-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Soal Wakil Panglima TNI, Moeldoko: Calon Sudah Ada

Soal Wakil Panglima TNI, Moeldoko: Calon Sudah Ada

Elza Astari Retaduari - detiknews
 Soal Wakil Panglima TNI, Moeldoko: Calon Sudah AdaJakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan nama calon Panglima TNI kepada DPR yakni KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo. Untuk wakilnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sudah mengantongi nama yang akan direkomendasikan kepada Jokowi.

"Calon (wakil panglima) sudah ada. Kalau soal calon ada banyak kita," ungkap Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, Selasa (16/6/2015).
Jenderal bintang 4 itu masih belum mau membocorkan siapa nama calon yang berpeluang menjadi wakil panglima TNI. Namun, ia menyatakan sudah mengirimkan konsep Keppres soal wakil panglima TNI kepada Presiden Jokowi.

"Draft untuk Keppres sudah kita kirimkan melalui Setneg. Kita bersama staf Setneg bekerja bersama-sama untuk menyusun draft itu," kata Moeldoko.

"Sekarang sudah kita kirimkan ke sana (Presiden). Begitu Keppres-nya turun langsung kita mainkan," sambung mantan Pangdam Siliwangi tersebut.


Sebelumnya, Moeldoko mengaku berharap agar Keppres Wakil Panglima segera diterbitkan. Ia ingin agar penetapan panglima dan wakil panglima TNI dapat dilakukan secara bersamaan. Moeldoko juga menyebut, panglima dan wakil panglima TNI harus berasal dari matra angkatan yang berbeda sehingga terjadi keseimbangan kepemimpinan.

"Pasti (beda matra angkatan). Kalau panglimanya laut, wakilnya bisa darat atau udara. Kalau panglimanya darat, panglimanya bisa laut atau udara," jelas Moeldoko, Selasa (9/6).
(ear/vid)
Moeldoko Berharap Panglima dan Wakil Panglima Dilantik Bersamaan

Moeldoko Berharap Panglima dan Wakil Panglima Dilantik Bersamaan

Nur Khafifah - detikNews
Moeldoko Berharap Panglima dan Wakil Panglima Dilantik Bersamaan
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sudah menandatangani konsep Keppres Wakil Panglima. Konsep tersebut juga telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo sehingga diharapkan Keppres dapat segera diterbitkan.

"Konsep Keppres sudah kami kirim ke Presiden, saya pikir dalam waktu yang tidak lama lagi," kata Moeldoko usai meresmikan satuan elit Koopssusgab di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2015).

Moeldoko berharap, Presiden segera menyelesaikan Keppres ini. Sehingga nantinya penetapan panglima dan wakil panglima TNI bersamaan.

"Akan segera kami mainkan. Jadi nanti bareng, panglima dan wakil panglima TNI," katanya.
Moeldoko menjelaskan, panglima dan wakil panglima harus berasal dari matra angkatan berbeda. Sehingga terjadi keseimbangan kepemimpinan.

"Pasti (beda matra angkatan). Kalau panglimanya laut, wakilnya bisa darat atau udara. Kalau panglimanya darat, wakilnya bisa laut atau udara," tuturnya.

(kff/fdn)
Mendagri Nilai Posisi Wakil Panglima TNI Strategis dan Perlu

Mendagri Nilai Posisi Wakil Panglima TNI Strategis dan Perlu

Mendagri Nilai Posisi Wakil Panglima TNI Strategis dan Perlu 
Jakarta - Rencana penambahan posisi Wakil Panglima dan Kowilhan (Koordinator Wilayah Pertahanan) dalam struktur TNI menuai pro dan kontra terkait urgensinya. Mendagri Tjahjo Kumolo menilai, posisi tersebut saat ini memang diperlukan.

"Kalau dianggap paling strategis untuk pengamanan NKRI, saya anggap tidak masalah," kata Tjahjo di Hotel Indonesia Kempinski, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2015).

Tjahjo mengatakan, Panglima dan seluruh matra TNI telah menyepakati hal ini. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan utama penambahan struktur tersebut adalah karena luasnya wilayah NKRI.

"Karena wilayah Indonesia yang luas dan pertahanan yang solid, perlu penguasaan teritorial yang lebih terintegrasi," ucap Tjahjo.

Ia menilai, Panglima TNI dan jajarannya telah mempertimbangkan hal ini dengan telaah strategis dengan mencermati dinamika perkembangan interasional, nasional maupun regional. Oleh karena itu, ia tak menolak rencana penambahan struktur tersebut.

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan, Wakil Panglima TNI nantinya akan punya wewenang penuh dalam komando jika Panglima berhalangan. Nantinya jabatan Wakil Panglima TNI berada persis di bawah jabatan Panglima TNI.

"Kalau di dalam organisasi militer, panglima dengan wakil itu satu kotak. Jadi kalau Panglima nggak ada, Wakil Panglima itu langsung bisa action selaku panglima," kata Moeldoko, Rabu (18/3).




(kff/mpr)
Back To Top