Hardani Triyoga - detikNews
Jakarta - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) memperingati perayaan Hari Ulang Tahun ke- 43. Dalam sambutannya sebagai inspektur upacara, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Hendry Bambang Soelistyo berpesan agar pihaknya tetap rendah hati di tengah sanjungan masyarakat karena keberhasilan dalam proses evakuasi AirAsia QZ 8501.
"Kita meminta semua agar keberhasilan ini tidak membuat tinggi hati. Untuk itu saya bepesan agar tetap rendah hati dan terus belajar. Keberhasilan ini menjadi pengingat agar kita tetap siap siaga dengan kualitas dan kuantitas yang lebih tinggi," ujar Hendry di lapangan Basarnas, Jl. Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015).
Dia menambahkan sanjungan masyarakat baik dari internasional justru harus jadi pengingat kinerja Basarnas ke depannya. Menurutnya, Basarnas harus menyesuaikan dinamika perkembangan yang ada. Peristiwa jatuhnya QZ 8501 harus dijadikan momentum kemajuan usaha di usia Basarnas yang saat ini sudah 43 tahun.
Apalagi, kata dia, pada pertengahan Oktober 2014, DPR dan pemerintah sepakat mengesahkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan. Hal ini harus menjadi acuan semangat Basarnas dalam bekerja.
"43 tahun bukan usia muda. Banyak dinamika yang kita lewati bersama. Pengesahan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan menjadi manifestasi, usaha keras kita untuk menciptakan landasan hukum yang kuat dan memberikan pertolongan yang mengancam kondisi manusia," sebut jenderal TNI bintang tiga itu.
Dalam upacara perayaan HUT ini diikuti para staf, anggota, dan pejabat Basarnas. Upacara ini dimulai sekitar pukul 08.20 WIB. Kabasarnas sempat memberikan penghargaan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden terhadap dua pegawai negeri silpil Basarnas.
Selain Kabasarnas, pejabat yang hadir antara lain Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Tatang Zainudin, Direktur Operasi dan Latihan Marsma TNI Suryadi B. Supriyadi.
(hat/aan)
"Kita meminta semua agar keberhasilan ini tidak membuat tinggi hati. Untuk itu saya bepesan agar tetap rendah hati dan terus belajar. Keberhasilan ini menjadi pengingat agar kita tetap siap siaga dengan kualitas dan kuantitas yang lebih tinggi," ujar Hendry di lapangan Basarnas, Jl. Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015).
Dia menambahkan sanjungan masyarakat baik dari internasional justru harus jadi pengingat kinerja Basarnas ke depannya. Menurutnya, Basarnas harus menyesuaikan dinamika perkembangan yang ada. Peristiwa jatuhnya QZ 8501 harus dijadikan momentum kemajuan usaha di usia Basarnas yang saat ini sudah 43 tahun.
Apalagi, kata dia, pada pertengahan Oktober 2014, DPR dan pemerintah sepakat mengesahkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan. Hal ini harus menjadi acuan semangat Basarnas dalam bekerja.
"43 tahun bukan usia muda. Banyak dinamika yang kita lewati bersama. Pengesahan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan menjadi manifestasi, usaha keras kita untuk menciptakan landasan hukum yang kuat dan memberikan pertolongan yang mengancam kondisi manusia," sebut jenderal TNI bintang tiga itu.
Dalam upacara perayaan HUT ini diikuti para staf, anggota, dan pejabat Basarnas. Upacara ini dimulai sekitar pukul 08.20 WIB. Kabasarnas sempat memberikan penghargaan Satya Lancana Karya Satya dari Presiden terhadap dua pegawai negeri silpil Basarnas.
Selain Kabasarnas, pejabat yang hadir antara lain Deputi Bidang Operasi SAR Basarnas Mayjen TNI Tatang Zainudin, Direktur Operasi dan Latihan Marsma TNI Suryadi B. Supriyadi.
(hat/aan)
Labels:
Basarnas
Thanks for reading Pimpin Upacara HUT ke-43, Pesan Kabasarnas: Kita Harus Rendah Hati dan Terus Belajar . Please share...!
0 Komentar untuk "Pimpin Upacara HUT ke-43, Pesan Kabasarnas: Kita Harus Rendah Hati dan Terus Belajar "