-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Bahas Islam Radikal, Jokowi Minta NU Jadi Benteng

, CNN Indonesia
Bahas Islam Radikal, Jokowi Minta NU Jadi Benteng Presiden Jokowi dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (24/12). Kunjungan Presiden ini untuk meraih dukungan soal hukuman mati bagi terpidana pengedar narkoba dan upaya gerakan deradikalisasi di Indonesia. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas persoalan gerakan Islam radikal bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dalam pertemuan ini Presiden Jokowi meminta organisasi kemasyarakatan terbesar di Tanah Air itu dapat menjadi benteng dari gerakan radilakisme.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan ia dan Jokowi sempat mendiskusikan soal perkembangan Islam radikal di baik di dalam maupun luar negeri.

"Banyak sekali bincang panjang lebar tentang Islam radikal baik yang internasional dan nasional. Harapan Beliau, NU lah yang bisa menjadi benteng Islam yang moderat, Islam yang ramah dan santun," kata dia Said seusai bertemu Presiden.

Para petinggi PBNU mendatangi Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (26/2), untuk meminta izin pelaksanaan Muktamar NU ke-33 kepada Presiden. Muktamar akan dilaksanakan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada 1-5 Agustus 2015.

Said melanjutkan, Presiden juga berharap agar keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam muktamar dapat bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan umat Islam pada khususnya. "Bahkan bukan hanya itu, bagaimana caranya pola pikir NU itu bisa disebarkan di seluruh dunia. Islam terutama," kata dia.

Said mengaku merasa tertantang oleh harapan yang dilontarkan Sang Presiden. "Kami tertantang akan itu dan Beliau siap membuka muktamar itu dan akan mendukungnya," ujar dia.

Sementara itu, Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf menyebutkan, tema besar muktamar kali ini adalah kesempatan NU untuk menyebarkan gagasan Islam di Nusantara yang moderat dan toleran guna membangun Indonesia dan dunia yang berkeadilan dan beradab.

Ia menyampaikan, Jokowi meminta NU mengambil peranan supaya pandangan-pandangan NU tentang praktik keagamaan, sikap-sikap sosial, dan sikap-sikap kemasyarakatan mampu didiseminasi dan disebarluaskan, baik di internal maupun eksternal bangsa.

"Katakan lah misalnya pandangan-pandangan NU tentang serasinya hubungan antarpenduduk yang berbagai agama, berbagai suku, kemudian kita melihat hubungan agama dan negara sudah tuntas dengan baik. Itu mbok ya disebarluaskan," ujar Slamet menguraikan.

Ia melanjutkan, Jokowi pun mendorong NU agar memperhatikan universitas-universitasnya.

(obs)
Labels: Islam

Thanks for reading Bahas Islam Radikal, Jokowi Minta NU Jadi Benteng. Please share...!

0 Komentar untuk "Bahas Islam Radikal, Jokowi Minta NU Jadi Benteng"

Back To Top