BBC World - detikNews
Raja Yordania, Abdullah, mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat untuk kembali ke Amman setelah beredarnya video pembunuhan pilot Yordania yang disandera kelompok militan.
Dalam pernyataan singkatnya, Raja Abdullah mengutuk pembunuhan pilot Moaz al-Kasasbeh sebagai tindakan pengecut oleh kelompok yang tidak ada hubungannya dengan Islam.
"Ini merupakan teror pengecut oleh kelompok kriminal yang tidak ada hubungannya dengan Islam. Menjadi tugas semua warga untuk berdiri bersama," katanya dalam pidato yang disiarkan di TV.
Sebuah video yang diterbitkan di internet oleh kelompok militan Negara Islam atau ISIS memperihatkan al-Kasasbeh berada di dalam kerangkeng dan dibakar hidup-hidup.
Video sepanjang 22 menit tersebut disebar lewat akun Twitter yang dikenal sebagai propaganda Negara Islam, NI.
Pemerintah Yordania bertekad untuk menjatuhkan hukuman dan melakukan balas dendam atas kematian pilot tersebut.
Sementara itu Presiden Barack Obama mengatakan jika video tentang pembunuhan tersebut benar, maka menjadi indikasi dari kebrutalan NI dan akan mendorong koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk mengalahkan para militan.
Letnan Kasasbeh ditangkap karena pesawatnya jatuh di dekat Raqqa, Suriah, pada Desember tahun lalu ketika sedang melakukan misi serangan udara pasukan koalisi pimpinan AS atas NI.
Ratusan orang berkumpul di sebuah aula di pinggiran ibukota Amman, tempat keluarga dan teman al-Kasasbeh berkumpul selama beberapa hari belakangan.
Stasun TV pemerintah Yordania melaporkan pilot berusia 26 tahun itu dibunuh bulan lalu, sementara Yordania terus berupaya untuk menyelamatkannya.
Sebelumnya, NI dilaporkan akan membebaskan al-Kasasbeh jika seorang teroris perempuan, Sajida al-Rishawi, yang sudah dijatuhi hukuman mati di Yordania dibebaskan.
(nwk/nwk)
Raja Yordania, Abdullah, mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat untuk kembali ke Amman setelah beredarnya video pembunuhan pilot Yordania yang disandera kelompok militan.
Dalam pernyataan singkatnya, Raja Abdullah mengutuk pembunuhan pilot Moaz al-Kasasbeh sebagai tindakan pengecut oleh kelompok yang tidak ada hubungannya dengan Islam.
"Ini merupakan teror pengecut oleh kelompok kriminal yang tidak ada hubungannya dengan Islam. Menjadi tugas semua warga untuk berdiri bersama," katanya dalam pidato yang disiarkan di TV.
Sebuah video yang diterbitkan di internet oleh kelompok militan Negara Islam atau ISIS memperihatkan al-Kasasbeh berada di dalam kerangkeng dan dibakar hidup-hidup.
Video sepanjang 22 menit tersebut disebar lewat akun Twitter yang dikenal sebagai propaganda Negara Islam, NI.
Pemerintah Yordania bertekad untuk menjatuhkan hukuman dan melakukan balas dendam atas kematian pilot tersebut.
Sementara itu Presiden Barack Obama mengatakan jika video tentang pembunuhan tersebut benar, maka menjadi indikasi dari kebrutalan NI dan akan mendorong koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk mengalahkan para militan.
Letnan Kasasbeh ditangkap karena pesawatnya jatuh di dekat Raqqa, Suriah, pada Desember tahun lalu ketika sedang melakukan misi serangan udara pasukan koalisi pimpinan AS atas NI.
Ratusan orang berkumpul di sebuah aula di pinggiran ibukota Amman, tempat keluarga dan teman al-Kasasbeh berkumpul selama beberapa hari belakangan.
Stasun TV pemerintah Yordania melaporkan pilot berusia 26 tahun itu dibunuh bulan lalu, sementara Yordania terus berupaya untuk menyelamatkannya.
Sebelumnya, NI dilaporkan akan membebaskan al-Kasasbeh jika seorang teroris perempuan, Sajida al-Rishawi, yang sudah dijatuhi hukuman mati di Yordania dibebaskan.
(nwk/nwk)
Labels:
Yordania
Thanks for reading Raja Abdullah Persingkat Kunjungan di AS karena 'Video Teroris' . Please share...!
0 Komentar untuk "Raja Abdullah Persingkat Kunjungan di AS karena 'Video Teroris' "