-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Ini 7 Seruan Hasil Kongres Umat Islam Indonesia VI di Yogya

Sukma Indah Permana - detikNews

 Ini 7 Seruan Hasil Kongres Umat Islam Indonesia VI di Yogya  
(Foto: Sukma Indah P/detikcom) 
 
Yogyakarta - Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI telah rampung dengan menghasilkan sejumlah rekomendasi. Rekomendasi ini ditujukan kepada ‎pemerintah, politikus, dan seluruh umat Islam di Indonesia.

"Sebagai bagian terbesar dari bangsa ini, umat Islam memiliki tanggung jawab terbesar untuk menjaga, mengawal, membela, mempertahankan, dan mengisi negara Indonesia berdasar wawasan Islam rahmatan lil alamin," ujar Ketua Umum MUI Din Syamsuddin.

Hal ini disampaikan Din saat menyampaikan Risalah Yogyakarta di penutupan Kongres KUII VI di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Rabu (11/2/2015).

Din mengatakan penyelenggaraan negara harus berdasar pada nilai-nilai luhur Pancasila dengan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai rohnya.

"Oleh karena itu, NKRI bukan negara sekuler dan bukan negara liberal," kata Din yang juga Ketum Muhammadiyah ini.

Kehidupan nasional belakangan ini dinilai telah mengalami penyimpangan dan pergeseran dari cita-cita nasional. Hal ini terlihat dari derasnya liberalisasi dan kapitalisasi dalam bidang ekonomi, politik, dan budaya.

Sehingga akibatnya muncul gejala kerusakan dalam kehidupan bangsa, antara lain ditandai dengan sikap pragmatis, koruptif, konsumtif, individualistik, dan hedonistik.

 Untuk itu, KUII VI menyampaikan 7 seruan. Seruan pertama kepada seluruh komponen umat Islam Indonesia untuk merapatkan barisan dan mengembangkan kerja sama serta kemitraan strategis. Persatuan ini baik di organisasi, lembaga Islam, maupun partai politik.

"(Kedua) Menyeru Penyelenggara negara dan kekuatan politik nasional untuk mengembangkan praktik politik yang ber-akhlaqul karimah," kata Din.

"Menjadikan politik sebagai sarana mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, keamanan dan kedamaian bangsa‎," imbuhnya.

Keempat, seruan kepada seluruh umat Islam untuk bangkit memberdayakan diri, mengembangkan potensi ekonomi, meningkatkan kapasitas umat, dan meningkatkan peranan kaum perempuan dalam perekonomian.‎ Selanjutnya, seruan kelima adalah kepada pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai dan menghindar dari budaya yang tidak sesuai dengan nilai syariat Islam dan budaya bangsa.

Keenam, KUII VI menyatakan keprihatinan yang mendalam atas bergesernya tata ruang kehidupan Indonesia di banyak daerah di Indonesia yang meninggalkan ciri keislaman dan Indonesia.

Seruan ketujuh terkait kondisi umat Islam di beberapa negara di dunia, khususnya Asia yang dinilai mengalami perlakuan diskriminasi.

"KUII meminta kepada pemerintah negara-negara yang bersangkutan untuk memberikan perlindungan berdasarkan prinsip-prinsip HAM. Menyeru kepada pemerintah dan umat Islam Indonesia untuk memberi bantuan kepada mereka," seru Din.

KUUI digelar sejak Minggu (9/2) lalu. Selama 3 hari, peserta yang berasal dari lembaga keagamaan, ormas, dan tokoh agama mengikuti sidang pleno terkait budaya, ekonomi, dan politik Islam. Acara dibuka Wapres Jusuf Kalla dan ditutup Presiden Jokowi hari ini.

(sip/try)
Labels: Islam

Thanks for reading Ini 7 Seruan Hasil Kongres Umat Islam Indonesia VI di Yogya . Please share...!

0 Komentar untuk "Ini 7 Seruan Hasil Kongres Umat Islam Indonesia VI di Yogya "

Back To Top