-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online
Sekitar 900 sekolah di Los Angeles ditutup akibat ancaman bom

Sekitar 900 sekolah di Los Angeles ditutup akibat ancaman bom

Polisi mengatakan ancaman tersebut diterima seorang anggota Dewan Sekolah. Ancaman itu melibatkan tas punggung dan paket yang ditinggalkan di beberapa gedung sekolah.

Penutupan dilakukan seluruh sekolah LAUSD, distrik sekolah terbesar kedua di Amerika Serikat yang memiliki lebih dari 700.000 murid.

Para pejabat sekolah mengatakan kepada wali murid agar menjaga anak-anak mereka di rumah dan memulangkan anak yang sudah berangkat ke sekolah.

Semua pelajar yang sudah berada di sekolah akan ditemani oleh staf sekolah dan turu sampai anak-anak berhubungan dengan orangtua mereka.

Presiden Dewan Pendidikan Steve Zimmer mengatakan distrik bertindak "berdasarkan kewaspadaan tinggi".

Ia mendesak para orangtua murid merundingkan jeda bersama dengan anak-anak dan petugas memberikan fleksibilitas maksimum.

Cortines mengatakan dalam satu konferensi pers bahwa ia telah memerintahkan semua sekolah digeledah pada Selasa.

Karena mengkhawatirkan keselamatan siswa dan sekolah, Cortines mengatakan ia tak mau mengambil risiko, jadi ia meminta polisi menggeledah semua sekolah, sekolah untuk orang dewasa dan pusat pendidikan dini sebelum semuanya dibuka lagi pada Rabu.

Apakah semua mereka itu dibuka lagi pada Rabu tergantung pada hasil penggeledahan pada Selasa malam.

"Pada dini hari, kami memang menerima ancaman elektronik yang menyebut-nyebut keselamatan sekolah kami," kata Kepala Polisi Sekolah Steve Zipperman.

Akibat ancaman tersebut, Departemen Kepolisian Sekolah Los Angeles serta Departemen Kepolisian Los Angeles dan FBI diberitahu dan sekarang masih menganalisis ancaman itu.
"Dengan kewaspadaan sangat tinggi, sebagaimana dikatakan Inspektur Cortines, kami memilih untuk menutup sekolah kami hari ini sampai kami bisa benar-benar yakin sekolah-sekolah kami aman," kata Zipperman seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.C003)   

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Film Indonesia yang akan tayang di Los Angeles

Film Indonesia yang akan tayang di Los Angeles

04:58 WIB | 5.478 Views
Film Indonesia yang akan tayang di Los Angeles
ilustrasi Artis Asti Nurdin yang bermain dalam film pendek berjudul Cerita Kami, hadir pada gala premier tiga film pendek yang diinspirasi dari hasil pemeriksaan BPK di Theater Djakarta, Senin (20/1). Peluncuran film pendek berjudul Uang Rujak Emak, Kertas Si Omas dan Cerita Kami itu bertujuan sebagai bentuk edukasi serta untuk mensosialisasikan kinerja BPK kepada masyarakat. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
 
Jakarta (ANTARA News) - Beberapa film Indonesia telah terpilih untuk ditayangkan di Los Angeles Indonesian Film Festival (LAIFF), yakni "Guru Bangsa Tjokroaminoto", "Jalanan", "3 The Movie", "Tabula Rasa", "Di Balik 98", "Selamat Pagi, Malam" dan "Cahaya Dari Timur: Beta Maluku".

Los Angeles Indonesian Film Festival (LAIFF) itu akan menayangkan sejumlah film panjang dan kompilasi film pendek karya sineas berbakat Indonesia.

Perhelatan tahunan kedua ini diselenggarakan pada 8-12 November 2014 di Downtown Independent dan The Regent Theater, Westwood Village, Los Angeles.

"Pada intinya, kami ingin memperkenalkan film Indonesia ke industri film global. Tujuannya untuk menginspirasi sineas di AS dan menarik industri film untuk berinvestasi di Indonesia sengan memproduksi dan memanfaatkan sumber dayanya," kata Direktur Program dan salah satu pendiri LAIFF Roland Wiryawan dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu.

LAIFF juga menghadirkan beberapa tema diskusi film berisi sineas Indonesia dan AS. Tema "Collaborative Crew, Competent Production & Curious Talent" dihadiri aktor Tanta Ginting, produser Dewi Umaya, sutradara Anggy Umbara, produser Affandi Rahman serta produser/sutradara "The Gate" Kellie Madison dan penulis skenario "Little Girl Lost" Lee Gordon. Tema "The Captivating Charm of Indonesia" dihadiri oleh produser Dewi Umaya, sutradara Anggy Umbara, produser/sutradara iklan Bob Gordon, animator Mark Sawicki dan sutradara Matt Kohnen.
Ada dua program film pendek, yakni From Indonesia with Love yakni film produksi Indonesia oleh sineas lokal dan From U.S with Love, film produksi AS yang melibatkan setidaknya satu sineas Indonesia sebagai kru inti.

Tahun lalu, selain mengundang pencinta film di LA untuk menonton film Indonesia, LAIFF juga mengundang mereka yang bekerja di industri film untuk mengikuti program lokakarya.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Back To Top