-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Ini Pulau di Kali Progo, Jejak Pertahanan Perang Pangeran Diponegoro

Bagus Kurniawan - detikNews
Ini Pulau di Kali Progo, Jejak Pertahanan Perang Pangeran Diponegoro 
 Pulau di tengah Kali Progo, Magelang (Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)
Magelang - Ada banyak jejak peninggalan sejarah Pangeran Diponegoro di wilayah Magelang atau bekas Karesidenan Kedu. Perang Diponegoro atau lebih dikenal dengan Perang Jawa atau Java Oorlog 1825-1830 itu telah menguras kekayaan pemerintah Hindia Belanda waktu itu.

Perang Diponegoro berkobar mulai pada tanggal 27 Juli 1825 setelah kediamannya di Tegalrejo Yogyakarta diserang dan dibumihanguskan Belanda. Diponegoro bersama pasukannya kemudian melarikan diri ke wilayah Goa Selarong dan mulai mengobarkan peperangan dengan Belanda.

Sebagian wilayah peperangan dan basis perlawanannya selain di Yogyakarta juga berada di wilayah Pegunungan Menoreh antara Kulonprogo, Bagelen (Purworejo) hingga Magelang dan sekitarnya. Saat berperang, pasukan Diponegoro banyak dibantu kaum alim ulama dan santri serta laskar-laskar seperti pasukan yang dipimpin Nyi Ageng Serang yang berada di kawasan Menoreh.

Dalam buku Peter Carey berjudul Kuasa Ramalan jilid II disebutkan menjelang penangkapan atau saat perundingan dengan Belanda, Diponegoro bersama sekitar 800 orang pasukannya membuat perkemahan di sebuah bantaran atau pulo (pulau) di sungai Progo. Pulau tersebut terletak di Dusun Meteseh Jayengan, Kelurahan Kota Magelang, Kota Magelang.

Pulau yang dijadikan kamp perkemahan selama 20 hari mulai tanggal 8 Maret 1830 di awal bulan puasa itu terletak tidak jauh dari Kantor Residen Kedu tempat perundingan. Jaraknya tidak lebih dari 500 meter arah bawah kantor residen menuju pinggir sungai. Selama lebih 20 hari hingga tanggal 28 Maret 1830 tidak ada peperangan atau damai. detikcom berkunjung ke wilayah tersebut didampingi Bagus Priyana dari Komunitas Kota Toea Magelang.

"Dulu kantor ini adalah gedung Residen Kedu saat Diponegoro ditangkap Belanda. Pintu masuk dari arah utara atau kanan gedung yang menghadap ke barat," papar Bagus soal Museum Diponegoro di Jalan Pangeran Diponegoro No 1 yang berada di kompleks kantor Bakorwil II Magelang, Senin (9/2/2015).

Menurut Bagus, kantor Residen Kedu itu adalah tempat perundingan dengan Jenderal De Kock, sekaligus tempat penangkapan Pangeran Diponegoro sebelum di bawa ke Semarang kemudian dilanjutkan menuju Manado.

 Dari museum kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Pulo di tengah Kali Progo di Dusun Meteseh Jayengan. Tempat itu sekitar 500-an meter ke arah Kali Progo dari kantor residen. Tempat itu dulunya adalah perkemahan sementara Diponegoro dan pasukannya. Namun saat berkunjung, kondisi air Kali Progo masih tinggi karena hujan atu banjir. Akibatnya tidak bisa menyeberang mendekat untuk melihat dari dekat pulo yang pernah dijadikan tempat perkemahan Diponegoro bersama 800-an pasukannya. Di tempat itu masih ada batu kali yang dulunya pernah digunakan salat oleh Diponegoro.

"Baru banjir tidak bisa diseberangi kalau mau ke pulo," ungkap Supandi (65) warga Dusun Meteseh Jayengan kepada detikcom.

Pandi panggilan akrabnya itu mengungkapkan dirinya tinggal di tempat yang paling dekat dengan Pulo tersebut sejak tahun 1962. Dia pun sempat menyaksikan kondisi pulo yang ada di tengah Kali Progo yang pernah didiami sementara oleh Diponegoro bersama pasukannya.

"Selain ada batu bekas pasujudan itu, sekitar pulau juga banyak ditanami pohon. Sekarang hilang dan batunya bergeser ke arah selatan," katanya.

Menurut dia, saat datang sekitar pinggir Kali Progo di Dusun Meteseh itu masih sepi dan belum banyak penduduknya. Sekarang ini sudah padat dan banyak permukiman terutama depan rumahnya yang dulunya juga dikenal sebagai "Tanah Pangeranan".

"Saya baru tahu kalau itu dulunya batu tempat salat atau peninggalan Pangeran Diponegoro dari para peziarah," kata Pandi.


(bgs/try)
Labels: Kisah Pusaka Diponegoro

Thanks for reading Ini Pulau di Kali Progo, Jejak Pertahanan Perang Pangeran Diponegoro . Please share...!

0 Komentar untuk "Ini Pulau di Kali Progo, Jejak Pertahanan Perang Pangeran Diponegoro "

Back To Top