Ayunda W Savitri - detikNews
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap Inspektorat DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Lasro Marbun selalu mengedepankan kejujuran. Ia berharap tidak ada lagi temuan inspektorat DKI Jakarta yang terbukti melanggar hukum.
"Ini bukan menangkap kesalahan, tapi yang penting jujur. Bagaimana membantu SKPD kita tidak jadi temuan LSM, jaksa, KPK apalagi polisi. Banyak temuan oknum selama ini kerjanya memeras dan minta jatah. Jangan sampai ada temuan," kata Ahok.
Harapan ini disampaikan Ahok saat menyaksikan 'Penandatanganan Komitmen Integritas Pengawasan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta' di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (4/2/2015).
Suami Veronica Tan ini berulangkali menekankan tidak akan segan memecat anggota inspektorat yang berani main di belakang. Apalagi sampai memanfaatkan jabatannya untuk memeras orang lain. "Saya harap bapak ibu mengerti sekali konsep inspektorat. Kalau masih main, saya nggak akan segan-segan stafkan atau pecat," ujar Ahok.
"Inspektorat itu seperti orangtua, bantu anak-anaknya tidak di jalan yang salah. Jangan kayak dulu, sengaja di jalan yang salah dulu terus diperas kan gitu kan nggak boleh. Ada oknum LSM, oknum aparat yang main, inspektorat harus bantu," lanjut Ahok.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun optimistis jajarannya akan mengemban tugasnya dengan baik.
"Semua teman 279 menjadi orang baru. Meskipun namanya masih nama lama, tapi hati pikiran harapan dan gaji tujuan serta mimpi mereka baru sekarang. DKI punya saya sekarang, bukan inspektorat punya saya," ujar Lasro.
"Sekarang saatnya, karena TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) DKI sudah melampaui gaji BI. Ini tertinggi se-Indonesia. Saya pengen beliau-beliau ini sadar betul bahwa dalam diri mereka itu ada hati nurani. Saya juga gaji Rp 87 juta, kalau saya nggak punya hati nurani, saya akan jadi cecurut juga karena itu ada hati nurani," lanjutnya.
(aws/aan)
"Ini bukan menangkap kesalahan, tapi yang penting jujur. Bagaimana membantu SKPD kita tidak jadi temuan LSM, jaksa, KPK apalagi polisi. Banyak temuan oknum selama ini kerjanya memeras dan minta jatah. Jangan sampai ada temuan," kata Ahok.
Harapan ini disampaikan Ahok saat menyaksikan 'Penandatanganan Komitmen Integritas Pengawasan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta' di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (4/2/2015).
Suami Veronica Tan ini berulangkali menekankan tidak akan segan memecat anggota inspektorat yang berani main di belakang. Apalagi sampai memanfaatkan jabatannya untuk memeras orang lain. "Saya harap bapak ibu mengerti sekali konsep inspektorat. Kalau masih main, saya nggak akan segan-segan stafkan atau pecat," ujar Ahok.
"Inspektorat itu seperti orangtua, bantu anak-anaknya tidak di jalan yang salah. Jangan kayak dulu, sengaja di jalan yang salah dulu terus diperas kan gitu kan nggak boleh. Ada oknum LSM, oknum aparat yang main, inspektorat harus bantu," lanjut Ahok.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun optimistis jajarannya akan mengemban tugasnya dengan baik.
"Semua teman 279 menjadi orang baru. Meskipun namanya masih nama lama, tapi hati pikiran harapan dan gaji tujuan serta mimpi mereka baru sekarang. DKI punya saya sekarang, bukan inspektorat punya saya," ujar Lasro.
"Sekarang saatnya, karena TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) DKI sudah melampaui gaji BI. Ini tertinggi se-Indonesia. Saya pengen beliau-beliau ini sadar betul bahwa dalam diri mereka itu ada hati nurani. Saya juga gaji Rp 87 juta, kalau saya nggak punya hati nurani, saya akan jadi cecurut juga karena itu ada hati nurani," lanjutnya.
(aws/aan)
Labels:
DKI Jakarta
Thanks for reading Ahok: Jangan Sampai Ada Temuan Oknum Inspektorat DKI Kerjanya Memeras. Please share...!
0 Komentar untuk " Ahok: Jangan Sampai Ada Temuan Oknum Inspektorat DKI Kerjanya Memeras"