touraine.

(T008/A032)


Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Virus Zika membuat Prancis batasi donor darah

Virus Zika membuat Prancis batasi donor darah

 | 5.305 Views
Virus Zika membuat Prancis batasi donor darah
Nyamuk aedes aegypti (grafis antaranews)

Zika, yang begitu cepat menyebar di benua Amerika dan telah dinyatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan darurat bagi kesehatan dunia, terutama ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Namun, Brasil pekan lalu mengumumkan ada dua kasus penularan melalui transfusi darah dari donor-donor yang terjangkit virus ini.

"Orang-orang yang datang dari wilayah Zika tidak boleh mendonorkan darah selama 28 hari," kata Touraine dalam wawancara dengan radio Europe 1. 
Ia juga menyarankan ibu hamil untuk memberi tahu pihak berwenang jika pernah mengunjungi wilayah-wilayah tersebut.

Kasus Zika terjadi di lebih dari 30 negara sejak muncul pertama kali di benua Amerika tahun lalu. 

Di wilayah itu, Zika dihubung-hubungkan dengan ribuan bayi yang lahir dengan membawa kelainan berupa mikrosefalus.

Bayi yang mengidap kelainan ini ditandai dengan bentuk kepala yang kecil dan sering kali tersendat pertumbuhan otaknya.

Belum ada vaksin atau pengobatan untuk virus itu.

Delapan belas kasus Zika ditemukan pada para pelancong di wilayah Prancis di luar negeri, yaitu di Martinique, Guadeloupe dan di Guyana, kata Touraine. 
(T008/A032)


Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016
CDC: Virus Zika diduga lebih dan semakin kuat

CDC: Virus Zika diduga lebih dan semakin kuat

CDC: Virus Zika diduga lebih dan semakin kuat
Larva nyamuk Aedes aegypti berada di laboratorium Oxitec di Campinas, Brasil, Selasa (2/2). Nyamuk jenis ini menyebarkan virus demam berdarah dan virus Zika. (REUTERS/Paulo Whitaker)


CDC bekerja sama dengan peneliti di Brazil untuk mempelajari hubungan potensial antara Zika dan kemungkinan lebih banyak gangguan perkembangan pada bayi, ujarnya kepada wartawan, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB).

Berkaitan dengan kekhawatiran potensi virus Zika membahayakan janin, CDC memperbarui panduannya untuk menguji perempuan hamil yang bepergian ke wilayah terinfeksi, bahkan mereka yang tanpa gejala terinfeksi virus pun harus diuji setelah kembali ke daerah asal.

Panduan CDC kini menyarankan, perempuan hamil bersedia mengikuti pengujian selama dua hingga 12 minggu setelah kembali ke rumah. (Baca pula:Zika ditemukan di air liur dan urin)

Sebelumnya, CDC menganjurkan pengujian hanya untuk mereka dengan gejala penyakit, yang menyebabkan demam, ruam dan mata merah.

CDC sebelumnya juga mendesak perempuan hamil tidak bepergian ke wilayah di mana penularan virus Zika berlangsung.

Awalnya lembaga tersebut belum mengeluarkan pedoman mengenai ciuman, namun akhirnya menyarankan kepada masyarakat, terutama perempuan hamil, agar menghindari berciuman dengan orang yang baru tiba dari wilayah penyebaran Zika seiring dengan temuan penyebaran melalui air liur.

Di tengah keprihatian akibat Zika, CDC dan pihak medis di Brazil sedang menyelidiki hubungan potensial antara infeksi Zika dan lebih dari 4.000 kasus yang diduga mikrosefali, yang mengakibatkan masalah kesehatan bagi bayi baru lahir.

Para peneliti telah mengidentifikasi bukti infeksi Zika pada 17 kasus, baik pada bayi atau ibu, tapi belum memastikan Zika dapat menyebabkan mikrosefali.

Frieden dan pejabat kesehatan AS lain akan memberikan kesaksian di hadapan Kongres pada Rabu pekan depan (10/2) terkait ancaman Zika.

Brasil, sebagaimana dilaporkan Reuters, telah bergegas untuk membeli obat pembasmi nyamuk, menyebabkan kekurangan beberapa merek di rak-rak apotek dan meningkatkan penjualan industri di tengah wabah yang terus berkembang.
Penerjemah: Ruslan Burhani
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top