-->
Motivasi Menulis
Bisnis Online

Pantangan Tidur di Kasur dan 'Titah' Sunan Kalijaga di Dusun Kasuran Sleman

Edzan Raharjo - detikNews

Pantangan Tidur di Kasur dan Titah Sunan Kalijaga di Dusun Kasuran Sleman
Jakarta - Mitos tidak boleh tidur di kasur bagi warga dusun Kasuran Kulon dan Kasuran Wetan di Sleman berlaku sejak ratusan tahun silam. Mitos ini muncul dari kisah Sunan kalijaga yang pernah singgah di dusun tersebut.

Ada runtutan cerita antara Sunan Kalijaga, Pangeran Diponegoro, Kiai Kasur dan Nyai Kasur. Dusun Kasuran sendiri bukan dari kata Kasur melainkan asor atau kalah. Asor atau kalah karena waktu itu Pangeran Diponegoro terdesak oleh tentara Belanda yang jumlahnya lebih banyak.

Kepala Dusun Kasuran Kulon Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman, Wartilah mengatakan sosok Kiai Kasur masih misterius. Siapa nama sebenarnya sosok tersebut, ternyata diketahui warga sampai sekarang.

Wartilah menceritakan, dusun Kasuruan dulunya bernama dusun Jaron. Sekitar 600 tahun lalu, Sunan Kalijaga melakukan syiar agama Islam di dusun Jaron. Sunan Kalijaga beristirahat di rumah Djali dan disediakan tempat tidur kasur dari kapas. Di dusun Jaron ini, Sunan Kalijaga memiliki banyak santri.

"Waktu itu di Jaron ada orang bernama Soncondalu yang sakti dan berbeda agama dengan Sunan Kalijaga. Ia tidak suka dengan kedatangan Sunan Kalijaga yang menyebarkan agama Islam didesanya. Tapi ketidaksukaan ini tidak diungkapkan terus terang," kata Wartilah dirumahnya, Jumat(27/2/2015).

Karena tidak suka dengan Sunan Kalijaga, Soncondalu kemudian mengirim santet ke tempat tidur kasur yang dipakai Sunan Kalijaga. Karena kiriman santet itu, sewaktu bangun Sunan Kalijaga merasakan badanya sakit panas dan gemetar. Sunan Kalijaga mengetahui, kalau santet tersebut perbuatan dari Soncondalu.

Meski demikian, Sunan Kalijaga tidak membalasnya. Dengan sikap Sunan Kalijaga yang tidak mau membalas, justru membuat Soncondalu menjadi kagum. Soncondalu pun kemudian masuk agama Islam.

 Sebelum Sunan Kalijaga meninggalkan dusun Jaron, sempat memberikan pesan kepada Djali(yang memberi tempat istirahat). Pesanya yakni agar tidak tidur di kasur yang digunakan beristirahat oleh Sunan Kalijaga. Namun pesan Sunan Kalijaga ini rupanya dibesar-besarkan oleh Djali yakni tidak boleh tidur di kasur.

"Warga percaya dengan pesan Sunan Kalijaga yang dikatakan ke Djali. Warga percaya larangan itu, sehingga tidak berani tidur di kasur sampai sekarang," katanya.

Menurutnya, ada benarnya juga pantangan tidak tidur di kasur. Yakni supaya tidak malas-malasan. Dampaknya turun temurun sampai sekarang dan jadi mitos.

Sementara soal Kyai Kasur dan Nyai Kasur masih menjadi misteri. Namun, makamnya memang ada di dusun Kasuran Kulon dan Kasuran Wetan. Pasutri pengikut Pangeran Diponegoro ini juga dianggap jadi cikal bakal mitos. Menurut sesepuh Kasuran, Kiai Kasur dan Nyai Kasur yang pisah ranjang ini bersumpah tidak akan tidur di kasur sebelum cita-cita Pangeran Diponegoro tercapai.


(try/try)
Labels: Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Thanks for reading Pantangan Tidur di Kasur dan 'Titah' Sunan Kalijaga di Dusun Kasuran Sleman . Please share...!

0 Komentar untuk "Pantangan Tidur di Kasur dan 'Titah' Sunan Kalijaga di Dusun Kasuran Sleman "

Back To Top