-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Wall Street menguat

Wall Street menguat

 | 1.118 Views
Wall Street menguat
Wall Street, bursa saham AS (REUTERS)

New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir naik lebih dari satu persen pada Selasa (Rabu WIB), menyusul kenaikan tajam di pasar ekuitas Eropa, karena para investor menyambut data ekonomi positif dan laporan laba kuartalan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 213,12 poin atau 1,22 persen menjadi ditutup pada 17.706,05. Indeks S&P 500 berakhir naik 28,02 poin atau 1,37 persen menjadi 2.076,06, indeks komposit Nasdaq naik 95,27 poin atau 2,00 persen menjadi 4.861,06.

Penjualan rumah keluarga tunggal baru AS pada April 2016 berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 619.000 unit, jauh di atas konsensus pasar 523.000 unit, Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Selasa.

Angka tersebut 16,6 persen di atas tingkat Maret yang direvisi pada 531.000 unit dan 23,8 persen di atas perkiraan April di 500.000 unit.

Sementara itu, investor masih menunggu petunjuk lebih lanjut tentang apakah bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan depan.

Di luar negeri, ekuitas Eropa berakhir naik tajam pada Selasa. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt maju lebih dari dua persen dan ditutup di atas 10.000 poin, sementara indeks acuan FTSE 100 Inggris naik 1,35 persen.

(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Wall Street perpanjang pelemahan

Wall Street perpanjang pelemahan

Wall Street perpanjang pelemahan
wall street (REUTERS)

New York (ANTARA News) - Indeks saham Wall Street memperpanjang pelemahan setelah pada Rabu dini hari WIB berakhir lebih rendah. Saham-saham bergerak dalam kisaran sempit karena investor mencerna sejumlah laporan ekonomi bervariasi.

Menurut Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average turun 133,68 poin atau 0,75 persen menjadi ditutup pada 17.603,32. Indeks S&P 500 turun 20,96 poin atau 1,01 persen menjadi berakhir di 2.045,17, dan indeks komposit Nasdaq bergerak turun 47,86 poin atau 0,98 persen menjadi 4.843,93.

Departemen Perdagangan AS pada Selasa mengumumkan bahwa defisit perdagangan barang dan jasa mencapai 47,1 miliar dolar AS pada Februari, naik 1,2 miliar dolar AS dari angka Januari yang direvisi.

Indeks non-manufaktur AS yang tercatat 54,5 persen pada Maret, 1,1 persen lebih tinggi dari angka Februari di 53,4 persen dan mengalahkan konsensus pasar 54,0 persen, Institute Supply Management (ISM) melaporkan Selasa.

"Defisit perdagangan yang lebih besar daripada perkiraan akan menekan pertumbuhan kuartal pertama, yang kemungkinan akan lebih lemah dari yang diharapkan," kata Sophia Kearney-Lederman, seorang analis ekonomi di FTN Financial.

Sementara itu, jumlah lowongan pekerjaan sedikit berubah pada 5,4 juta pada hari kerja terakhir Februari, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Selasa.

Di luar negeri, dalam sebuah pidato di sebuah universitas Jerman pada Selasa, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mendesak ekonomi-ekonomi dunia untuk meningkatkan pertumbuhan, memperingatkan bahwa risiko-risiko terhadap pertumbuhan global meningkat.

Pasar ekuitas Eropa diperdagangkan melemah tajam pada Selasa di tengah komentar Lagarde, dengan indeks acuan DAX 30 Jerman di Bursa Efek Frankfurt jatuh 2,63 persen.

Di Asia, saham-saham Tiongkok mencatat keuntungan yang solid pada Selasa dan memperpanjang kenaikan beruntun untuk hari keempat. Indeks komposit Shanghai naik 1,45 persen menjadi 3.053,07 poin.

(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Wall Street sedikit lebih rendah terseret penurunan minyak

Wall Street sedikit lebih rendah terseret penurunan minyak

Wall Street sedikit lebih rendah terseret penurunan minyak
wall street, bursa saham AS (REUTERS)

New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena penurunan terbaru dalam harga minyak menekan saham-saham AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 79,98 poin atau 0,45 persen menjadi ditutup pada 17.502,59.

Indeks S&P 500 kehilangan 13,09 poin atau 0,64 persen menjadi berakhir di 2.036,71 dan indeks komposit Nasdaq turun 52,80 poin atau 1,10 persen menjadi 4.768,86.

Harga minyak jatuh pada Rabu setelah data menunjukkan stok minyak mentah AS pekan lalu naik lebih besar daripada yang diharapkan, dengan minyak AS menetap di bawah 40 dolar AS per barel.


Persediaan minyak mentah AS naik 9,4 juta barel menjadi 532,5 juta barel pekan lalu, 65,9 juta barel lebih besar dari satu tahun sebelumnya, menurut laporan mingguan yang dirilis oleh Badan Informsai Energi AS (EIA) pada Rabu.
Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru AS pada Februari 2016 berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 512.000 unit, kira-kira setara dengan konsensus pasar, menurut Departemen Perdagangan, Rabu.

Angka penjualan rumah baru tersebut, 2,0 persen di atas tingkat Januari yang direvisi di 502.000 unit, tetapi berada 6,1 persen di bawah perkiraan Februari 2015 sebesar 545.000 unit.

"Penjualan rumah baru kehilangan momentum kenaikan selama 2015 namun telah mulai mendapatkan kembali beberapa penguatan yang hilang.




Penjualan rumah keluarga tunggal baru telah terjebak memantul antara 450.000 unit dan 550.000 unit karena pasokan yang terbatas berjuang untuk memenuhi permintaan, mendorong harga naik dan mempertahankan pertumbuhan terkendali," kata Sophia Kearney-Lederman, seorang analis ekonomi di FTN Financial.

Dalam berita perusahaan, saham Nike Inc. merosot 3,79 persen menjadi 62,44 dolar AS per saham pada Rabu, setelah perusahaan menyampaikan laba kuartalan sedikit di atas perkiraan pasar, tetapi pendapatanannya lebih rendah dari perkiraan.

Setelah bel penutupan Selasa, pembuatan alas kaki dan pakaian atletik itu melaporkan laba per saham 0,55 dolar AS untuk kuartal ketiga tahun fiskal 2016 pada, pendapatan delapan miliar dolar AS.
Sementara itu, para investor masih menilai dampak dari ledakan pada Selasa di Brussels, Belgia, yang mengakibatkan sedikitnya 34 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Wall Street naik didorong "rebound" harga minyak

Wall Street naik didorong "rebound" harga minyak



Indeks Dow Jones Industrial Average naik 21,57 poin atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 17.623,87. Indeks S&P 500 berakhir naik 2,02 poin atau 0,10 persen menjadi 2.051,60 dan indeks komposit Nasdaq bertambah 13,23 poin atau 0,28 persen menjadi 4.808,87.

Pada Jumat, saham-saham AS berakhir lebih tinggi karena keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah terus mendorong pasar saham.

Ketiga indeks utama telah membukukan kenaikan beruntun selama lima minggu pada Jumat, didorong oleh "rebound" harga komoditas, stimulus pengumuman dari Bank Sentral Eropa (ECB), dan keputusan Fed AS.

Volatilitas minyak juga dalam fokus. Harga minyak mengupas kerugian awal menjadi berakhir lebih tinggi pada Senin, karena pasar mengharapkan bahwa kelebihan pasokan minyak mentah akan berkurang.

Patokan AS, minyak mentah WTI untuk pengiriman April berakhir naik 47 sen menjadi 39,91 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan Eropa, ditutup pada 41,54 dolar AS per barel, naik 34 sen dari penutupan Jumat.

Di sisi ekonomi, penjualan rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan rumah bekas (existing-home) di AS jatuh pada Februari, di tengah tingkat pasokan rendah dan pertumbuhan harga kuat di beberapa negara bagian, menurut Asosiasi Nasional Makelar Perumahan AS (NAR).

Total penjualan "existing-home" di AS turun 7,1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,08 juta unit pada Februari dari 5,47 juta pada Januari.

Di luar negeri, indeks komposit Shanghai di Tiongkok memperpanjang kemenangan beruntun enam hari menjadi naik 2,15 persen pada Senin, meraih kembali tingkat psikologis 3.000 poin untuk pertama kalinya dalam dua bulan.

Pasar ekuitas Eropa juga turun sedikit pada Senin. Indeks DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt turun tipis 0,02 persen, sedangkan indeks acuan FTSE 100 Inggris merosot 0,08 persen, demikian mengutip laporan Xinhua.

(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Wall Street bervariasi setelah peringatan ekonomi Yellen

Wall Street bervariasi setelah peringatan ekonomi Yellen

Wall Street bervariasi setelah peringatan ekonomi Yellen
Wall Street, Bursa Saham AS (REUTERS)

New York (ANTARA News) - Wall Street bervariasi pada Rabu (Kamis pagi WIB), dengan Nasdaq naik, tetapi Dow dan S&P 500 turun, karena investor bereaksi ragu-ragu terhadap pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang menyoroti risiko-risiko ekonomi tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 99,64 poin (0,62 persen) menjadi ditutup pada 15.914,74.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun tipis 0,35 poin (0,02 persen) menjadi berakhir di 1.851,86, sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 14,83 poin (0,35 persen) menjadi 4.283,59.

Saham-saham awalnya mendapat dukungan karena Yellen menyatakan keprihatinan lebih jelas daripada dalam komentar publik terakhirnya pada Desember, mengenai kondisi ekonomi global dan gejolak di pasar keuangan.

Tetapi keuntungan itu tergerus kemudian karena Yellen mengesampingkan pemotongan suku bunga dan meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

"Banyak orang berpikir itu tidak dovish," kata Kenny Landgraf di Republic Wealth Advisors. "Banyak orang yang melihat dia untuk mundur."
Analis mengatakan sentimen juga melemah oleh penurunan lain dalam harga minyak AS, setelah laporan persediaan AS menunjukkan stok minyak lebih tinggi di pusat perdagangan utama dan produksi minyak AS tinggi meskipun harga lebih rendah.

Saham-saham teknologi umumnya lebih tinggi, dengan Amazon menguat 1,7 persen, Facebook naik 1,5 persen dan Priceline melonjak 4,2 persen.

Disney membukukan penurunan terbesar di Dow, jatuh 3,8 persen karena kekhawatiran tentang penurunan laba operasi pada jaringan olahraga ESPN lebih daripada mengimbangi rekor 2,9 miliar dolar AS laba bersih kuartalan, menyusul penjualan yang kuat dari film blockbuster-nya "Star Wars".

Peraih penurunan terbesar lainnya di Dow termasuk IBM, yang merosot 3,1 persen, dan Caterpillar kehilangan 2,8 persen. Saham perbankan JPMorgan Chase dan Goldman Sachs masing-masing merosot 1,2 persen dan 0,7 persen.

Time Warner turun 5,0 persen karena pendapatan kuartal keempatnya datang di 7,1 miliar dolar AS, jauh di bawah 7,5 miliar dolar AS yang diproyeksikan oleh para analis.

SolarCity anjlok 29,3 persen setelah memproyeksikan kerugian sebesar 2,55-2,65 dolar AS per saham pada kuartal pertama, lebih besar dari 2,36 dolar AS yang diperkirakan oleh para analis.
(Uu.A026)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Back To Top