Shohib Masykur - detikNews
Jakarta - Penembakan tiga warga
muslim di Chapel Hill, North Carolina, Amerika Serikat, mendatangkan
rasa was-was di sebagian kalangan muslim. Musisi muslim asal Amerika
Serikat, Raef Haggag, mengaku cemas dengan keselamatan keluarga dan
teman-temannya sesama muslim.
“Saya khawatir karena banyak dari teman dan keluarga saya mengenakan jilbab, jadi peristiwa ini berpengaruh secara langsung buat saya. Saya teringat masa-masa setelah 9/11. Ketidakpedulian melahirkan rasa takut dan kebencian yang tidak pernah berakhir baik,” kata Raef kepada detikcom, Minggu (15/2/2015).
Pria keturunan Mesir itu menambahkan, rasisme dan islamofobia tumbuh subur di Amerika. Padahal seharusnya Amerika adalah tempat yang menyambut semua orang tanpa peduli ras maupun agama. Kekerasan yang terjadi karena faktor ras atau agama merusak bangsa Amerika dan umat manusia secara keseluruhan.
“Mereka yang menabuh genderang kebencian, rasa takut, dan ketidakpedulian melukai Amerika dan dunia. Kehidupan pendek tiga warga muslim itu merepresentasikan seperti apa Amerika sekarang, dan saya takut pembunuhan sadis itu adalah yang kita tuju jika kita tidak berubah,” ucap pelantun lagu So Real itu.
Meski demikian, Raef mengaku bersyukur dengan reaksi publik Amerika terhadap peristiwa tersebut. Menurutnya, respons publik menunjukkan solidaritas lintas-agama yang penuh cinta kasih.
“Reaksi yang kita lihat di seluruh penjuru Amerika mewakili hal yang terbaik dari Amerika. Orang dari berbagai latar belakang berkumpul bersama untuk menunjukkan rasa cinta dan dukungan. Sikap keluarga korban juga menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bisa membawa perdamaian dan cinta pada saat-saat sulit,” tutur musisi yang dalam lagunya mengampanyekan cinta kasih ini.
(mpr/mpr)
“Saya khawatir karena banyak dari teman dan keluarga saya mengenakan jilbab, jadi peristiwa ini berpengaruh secara langsung buat saya. Saya teringat masa-masa setelah 9/11. Ketidakpedulian melahirkan rasa takut dan kebencian yang tidak pernah berakhir baik,” kata Raef kepada detikcom, Minggu (15/2/2015).
Pria keturunan Mesir itu menambahkan, rasisme dan islamofobia tumbuh subur di Amerika. Padahal seharusnya Amerika adalah tempat yang menyambut semua orang tanpa peduli ras maupun agama. Kekerasan yang terjadi karena faktor ras atau agama merusak bangsa Amerika dan umat manusia secara keseluruhan.
“Mereka yang menabuh genderang kebencian, rasa takut, dan ketidakpedulian melukai Amerika dan dunia. Kehidupan pendek tiga warga muslim itu merepresentasikan seperti apa Amerika sekarang, dan saya takut pembunuhan sadis itu adalah yang kita tuju jika kita tidak berubah,” ucap pelantun lagu So Real itu.
Meski demikian, Raef mengaku bersyukur dengan reaksi publik Amerika terhadap peristiwa tersebut. Menurutnya, respons publik menunjukkan solidaritas lintas-agama yang penuh cinta kasih.
“Reaksi yang kita lihat di seluruh penjuru Amerika mewakili hal yang terbaik dari Amerika. Orang dari berbagai latar belakang berkumpul bersama untuk menunjukkan rasa cinta dan dukungan. Sikap keluarga korban juga menunjukkan kepada dunia bahwa Islam bisa membawa perdamaian dan cinta pada saat-saat sulit,” tutur musisi yang dalam lagunya mengampanyekan cinta kasih ini.
(mpr/mpr)
Labels:
Amerika
Thanks for reading Ini Kata Musisi Muslim Amerika Raef Haggag Soal Penembakan di Chapel Hill . Please share...!
0 Komentar untuk "Ini Kata Musisi Muslim Amerika Raef Haggag Soal Penembakan di Chapel Hill "