ABC Australia - detikNews
Jakarta - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, menyatakan, "Pemerintahan yang baik dimulai hari ini" dan mengatakan kepada parlemen bahwa ia berjuang bersama kabinetnya, setelah sebelumnya tak menyatakan keyakinannya terhadap Menteri Keuangan, Joe Hockey.
Tony Abbott akhirnya bertahan dalam pemungutan suara internal Partai Liberal (9/2), dengan hasil voting 61-39 yang menguntungkannya untuk tetap menjabat sebagai Perdana Menteri.
Pemungutan suara internal Partai Liberal dilakukan beberapa minggu setelah adanya kritik yang muncul di dalam partai terhadap kinerja Tony Abbott.
Menteri Keuangan Joe juga dilihat sebagai pertanggung jawaban Pemerintahan Abbott bagi beberapa anggota Parlemen, setelah adanya kejanggalan pasca-anggaran.
Ketika ditanya apakah ia "tetap percaya diri" terhadap para Menteri seniornya, termasuk Joe Hockey, PM Abbott tak langsung menjawab pertanyaan itu.
"Intinya adalah bahwa ini telah menjadi pengalaman yang sangat berharga," sebutnya, seraya menambahkan bahwa pemerintahannya telah berjuang melawan Senat yang ‘sulit &rsquo dan Oposisi ‘penghambat &rsquo.
"Jadi kami semua bertekad untuk meningkatkan kinerja kami dan hal mendasar yang saya sampaikan adalah bahwa solusi untuk semua ini adalah Pemerintahan yang baik, dan pemerintahan yang baik dimulai hari ini,” lanjut PM Abbott.
Pihak Oposisi pun menanyakan: “Apakah Perdana Menteri berencana untuk meninggalkan seluruh rencana anggaran atau hanya berencana untuk meninggalkan Menteri Keuangan seperti yang ia lakukan pada konferensi pers hari ini?."
Perdana Menteri-pun menjawab: "Saya berjuang bersama Menteri Keuangan saya. Saya berjuang bersama tim saya."
“Sepak terjang Peta Credlin telah dibatasi”
PM Abbott kemudian mengatakan, ia mendukung semua rekan-rekannya, dalam menjawab pertanyaan tentang Kepala Staf-nya, Peta Credlin, yang dikritik oleh beberapa anggota parlemen dari Partai Liberal karena berkuasa terlalu luas.
"Saya berjuang bersama rekan-rekan saya, apakah mereka rekan parlemen, apakah mereka rekan staf, tetapi apakah saya mengatakan masing-masing dari kita sempurna?. Sama sekali tidak. Saya tidak mengatakan itu,” sebut Tony Abbott.
Sebelum pemungutan suara internal, beberapa anggota parlemen dari Partai Liberal mengatakan, Peta perlu diganti sebagai penasihat utama Perdana Menteri, atau kepemimpinan Tony Abbott akan tetap berada di bawah ancaman.
Tapi salah satu tokoh senior partai mengungkapkan, mereka yakin bahwa "Sepak terjang Peta telah dibatasi."
Tony Abbott, yang menggambarkan pemungutan suara internal sebagai "pengalaman maut" ketika ia berbicara di depan anggota parlemen dalam pertemuan tersebut, menjanjikan sebuah pendekatan yang lebih kolegial dan konsultatif.
Ia mengatakan bahwa ia yakin partainya telah menempatkan kepemimpinan yang tangguh di balik ini semua.
"Saya yakin bahwa apa yang telah kami tunjukkan kepada warga Australia adalah bahwa kami telah melihat ke dalam jurang dan memutuskan untuk tidak mengikuti jalur bahaya yang ditempuh Partai Buruh, saat menjalankan Pemerintahan yang salah arah dan disfungsional," katanya pada konferensi pers.
Meski demikian, beberapa pendukung paling setia dari Abbott bahkan khawatir sang Perdana Menteri telah dicederai secara moral dan bahwa 39 anggota parlemen yang setuju pemungutan suara internal mewakili perpecahan dukungan yang besar.
Ketua Oposisi, Bill Shorten, menanyai sang Perdana Menteri: "Mengingat bahwa hampir setengah dari rekan Parlemen, termasuk dua-pertiga dari anggota Partai Liberal, telah menyatakan kurangnya keyakinan atas Perdana Menteri, bagaimana bisa Perdana Menteri mengklaim memiliki mandat untuk negara ini?."
PM Abbott lantas menjawab bahwa ia dan pemerintahannya "Memenangkan pemilu dan itu adalah mandat yang kami laksanakan."
(nwk/nwk)
Tony Abbott akhirnya bertahan dalam pemungutan suara internal Partai Liberal (9/2), dengan hasil voting 61-39 yang menguntungkannya untuk tetap menjabat sebagai Perdana Menteri.
Pemungutan suara internal Partai Liberal dilakukan beberapa minggu setelah adanya kritik yang muncul di dalam partai terhadap kinerja Tony Abbott.
Menteri Keuangan Joe juga dilihat sebagai pertanggung jawaban Pemerintahan Abbott bagi beberapa anggota Parlemen, setelah adanya kejanggalan pasca-anggaran.
Ketika ditanya apakah ia "tetap percaya diri" terhadap para Menteri seniornya, termasuk Joe Hockey, PM Abbott tak langsung menjawab pertanyaan itu.
"Intinya adalah bahwa ini telah menjadi pengalaman yang sangat berharga," sebutnya, seraya menambahkan bahwa pemerintahannya telah berjuang melawan Senat yang ‘sulit &rsquo dan Oposisi ‘penghambat &rsquo.
"Jadi kami semua bertekad untuk meningkatkan kinerja kami dan hal mendasar yang saya sampaikan adalah bahwa solusi untuk semua ini adalah Pemerintahan yang baik, dan pemerintahan yang baik dimulai hari ini,” lanjut PM Abbott.
Pihak Oposisi pun menanyakan: “Apakah Perdana Menteri berencana untuk meninggalkan seluruh rencana anggaran atau hanya berencana untuk meninggalkan Menteri Keuangan seperti yang ia lakukan pada konferensi pers hari ini?."
Perdana Menteri-pun menjawab: "Saya berjuang bersama Menteri Keuangan saya. Saya berjuang bersama tim saya."
“Sepak terjang Peta Credlin telah dibatasi”
PM Abbott kemudian mengatakan, ia mendukung semua rekan-rekannya, dalam menjawab pertanyaan tentang Kepala Staf-nya, Peta Credlin, yang dikritik oleh beberapa anggota parlemen dari Partai Liberal karena berkuasa terlalu luas.
"Saya berjuang bersama rekan-rekan saya, apakah mereka rekan parlemen, apakah mereka rekan staf, tetapi apakah saya mengatakan masing-masing dari kita sempurna?. Sama sekali tidak. Saya tidak mengatakan itu,” sebut Tony Abbott.
Sebelum pemungutan suara internal, beberapa anggota parlemen dari Partai Liberal mengatakan, Peta perlu diganti sebagai penasihat utama Perdana Menteri, atau kepemimpinan Tony Abbott akan tetap berada di bawah ancaman.
Tapi salah satu tokoh senior partai mengungkapkan, mereka yakin bahwa "Sepak terjang Peta telah dibatasi."
Tony Abbott, yang menggambarkan pemungutan suara internal sebagai "pengalaman maut" ketika ia berbicara di depan anggota parlemen dalam pertemuan tersebut, menjanjikan sebuah pendekatan yang lebih kolegial dan konsultatif.
Ia mengatakan bahwa ia yakin partainya telah menempatkan kepemimpinan yang tangguh di balik ini semua.
"Saya yakin bahwa apa yang telah kami tunjukkan kepada warga Australia adalah bahwa kami telah melihat ke dalam jurang dan memutuskan untuk tidak mengikuti jalur bahaya yang ditempuh Partai Buruh, saat menjalankan Pemerintahan yang salah arah dan disfungsional," katanya pada konferensi pers.
Meski demikian, beberapa pendukung paling setia dari Abbott bahkan khawatir sang Perdana Menteri telah dicederai secara moral dan bahwa 39 anggota parlemen yang setuju pemungutan suara internal mewakili perpecahan dukungan yang besar.
Ketua Oposisi, Bill Shorten, menanyai sang Perdana Menteri: "Mengingat bahwa hampir setengah dari rekan Parlemen, termasuk dua-pertiga dari anggota Partai Liberal, telah menyatakan kurangnya keyakinan atas Perdana Menteri, bagaimana bisa Perdana Menteri mengklaim memiliki mandat untuk negara ini?."
PM Abbott lantas menjawab bahwa ia dan pemerintahannya "Memenangkan pemilu dan itu adalah mandat yang kami laksanakan."
(nwk/nwk)
Labels:
Australia
Thanks for reading Pasca Voting, Tony Abbott Janjikan Pemerintahan yang Baik . Please share...!
0 Komentar untuk "Pasca Voting, Tony Abbott Janjikan Pemerintahan yang Baik "